Pakar kesehatan Sebut Crash Diet ala Kim Kardashian Bisa Menaikkan Berat Badan

Pakar kesehatan memperingatkan bahwa penurunan berat badan yang terlalu cepat dari diet ketat seperti yang Kim lakukan dapat merusak kesehatannya.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 08 Mei 2022, 09:00 WIB
Kim Kardashian

Liputan6.com, Jakarta Kim Kardashian menerima banyak respons tak mengenakkan setelah menggembar-gemborkan penurunan berat badannya sebanyak 16 pon (7 kg) dalam 3 minggu. Bahkan Pakar kesehatan memperingatkan bahwa penurunan berat badan yang terlalu cepat dari diet ketat seperti yang Kim lakukan dapat merusak kesehatannya.

Dilansir dari Fox News, Kim Kardashian memamerkan hasil dietnya yang sukses demi menyesuaikan dengan gaun gaya Marilyn Monroe yang ia kenakan untuk Met galla di New York City minggu ini. Namun pakar kesehatan justru mewanti-wanti agar masyarakat tidak mengikut metode dietnya yang dengan sangat cepat menurunkan berat badan, 16 pon dalam 3 minggu, sebab bisa berbalik menaikkan berat badan lebih lanjut.

"Seringkali penurunan berat badan yang cepat adalah karena berat air dari dehidrasi; bisa juga dari pembatasan drastis yang dapat menyebabkan makan tidak teratur. Jenis praktik diet ini tidak berkelanjutan dan dapat menyebabkan berat badan kembali ditambah beberapa pound ekstra," jelas Dr. Deborah Salvatore, DCN, RDN, CDN yang merupakan Doktor Nutrisi Klinis dan Direktur Program Nutrisi Pascasarjana di Long Island University di New York, dikutip dari Fox News.

Rekan Salvatore, Laura Feldman MS, RD, CDN, CDE, adalah asisten profesor nutrisi dan direktur Dietetics di Long Island University di New York dan berbicara kepada Fox News tentang penurunan berat badan yang cepat dari selebriti tersebut. Lebih lanjut Feldman menjelaskan bahwa dalam jangka panjang, diet ketat dan penurunan berat badan yang cepat sebenarnya dapat menurunkan tingkat metabolisme seseorang, yang mempersulit seseorang untuk menurunkan berat badan dengan cara yang sehat di masa depan.

Feldman juga mengatakan bahwa penurunan berat badan yang cepat dapat mempengaruhi kesehatan secara negatif baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Penurunan berat badan yang cepat dapat mempengaruhi asupan nutrisi

Feldman, yang merupakan ahli gizi terdaftar mengatakan, "Diet yang mengarah pada penurunan berat badan yang cepat akan membatasi satu atau lebih makronutrien dan asupan kalori secara keseluruhan."

Feldman mengomentari penurunan berat badan Kim Kardashian yang dilaporkan dikaitkan dengan diet yang memotong semua asupan karbohidrat dan sumber gula dalam berminggu-minggu menjelang acara Met Gala bertabur bintang.

"Glukosa (gula) adalah sumber energi untuk otak Anda dan sumber energi langsung untuk otot dan sel-sel tubuh Anda. Menghilangkan karbohidrat seringkali dapat menyebabkan orang merasa, pusing, lelah, dan sulit berkonsentrasi," kata Feldman kepada Fox News.

Direktur LIU juga mengatakan menghilangkan karbohidrat kompleks seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dapat menyebabkan masalah perut seperti sembelit karena mereka juga merupakan sumber serat yang bagus.

 


Penurunan berat badan yang cepat berbahaya

Salvatore juga memperingatkan bahwa penurunan berat badan yang cepat berbahaya. Salvatore, yang juga ahli gizi diet bersertifikat, mengatakan, "Penurunan berat badan yang cepat biasanya merupakan hasil dari beberapa praktik diet ekstrem dan tidak akan dianggap berkelanjutan. Praktik ini dapat mengakibatkan dehidrasi atau masalah lain termasuk kelelahan, lekas marah, dan gangguan makan."

Ketika mencoba menurunkan berat badan, Salvatore mengatakan bahwa diet sehat untuk menurunkan berat badan harus mencakup perubahan pola makan dan tingkat aktivitas fisik Anda. Dia menyarankan bahwa seseorang harus berusaha untuk keseimbangan berbagai makanan dan aktivitas fisik sehari-hari.

"Diet sehat harus mencakup piring seimbang dengan setengah piring Anda berfokus pada buah-buahan dan sayuran," kata Salvatore, dikutip dari Fox News. Ia juga menjelaskan bahwa jenis makanan ini termasuk serat dan cairan, yang membantu meningkatkan rasa kenyang saat makan.

Salvatore menambahkan bahwa piring harus terdiri dari sumber protein tanpa lemak yang dapat berupa daging atau pilihan vegetarian dan 1/4 piring berisi karbohidrat kompleks. "Sekali lagi karena ini memiliki serat untuk membantu kita merasa kenyang lebih lama; karbohidrat kompleks adalah hal-hal seperti beras merah, ubi jalar, pasta gandum atau roti," jelas Salvatore.

 


Olahraga juga penting

Selain makan sehat, ahli gizi mengatakan olahraga juga penting.

"Kita benar-benar tidak boleh memikirkan diet; itu harus menjadi perubahan gaya hidup yang dapat Anda pertahankan; memotong seluruh kelompok makanan tidak berkelanjutan dan dapat menyebabkan penurunan berat badan diikuti dengan penambahan berat badan ditambah pound tambahan karena praktiknya terlalu ekstrem."

Pakar kesehatan menyarankan sebaiknya individu mendiskusikan rencana penurunan berat badan dengan penyedia layanan kesehatan atau berkonsultasi dengan ahli gizi terdaftar untuk menetapkan asupan kalori harian yang sehat dan rencana makan yang sesuai untuk kebutuhan pribadi Anda.

Infografis Mengetahui 6 Jenis Diet yang Populer

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya