Co-Pilot Belum Selesaikan Tes Penerbangan Final, Pesawat Virgin Atlantic Dipaksa Kembali ke London

Virgin Atlantic mengklaim pilot tersebut sudah memenuhi standar penerbangan Inggris, tapi masih wajib menyelesaikan tes penerbangan final yang berlaku secara internal.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 06 Mei 2022, 15:56 WIB
Ilustrasi pesawat maskapai Virgin Atlantic. (dok. Lukas Souza/Unpslash.com)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah pesawat maskapai Virgin Atlantic dipaksa kembali mendarat setelah mengudara selama 40 menit. Pangkalnya, co-pilot yang menerbangkan pesawat itu belum menyelesaikan tes penerbangan final yang dilakukan secara internal.

Pesawat itu awalnya hendak terbang menuju Bandara JFK di New York. Di tengah perjalanan pada Senin, 2 Mei 2022, muncul peringatan "kesalahan daftar" yang memaksa pesawat berputar balik ke Bandara Heathrow, di London, kata juru bicara maskapai itu pada CNN, Kamis, 5 Mei 2022.

Juru bicara menyatakan perwira utama itu bergabung pertama kali dengan perusahaan pada 2017 setelah memenuhi syarat menurut peraturan penerbangan Inggris. Namun, ia perlu menyelesaikan tes penerbangan sebagai bagian penilaian akhir internal maskapai.

Sementara, kapten penerbangan yang bertugas bersamanya tidak memiliki status sebagai pelatih yang ditunjuk. Sang kapten disebut sangat berpengalaman dan telah mengabdi di Virgin Atlantic selama 17 tahun. Akibat insiden tersebut, co-pilot tersebut diganti dengan personel baru.

Pihak perusahaan mengatakan, kedua pilot juga memiliki lisensi penuh dan memenuhi syarat untuk mengoperasikan pesawat. Keduanya juga tidak melanggar peraturan penerbangan atau keselamatan. Namun, maskapai mengatakan situasinya tidak sesuai protokol pelatihan internal Virgin Atlantic.

Seorang juru bicara Virgin Atlantic mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Karena kesalahan rostering, penerbangan VS3 dari London Heathrow ke New York-JFK kembali ke Heathrow pada Senin, 2 Mei, tidak lama setelah lepas landas."

Penumpang dalam penerbangan tiba di New York 2 jam 40 menit lebih lambat dari yang dijadwalkan. Juru bicara maskapai pun meminta maaf. Otoritas Penerbangan Sipil Inggris mengonfirmasi bahwa "kedua pilot memiliki lisensi yang sesuai dan memenuhi syarat untuk melakukan penerbangan."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Pintu Darurat

Ilustrasi pesawat (Pixabay)

Di tempat berbeda, pesawat maskapai United Airlines terpaksa berurusan dengan aparat. Hal ini terjadi setelah seorang penumpang membuka pintu darurat pesawat dan berjalan di sayap saat pesawat sedang bersiap parkir setelah mendarat.

"Seorang lelaki yang menumpang pesawat mendekati pintu dan menarik pintu darurat, lalu berjalan keluar menuju sayap pesawat," demikian pernyataan resmi dari Departemen Kepolisian Chicago. "Subjek kemudian meluncur dari sayap ke landasan lapangan terbang."

Insiden itu terjadi di pesawat United Airlines dengan nomor penerbangan 2478 pada Kamis pagi, 5 Mei 2022. Pesawat dimaksud baru tiba dari San Diego. Petugas darat yang mengetahui ulah penumpang itu segera menghentikannya. Ia pun langsung ditangkap petugas, sementara penumpang lain berhasil mendarat dengan selamat.

"Tuntutan pidana menanti," kata polisi.


Kejadian Berulang

Ilustrasi penumpang pesawat (Dok.Unsplash/ Suhyeon Choi)

Insiden penumpang berjalan di sayap pesawat bukanlah hal baru. Pada 29 September 2021, seorang penumpang ditahan di Florida Selatan setelah diduga membuka pintu darurat dan berjalan di sayap pesawat. Penumpang itu menumpang pesawat American Airlines di Bandara Internasional Miami (MIA).

Departemen Kepolisian Miami-Dade (MDPD) mengatakan, penumpang itu berjalan di sayap pesawat sekitar pukul 19.30 pada Rabu malam, 29 September 2021, saat pesawat sedang meluncur. Pesawat itu tiba dari Cali, Kolombia, melansir dari laman Insider.

Polisi mengatakan, penumpang melompat dari sayap ketika petugas tiba dan ia pun ditangkap. Pihak berwenang mengatakan, insiden itu tidak menyebabkan penundaan dan penumpang lain dapat turun dari pesawat. Dalam sebuah pernyataan, American Airlines membenarkan seorang penumpang di dalam penerbangan 920 dengan layanan dari Cali keluar dari pesawat melalui pintu darurat. 

"Pelanggan langsung ditahan penegak hukum. Kami berterima kasih kepada anggota tim kami dan penegak hukum atas profesionalisme dan tindakan cepat mereka," kata maskapai itu.


Kejadian di Turki

Ilustrasi penumpang pesawat. (dok. RyanMcGuire/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Peristiwa serupa juga pernah terjadi di Turki. Seorang perempuan asal Ukraina sempat menjadi bahan perbincangan karena aksi nekat berjalan-jalan di sepanjang sayap pesawat. Perempuan yang tidak disebutkan namanya itu awalnya merasa kepanasan hingga ia sengaja membuka pintu darurat lalu melenggang ke luar dan berjalan di sepanjang sayap pesawat.

Ukraine International Airlines mengatakan, perempuan itu membuka pintu darurat pesawat Boeing 737-86N beberapa saat setelah mendarat di Bandara Boryspil di Kiev dari Turki, dilansir dari laman The Sun. Perempuan itu lalu berjalan ke sayap pesawat.

Video yang beredar menunjukkan dia berjalan santai di sepanjang sayap sebelum naik kembali ke dalam kabin untuk bergabung dengan keluarganya. "Pesawat itu mendarat dan hampir semua penumpang turun. Dia berjalan hampir sepanjang jalan dari ekor ke deretan pintu keluar darurat, membuka pintu dan keluar," kata seorang turis.

Infografis kewajiban mengisi e-Hac sebelum penerbangan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya