Liputan6.com, Makassar Alunan suara musik tradisional mengalun menyambut kedatangan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ke Museum Balla Lampoa, Sabtu (7/5). Ganjar tak sendiri, dia didampingi anak dan istrinya serta dinaungi payung dari kain merah yang dibawa oleh empat prajurit.
Saat tiba di depan Museum, beberapa tokoh adat menyambut kedatangan Ganjar. Bupati Gowa, Adnan kemudian memasangkan Patonro, topi khas Makassar. Setibanya di tempat tersebut, Ganjar juga disambut Raja Gowa Andi Kumala Idjo bersama tokoh lainnya.
Advertisement
Ya, sambutan hangat penuh kesakralan sangat terasa. Kemudian, Ganjar diajak duduk di tempat khusus bersama Raja Gowa. Tarian adat menyambut kedatangan Ganjar serta makanan khas yang disajikan.
"Ini tarian penyambutan, dan makanan yang disajikan adalah makanan khas Makassar. Semuanya rasanya manis, pertanda kami sebagai tuan rumah begitu senang menyambut kedatangan tamu hari ini," kata salah satu tokoh adat.
Ganjar kemudian beramah tamah dan makan bersama. Setelah itu, Ganjar diajak berkeliling dan ditunjukkan beragam benda peninggalan kerajaan.
"Iya kami kembali melihat peninggalan sejarah yang luar biasa. Sampai hari ini masih terpelihara dan inilah kerajaan Gowa yang dibangun dengan arsitektur lama yang memesona," katanya.
Sebagai museum, tempat itu lanjut Ganjar bisa menceritakan sejarah pengalaman masa lalu. Dimana patriotisme betul-betul muncul dan kisah peralihan dari animisme dinamisme ke Islam.
"Bahkan tokoh-tokoh hebat lahir di sini. Ada ulama, kesatria, ilmuan yang luar biasa. Tentu saja kita harus bangga bahwa sebenarnya sehara masa lalu kita ini negara yang hebat. Makanya saya pesan pada anak-anak generasi muda untuk Jasmerah, jangan sekali-sekali melupakan sejarah," tegasnya.
Sementara itu, Raja Gowa, Andi Kumala Idjo menyambut baik kedatangan Ganjar. Menurutnya, Ganjar adalah salah satu tokoh yang memberikan perhatian besar terhadap budaya.
"Pak Ganjar salah satu tokoh yang begitu peduli pada budaya. Sebagai bangsa yang berbudaya dan memiliki aneka ragam kebudayaan, saya tentu saja merasa bersyukur dan terima kasih atas kunjungan ini. Mudah-mudahan pak Ganjar semakin sukses," katanya.
Bersama Andi, Ganjar diajak berkeliling untuk melihat berbagai peninggalan benda kerajaan. Ada banyak koleksi yang sampai saat ini masih dipertahankan.
"Jadi sama dengan pak Ganjar, saya berharap kepada semua generasi muda kaum milenial untuk tetap memperhatikan budaya. Siapa lagi yang akan mempertahankan, melestarikan dan menjaga atau mengembangkan kalau bukan dari kita sendiri,"jelasnya.
(*)