Jakarta - Kabar dari Pantai Pangandaran selama libur Lebaran 2022 terus terdengar. Di antara laporan ramainya pengunjung yang berbondong mendatangi objek wisata tersebut, ada salah satu yang menarik perhatian.
Di media sosial, beredar video dugaan terjadinya praktik getok harga tiket masuk Pantai Pangandaran. Dalam rekaman yang dimaksud, tampak tarif parkir kendaraan mini bus di Pantai Pangandaran sebesar Rp95 ribu.
Namun, tarif parkir yang tertera dalam tiket terlihat ditempel, membuatnya seolah diubah oknum pengelola objek wisata tersebut. Setelah dibuka tempelannya, terungkap tarif parkir di Pantai Pangandaran untuk kendaraan mini bus seharga Rp60 ribu.
Baca Juga
Advertisement
Video itu lantas mendapat kritik keras dari waganet. Tidak sedikit yang menyebut bahwa ada saja oknum yang memanfaatkan momen libur Lebaran tahun ini untuk mendapat keuntungan.
Namun demikian, melansir Antara, Jumat (6/5/2022), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran, Jawa Barat sebenarnya telah mengumumkan bahwa harga tiket masuk objek wisata di wilayah tersebut akan naik jelang Idulfitri. Perubahan tarif tersebut telah berlaku sejak 1 Mei 2022.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Tonton Guntari, mengatakan bahwa seiring kenaikan harga tiket masuk, pihaknya akan berusaha meningkatkan pelayanan pada wisatawan. Presentase kenaikan harga tiket masuk pun berbeda antara satu objek wisata dengan yang lain di Pangandaran. Namun, Tonton mengambahkan, kisaran kenaikan tarif tiket masuk antara 30 sampai 80 persen dari harga sebelumnya.
**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini
>
Daftar Harga Tiket Masuk Objek Wisata di Pangandaran
Lebih lanjut Tonton mengatakan bahwa kenaikan tarif tiket masuk di wilayah Pangandaran masih cukup terjangkau. Ia menyebut, "Ini masih terjangkau dibanding di daerah lain. Kami masih murah."
Adapun daftar harga tiket wisata di sana, yakni Rp10 ribu per orang untuk Pantai Pangandaran, Pantai Karapyak, dan Pantai Batukaras. Sementara untuk kendaraan sepeda motor dikenakan tarif parkir Rp20 ribu, mobil kecil Rp60 ribu, minibus kecil Rp95 ribu, minibus besar Rp135 ribu, bus kecil Rp205 ribu, bus sedang Rp295 ribu, dan bus besar Rp515 ribu.
Kemudian, tarif masuk Pantai Batu Hiu jadi Rp9 ribu per orang. Sedangkan tarif parkir sepeda motor Rp15 ribu, mobil kecil Rp50 ribu, minibus kecil Rp75 ribu, minibus besar Rp110 ribu, bus kecil Rp170 ribu, bus sedang Rp245 ribu, dan bus besar Rp420 ribu. Untuk wisata alam Green Canyon tarif masuk jadi Rp10 ribu per orang belum termasuk sewa perahu untuk perjalanan menyusuri sungai.
Advertisement
Lama Tidak Ada Penyesuaian
Tonton menjelaskan bahwa kenaikan harga tiket masuk objek wisata di wilayah Pangandaran merupakan langkah untuk penyesuaian tarif setelah beberapa tahun tidak pernah menaikkan harga tiket. Ia menyebut, seharusnya ada peninjauan untuk penyesuaian tarif tiket wisata setiap tiga tahun sekali.
Berdasarkan kajian Badan Pusat Statistik, tarif tiket objek wisata di Kabupaten Pangandaran sudah seharusnya menyesuaikan dengan perkembangan saat ini untuk membantu pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata. "Kalau retribusi meningkat kan ujungnya untuk pengelolaan pariwisata," katanya.
Sebelumnya, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melalui akun Twitter-nya, Rabu, 4 Mei 2022, membagikan video kondisi Pantai Pangandaran pada H+3 Idulfitri. "Lebaran membawa rezeki untuk masyarakat Pangandaran. Saya pun senang ekonomi bergerak pulih, Tapi mak sampahnya," tulisnya seraya menyertakan emoji menangis.
Di rekaman tersebut, Susi menyebut bahwa sampah yang ditemukannya di pinggir pantai kebanyakan berupa sedotan plastik. Ia berkata dalam video itu, "Awas kalau datang lagi ke (Pantai) Pangandaran, buang sampah begini (sembarangan), saya tenggelamkan."
Penuh Sampah Plastik
Susi menambahkan, "Hari ke-3 (Lebaran), mau main di Pantai (Pangandaran), tapi coba nih, ya ampun sedotan, ribuan sedotan. Jangan minum pakai sedotan kenapa sih. Mau main sama anak-anak (cucunya), ibunya harus kerja."
Pantai Pangandaran, Susi menyebut, di hari-hari biasa cenderung sepi dan bersih. "Pangandaran penuh dengan turis Lebaran ini. Jalan pun sudah macet, dan pantai kita pun penuh kembali dengan (sampah) plastik-plastik," tuturnya.
Kondisi Pantai Pangandaran yang penuh sampah, Susi mengatakan, membuatnya dan keluarga harus menghabiskan waktu 1--2 jam untuk membersihkan pantai sebelum bisa bermain. Ia menyebut, "(Sampah) plastiknya luar biasa," menambahkan bahwa banyak juga ditemukan berbagai sampah kemasan produk makanan.
"Para turis, para pengunjung Pantai Pangandaran, mbok iya tolong kalau beli makanan, sampahnya jangan dibuang begitu saja. Cari tempat sampah, masukkan ke dalam tempat sampah. Atau dibawa pulang saja. Nanti Anda kemari lihat begini (Pantai Pangandaran penuh sampah) kan juga tidak senang," ia mengatakan.
Lebih lanjut, ia menuturkan, dalam 10 menit, satu orang bisa mengumpulkan satu keranjang penuh sampah. "Anda kan datang karena senang dengan pantai kami. Jadi, jangan menyampah ya. Terima kasih," tutupnya.
Advertisement