Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan, jumlah pergerakan penumpang angkutan umum selama 11 hari arus mudik dan arus balik Lebaran 2022 tahun ini mencapai 8 juta lebih, atau tepatnya 8.086.888 orang.
Angka tersebut didapat berdasarkan data sementara yang dihimpun dari Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2022, pada periode waktu Senin (25/4/2022) sampai Kamis (5/5/2022).
Advertisement
Pemantauan pergerakan penumpang mudik pada tahun ini dilakukan di 111 terminal bus, 16 pelabuhan penyeberangan, 50 bandar udara, 110 pelabuhan laut, dan 13 Daop/Divre.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan, pergerakan penumpang angkutan umum di semua moda pada H+2 Lebaran, Kamis (5/5/2022) tercatat sebanyak 840.761 penumpang.
"Itu meningkat 175,4 persen jika dibandingkan dengan hari biasa sebanyak 291.822 penumpang. Jumlah ini juga meningkat jika dibandingkan dengan H+1 sebanyak 803.590 penumpang," terang Adita, Sabtu (7/5/2022).
Indikasi peningkatan arus balik mulai terlihat di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni sejak H+1 sampai dengan H+2 Lebaran. Pada H+2, sebanyak 96.589 penumpang menyeberang menuju Merak.
"Jumlah ini meningkat 43,4 persen jika dibandingkan dengan H+1 sebanyak 67.356 penumpang. Dan meningkat 144,2 persen jika dibandingkan dengan hari kedua Lebaran sebanyak 39.557 penumpang," jelas Adita.
Secara rinci, data jumlah pergerakan penumpang di semua moda angkutan per harinya, mulai dari hari Senin (25/4/2022) hingga Kamis (5/5/2022) sebagai berikut:
- H-7 sebanyak 527.987 penumpang
- H-6 sebanyak 571.119 penumpang
- H-5 sebanyak 685.709 penumpang
- H-4 sebanyak 846.129 penumpang
- H-3 sebanyak 934.464 penumpang
- H-2 sebanyak 955.272 penumpang
- H-1 sebanyak 687.211 penumpang
- H Lebaran sebanyak 539.215 penumpang
- H2 Lebaran sebanyak 695.431 penumpang
- H+1 sebanyak 803.590 penumpang
- H+2 sebanyak 840.761 penumpang.
**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini
Antisipasi Arus Balik, Petugas Terminal Kampung Rambutan Siaga 24 Jam
Kepala Terminal Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni, mengatakan puluhan petugas akan bersiaga selama 24 jam sebagai langkah antisipasi lonjakan arus balik Lebaran yang diprediksi puncaknya terjadi pada Sabtu (7/5).
"Setiap harinya sekitar 60 personel gabungan dari Kepolisian, Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta akan bertugas," kata Yulza kepada Antara.
Jumlah pemudik yang kembali ke Jakarta melalui Terminal Kampung Rambutan terus mengalami peningkatan sejak 4 Mei atau H+1. Puncaknya pun diprediksi terjadi pada Sabtu (7/5) atau H+4 Lebaran.
Dari data yang dihimpun, kata Yulza, pada 4 Mei ada 3.862 penumpang yang tiba Terminal Kampung Rambutan dengan menggunakan 326 bus.
Satu hari kemudian, jumlah tersebut bertambah menjadi 5.272 penumpang dengan menggunakan 5.272 bus.
Adapun pada hari ini, pukul 14:00 WIB, tercatat sebanyak 2.378 orang tiba dengan menggunakan 152 bus. Angka kedatangan pada hari ini diprediksi meningkat dibanding kemarin.
"Kami akan berupaya secara maksimal. Petugas akan membantu penumpang yang belum mengetahui angkutan dalam kota untuk tujuan akhir mereka setibanya di terminal," ujar Yulza.
Advertisement
Catatan Kadin soal Pelaksanaan Mudik Lebaran 2022
Sebelumnya, KADIN Indonesia menilai mudik lebaran tahun 2022 relatif lancar berkat pesiapan dan koordinasi seluruh pemangku kepentingan. Operator transportasi swasta pun siap mendukung kelancaran arus balik.
Koordinator WKU IV Kadin Indonesia Bidang Peningkatan Kualitas Manusia, Ristek dan Inovasi Carmelita Hartoto mengatakan, setelah dua tahun tidak ada mudik, masyarakat menyambut dengan antusias arus mudik tahun ini.
Dalam survei Kementerian Perhubungan jumlah pemudik tahun ini mencapai 85 juta orang, yang 14 juta di antaranya berasal dari pemudik Jabodetabek.
Sedangkan berdasarkan catatan PT Jasa Marga Tbk. lalu lintas arus mudik pada tahun ini mencapai 1,7 juta kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabodetabek.
"Jumlah ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah mudik di tanah air," kata Carmelita, Kamis (5/5/2022)
Menurut Carmelita, pemerintah bersama kepolisian dan pihak swasta berhasil membuat situasi mudik tahun ini relatif lancar dan aman.
"Meski memang sempat terjadi kemacetan dan kepadatan kendaraan di Tol Cipularang arah Bandung dan sebaliknya akibat kekeliruan penempatan titik awal one way, tapi itu bisa segera terurai berkat koordinasi yang baik dalam merekayasa lalu lintas," tutur Carmelita.