Liputan6.com, Semarang - Aisyah, bocah berusia 12 tahun, tak kuasa menahan tangis ketika Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mendatangi langsung rumahnya di Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan.
Air mata bahagia tak bisa dibendung Aisyah yang kisahnya sempat viral beberapa waktu lalu, lantaran harus menjadi tulang punggung keluarga dan merawat nenek, serta adik kembarnya seorang diri. Diusianya yang masih kecil, Aisyah mencari nafkah dengan menjajakan donat milik tetangganya dengan berkeliling.
Advertisement
Kedatangan Ganjar untuk memberikan sejumlah bantuan kepada Aisyah dan adik kembarnya. Ganjar menilai, Aisyah menjadi inspirasi bagi banyak orang atas kesabaran dan kerja kerasnya dalam menjalani kehidupan.
"Kadang-kadang hidup memang terjal dan berliku kan. Tapi insya Allah kalau niatnya baik, penuh doa, minta restu orang tua di sini agar bisa sukses kemudian," kata Ganjar usai bertemu Aisyah, Sabtu (7/5/2022).
Adapun bantuan yang diberikan Ganjar berupa sejumlah uang tunai, hingga 2 buah sepeda untuk memudahkan perjalanannya ke sekolah yang berjarak 3 km. Sebab, selama ini Aisyah harus berjalan kaki untuk sampai ke sekolah.
Kepada Ganjar, Aisyah menyampaikan cita-citanya untuk menjadi guru. Ganjar pun mengamininya dan mendoakan agar keinginan Aisyah bisa terwujud.
"Anak-anak kan perlu didampingi dan diedukasi. Nanti Kagama di sini mendampingi terus diberikan arah, semangat, motivasi kalau ingin jadi guru," ujar Ganjar.
Sosok Hebat
Aisyah pun tak henti-hentinya memanjatkan syukur dan terima kasih kepada Ganjar atas bantuan yang telah diberikan untuk ia keluarganya.
Lebih lanjut, Lula, penulis yang membuat viral kisah Aisyah mengaku kaget dengan respons netizen. Bahkan, tak lama setelah tulisannya diunggah, seseorang dari Surabaya, Jawa Timur langsung memberikan dana untuk membantu biaya pendidikan Aisyah.
Secara pribadi, Lula menyebut Aisyah merupakan sosok bocah yang sangat hebat dan layak diberikan bantuan karena sudah bekerja keras untuk merawat nenek dan kedua adik kembarnya.
"Saya merasa, merawat anak kembar saja kita orang tua susahnya kaya apa. Apalagi ini 12 tahun," tutur Lula.
Advertisement