Liputan6.com, Jakarta - BMW melaporkan laba kuartal pertama 2022 berhasil meningkat berkat kinerja perusahaan patungannya di Cina, Brilliance Auto Group (BMW Cina). Peningkatan keuntungan pabrikan Jerman ini, diraih karena mekanisme harga yang kuat hingga mampu mengimbangi penurunan penjualan akibat rantai pasokan yang bermasalah.
BMW meraih laba bersih sebesar 10, 2 miliar euro. Jumlah tersebut, meningkat dibandingkan periode yang sama pada 2021, yang hanya sebesar 2,8 miliar euro.
Advertisement
Selain itu, pabrikan Bavarian ini juga melaporkan bahwa laba operasional kuartal pertama 2022 sebesar 3,4 miliar euro, atau naik dari 3 miliar euro pada periode yang sama tahun lalu.
Selanjutnya, upaya bisnis yang dilakukan BMW, serta pesaingnya Mercedes-Benz menjual usaha patungan (car sharing) atau berbagi mobil "Share Now" ke Stellantis, dengan harga yang tidak diungkapkan ke publik.
Strategi ini, mencerminkan adanya tantangan yang dihadapi industri otomotif dalam memanfaatkan sumber pendapatan baru di luar penjualan mobil, terutama di bidang layanan mobilitas yang sedang berkembang saat ini.
Sementara itu, dengan melakukan bisnis share now ini, BMW dan Mercedes-Benz akan fokus dengan kerjasama melalui free now, atau aplikasi pemesanan mobil, taksi, e-skuter, e-bikes, dan Charge Now, sebuah aplikasi pemesanan pengisi daya mobil listrik.
"Ini memungkinkan kami untuk meningkatkan aktivitas kami lebih cepat dan mencapai pertumbuhan lebih lanjut yang menguntungkan dalam waktu sesingkat mungkin," ujar Rainer Feurer, Kepala Investasi Perusahaan BMW.
BMW Pimpin Pasar Mobil Mewah di Indonesia pada Kuartal 1 2022
BMW Indonesia mencatatkan penjualan yang positif sepanjang kuartal pertama 2022. Jenama asal Jerman ini, mampu mengirim kendaraan secara retail (diler ke konsumen) sebanyak 627 unit selama Januari hingga Maret tahun ini.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan tersebut tumbuh sebesar sembilan persen dibanding periode yang sama pada 2021, yang hanya mencatatkan penjualan sebanyak 573 unit.
Dengan penjualan tersebut, BMW berhasil menempati posisi ke-13 klasemen penjualan mobil secara nasional. Namun, untuk segmen kendaraan premium, jenama Bavarian ini berhasil menjadi nomor satu.
"BMW Group Indonesia kembali menjadi pemimpin brand premium di Indonesia dengan mencatatkan penjualan tertinggi di segmen kendaraan premium berdasarkan data Gaikindo," ujar Jodie O’Tania, Director of Communication BMW Group Indonesia, saat ditemui di Ciater, Tangerang Selatan, belum lama ini.
Lanjut Jodie, untuk tulang punggung penjualan BMW di Indonesia, masih disumbangkan oleh Seri 3 dan X1.
Advertisement