Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Indonesia pekan ini masih ditutup untuk merayakan libur Lebaran 2022 mulai 29 April hingga 6 Mei. Bursa saham Indonesia kembali dibuka pada Senin, 9 Mei 2022.
Head of Research PT Infovesta Utama, Wawan Hendrayana mengatakan pada perdagangan pekan depan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan alami koreksi karena bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga sekitar 50 basis poin (bps).
"Prediksi IHSG, kemungkinan ada koreksi pekan depan terutama pada hari pertama dan kedua karena di AS ada kenaikan suku bunga. Kita juga masih melihat ekspektasi dari BI dari kenaikan suku bunga,” ujar Wawan ketika dihubungi Liputan6.com, ditulis Minggu (8/5/2022).
Baca Juga
Advertisement
Wawan menjelaskan IHSG akan berada pada level support 7.200 dan 7.100 dan resistance 7.300. Selain itu, menurut dia, saat ini investor masih melihat dampak pasca kegiatan mudik besar yang dilakukan selama pekan ini.
“Investor masih mencermati dampak setelah mudik apakah kasus Covid-19 akan naik atau tidak. Jika terjadi lonjakan kasus apakah bisa berdampak pada kebijakan PPKM atau tidak. Jika kasus naik hingga ada peningkatan PPKM, IHSG bisa terkoreksi. Namun, jika tidak ada lonjakan kasus, kita lulus ujian dan IHSG berpotensi menguat," ujar Wawan.
Di tengah berbagai sentimen yang membayangi IHSG saat ini, Wawan memberikan saran saham yang perlu diperhatikan selama pekan depan, seperti saham telekomunikasi.
“Jika level PPKM naik pasca libur Lebaran, makah saham telekomunikasi berpotensi naik. Jika IHSG terkoreksi karena dampak naiknya suku bunga AS, saham-saham perbankan masih bisa diperhatikan karena saham bank masih bagus tahun ini,” pungkas Wawan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penutupan IHSG pada 28 April 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di zona hijau menyambut libur panjang Lebaran 2022. Penguatan IHSG didukung aksi beli investor asing yang signifikan.
Pada penutupan perdagangan, Jumat, 28 April 2022, IHSG naik 0,45 persen ke posisi 7.228,91. Indeks LQ45 menguat 1,04 persen ke posisi 1.085,44. Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Jelang libur panjang Lebaran, IHSG berada di level tertinggi 7.267,11 dan terendah 7.204,59.
Sebanyak 307 saham menguat sehingga angkat IHSG. 226 saham melemah dan 162 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.492.337 kali dengan volume perdagangan 21,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 19,6 triliun. Investor asing beli saham Rp 2,25 triliun di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.455.
Sebagian besar sektor saham menghijau. Sedangkan indeks sektor saham IDXtechno melemah 0,80 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur susut 0,26 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXindustry menanjak 3,94 persen dan bukukan penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXenergy menanjak 3,29 persen dan indeks sektor saham IDXfinance bertambah 1,09 persen.
Advertisement
IHSG Naik 0,05 Persen pada 25-28 April 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis pada periode 25-28 April 2022. Mengutip, data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG naik 0,05 persen ke posisi 7.228,91 dari pekan sebelumnya 7.225,60.
Sementara itu, kapitalisasi pasar bursa melonjak 1,08 persen pada pekan ini. Kapitalisasi pasar bursa bertambah sekitar Rp 103 triliun menjadi Rp 9.555 triliun dari pekan sebelumnya Rp 9.452,52 triliun.
Selain itu, kenaikan juga terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian bursa 1,24 persen menjadi Rp 23,95 triliun dari pekan sebelumnya sebesar Rp 21,34 triliun.
Namun, rata-rata volume transaksi harian BEI susut 6,91 persen menjadi 24,39 miliar saham dari 26,20 miliar saham pada penutupan pekan sebelumnya.
Rata-rata frekuensi harian bursa selama sepekan susut 5,01 persen menjadi 1.465.440 transaksi dari 1.542.656 transaksi pada pekan sebelumnya. Investor asing mencatat aksi beli Rp 2,3 triliun. Sepanjang 2022, investor asing melakukan aksi beli bersih Rp 72,16 triliun.
Adapun sepanjang April 2022, IHSG catat penguatan. IHSG mampu mencatatkan kinerja tumbuh 2,4 persen.
"JCI selama bulan April mencatatkan kinerja positif di mana selama April IHSG mampu mencatatkan kinerja 2,49 persen,” kata Analis Kiwoom Sekuritas, Abdul Azis saat dihubungi Liputan6.com, dikutip Sabtu, 30 April 2022.
Dia mengatakan, sektor energi yang mencatatkan kinerja positif sebesar 19,8 persen menjadi faktor pendorong kenaikan IHSG tersebut.
“Di mana kenaikan IHSG masih didorong dengan sektor energi yang mencatatkan kinerja positif sebesar 19,84 persen,” ujar dia.
Di sisi lain sektor perbankan juga terus mengalami pertumbuhan positif didorong dengan pemulihan ekonomi serta hasil laporan keuangan yang positif pada kuartal I 2022. "Selama April, investor asing juga mencatatkan net buy sebesar Rp 40 triliun,” ungkap Abdul.
Kabar Bursa Sepekan pada 25-28 April 2022
Sebelumnya, selama sepekan menjelang Hari Raya Lebaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) diwarnai dengan 2 pencatatan saham, 3 obligasi, 1 sukuk dan 2 waran.
Pada Senin, 25 April 2022, obligasi berkelanjutan III PTPP Tahap II Tahun 2022 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I PTPP Tahap II Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT PP (Persero) Tbk resmi tercatat di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp 544,5 miliar.
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi adalah idA (Single A) dan untuk Sukuk Mudharabah adalah idA(sy) (Single A Syariah).
Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. Kemudian, Obligasi Berkelanjutan IV PNM Tahap II Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Permodalan Nasional Madani mulai resmi tercatat di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp 3 triliun.
Hasil pemeringkatan dari Pefindo untuk Obligasi ini adalah idAA (Double A) dan bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk.
Obligasi Berkelanjutan I Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap II Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry resmi tercatat di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp 2,5 triliun. Hasil pemeringkatan dari Pefindo untuk Obligasi ini adalah idA (Single A).
Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.
Pada hari yang sama, PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR) mencatatkan saham dan warannya di papan utama BEI. WINR menjadi perusahaan tercatat ke-18 pada 2022 di BEI. WINR bergerak pada sektor dan sub sektor Properties & Real Estate.
Adapun Industri dan sub industri WINR adalah Real Estate Development & Management. PT Indo Boga Sukses Tbk (IBOS) mencatatkan saham dan warannya di papan akselerasi BEI. IBOS menjadi perusahaan tercatat ke-19 pada tahun 2022 di BEI. IBOS bergerak pada sektor Consumer Non-Cyclicals dengan sub sektor Food & Beverage.
Advertisement