Liputan6.com, Jakarta - Meski belum secara resmi diluncurkan, namun spesifikasi yang bakal disematkan pada Suzuki Celerio terbaru sudah bisa diintip secara gamblang.
Dilansir Autoindustriya, model yang dipastikan bakal masuk ke pasar otomotif Filipina ini akan ditawarkan dalam dua varian. Masih dalam laman tersebut, untuk masing-masing variannya dibanderol dengan harga PHP 708.000 atau setara dengan Rp 195 jutaan (untuk tipe dasarnya GL M/T) dan PHP 754.000 atau setara dengan Rp 208 jutaan (untuk tipe tertinggi GL AGS).
Advertisement
Sebagai salah satu pembeda, untuk Suzuki Celerio GL M/T akan dibekali dengan transmisi manual lima percepatan, sedangkan untuk tipe GL AGS akan datang dengan transmisi otomatis lima percepatan.
Mengenai spesifikasi jantung pacunya, Suzuki Celerio terbaru akan menggunakan mesin tiga silinder K10C berkubikasi 1.0 liter generasi terbaru dan didukung dengan teknologi DualJet. Besaran tenaga yang dihasilkan, mengutip laman tersebut mobil ini mampu memproduksi 65 tk dan torsi puncak 89 Nm.
Jika melihat spesifikasi dimensinya, panjang mobil ini dibekali dengan 3.695 mm, lebar 1.655 mm dan tinggi 1.555 mm. Berdasarkan dimensi tersebut, membuat generasi terbaru ini lebih panjang 95 mm, 55 lebih lebar dan 15 mm lebih tinggi dari generasi sebelumnya.
Meski belum dikonfirmasi secara resmi, namun Suzuki Celerio terbaru juga akan dibekali dengan kenyamanan berupa power outlet 12 Volt dan slot USB yang bisa digunakan untuk mengisi ulang gawai.
Di samping itu, dua buah cup holder juga dihadirkan untuk memberikan kemudahan dalam meletakkan minuman dingin selama berkendara.
**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini
Digerebek di Eropa, Suzuki Dicurigai Curangi Emisi Mesin Diesel
Jaksa di Jerman, Italia, dan Hungaria telah melakukan penyelidikan terkait dengan penggunaan perangkat ilegal mobil diesel Suzuki. Hal tersebut, diduga untuk melakukan tindakan curang terkait peraturan emisi di Eropa yang dilakukan oleh pabrikan asal Jepang tersebut.
Disitat Reuters, Jaksa di Jerman mengatakan dalam sebuah pernyataan, penyelidikan akan menyangkut orang-orang yang bertanggung jawab di Suzuki, yaitu pembuat mobil keempat terbesar, Stellantis yang memasok mesin diesel Suzuki. Selain itu, juga pembuat suku cadang mobil Jepang Marelli, yang memasok komponen mesin tersebut.
Kemudian, mesin tersebut dirakit menjadi satu model di pabrik Hungaria. Penyelidikan sedang dilakukan di Jerman, Italia dan Hungaria sebagai bagian dari koordinasi Eurojust, badan kerja sama peradilan pidana Eropa.
Seorang juru bicara Suzuki, yang bermarkas di Jerman mengatakan, jika perusahaan bersama dengan manajeman lokal telah bekerjasama dengan otoritas investigasi. Namun, ia tidak dapat berkomentar lebih lanjut, karena penyelidikannya sedang berlangsung.
"Perangkat itu diduga dipasang di mesin diesel buatan Italia pada sejumlah besar mobil, memberi kesan bahwa emisi nitrogen oksida kendaraan itu sejalan dengan peraturan Uni Eropa (UE)," tulis Eurojust.
Sementara itu, Stellantis mengatakan jika anak perusahaannya di Italia, FCA, telah diminta menjadi bagian investigasi di Frankfurt untuk menyediakan informasi dan dokumen terkait penggunaan perangkat lunal pengontrol emisi yang dipasok ke Suzuki.
"Perusahaan akan terus bekerja sama penuh untuk penyelidikan masalah ini," kata Stellantis.
Advertisement