Manoj Punjabi Buka Suara Soal Persaingan KKN Di Desa Penari dan Doctor Strange 2 di Bioskop Pekan Ini

Kamis (6/5/2022), KKN Di Desa Penari meraih 2 juta penonton lebih. Kini, ia bersaing dengan Doctor Strange in the Multiverse of Madness atau Doctor Strange 2.

oleh Wayan Diananto diperbarui 06 Mei 2022, 18:11 WIB
Salah satu adegan film KKN Di Desa Penari. (Foto: Dok. MD Pictures)

Liputan6.com, Jakarta KKN Di Desa Penari menyerap 2 juta penonton lebih hanya dalam 6 hari. Angka ini terasa istimewa di tengah pandemi Covid-19 dan Doctor Strange 2 yang menggempur bioskop per 5 Mei 2022. Terkait pencapaian ini, Produser MD Pictures, Manoj Punjabi buka kartu.

Produser Ayat-ayat Cinta dan Habibie & Ainun itu mengenang, sinyal sukses film karya Awi Suryadi sudah terasa sejak hari pertama penayangan dengan 315 ribuan penonton lebih.

Karenanya, meraih 2 juta penonton sangat mungkin bagi film yang dibintangi Adinda Thomas, Tissa Biani, dan Achmad Megantara itu. Dalam kesempatan itu, Manoj Punjabi berterima kasih kepada pihak jaringan bioskop.

Khususnya jaringan bioskop yang membagi layar dengan adil sejak Doctor Strange 2 hadir. Doctor Strange in the Multiverse of Madness memang menyedot perhatian publik, namun daya tarik KKN DI Desa Penari sejatinya masih sangat kuat.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 


Membagi dengan Adil

Manoj Punjabi. (Foto: Instagram @manojpunjabimd)

“Jaringan Cinema XXI adil membagi layar ketika Doctor Strange 2 mulai tayang. Di Kota Kasablanka XXI misalnya, dari enam layar, lima dibagi rata antara KKN dengan Doctor Strange. Satu layar tersisa untuk film Indonesia lain,” kata Manoj Punjabi.

Demikian pula dengan CGV Cinemas yang melakukan koreksi jadwal untuk memberi ruang leluasa bagi film Indonesia yang terbukti mendatangkan banyak penonton di tengah pandemi.

“Namun saya memberikan catatan kritis kepada jaringan bioskop lain. Di Ponorogo misalnya, dari 3 layar, dua diberikan kepada film impor. KKN Di Desa Penari kebagian satu layar saja. Padahal full house bahkan banyak yang enggak kebagian tiket,” imbuhnya.

 


Sudah 2 Tahun

Manoj Punjabi. (Foto: Instagram @manojpunjabimd)

Dengan membeludaknya minat penonton terhadap produk dalam negeri, mestinya jaringan bioskop yang bersangkutan bersikap lebih responsif. Apalagi, netizen sampai menggemakan istilah ticket war saking susahnya mendapat karcis KKN Di Desa Penari.

Fenomena ticket war terjadi di sejumlah kota. Manoj Punjabi membayangkan, andai bioskop lebih responsif, dampaknya akan lebih terasa pada performa di tangga box office. Ini bukan demi memenangkan KKN Di Desa Penari semata melainkan kemenangan bagi film Indonesia.

“Sudah dua tahun industri film Indonesia terpukul pandemi Covid-19. Kita sedang mencoba bangkit salah satunya lewat momen Lebaran ini. Semestinya kita saling dukung untuk film Indonesia khususnya yang tengah berkompetisi di libur Lebaran,” Manoj Punjabi mengakhiri. 

 


Selamat dari Sandiaga

Unggahan Menteri Sandiaga Uno soal KKN Di Desa Penari. (Foto: Dok. Instagram @sandiuno)

Diberitakan sebelumnya, kesuksesan KKN Di Desa Penari direspons Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno. “Selamat untuk film KKN di Desa Penari yang dalam 3 hari penayangannya sudah langsung tembus satu juta penonton,” tulis Sandiaga Uno via akun Instagram terverifikasinya.

Saya optimis tren positif dari industri film Indonesia ini bisa berkontribusi terhadap kebangkitan ekonomi, terciptanya lapangan kerja, dan terbukanya peluang usaha. Mari terus dukung agar industri kreatif Indonesia dapat semakin maju dan terdepan. Kalian sudah nonton belum?” ujarnya pekan ini.

Infografis.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya