Liputan6.com, Banyuwangi - Seorang wisatawan di Taman Wisata Alam Kawah Ijen dilaporkan menghilang sejak Sabtu (7/5/2022).
Setelah hampir 24 jam menghilang, korban akhirnya ditemukan selamat namun dalam kondisi lemas. Dalam sebuah unggahan video yang beredar di media sosial saat ditemukan korban dalam posisi bertelanjang dada dan menangis.
Advertisement
Korban yakni Gafila Dabi Ardriani (19) beralamat di Desa Banyuanyar, Kecamatan Sempol, Kabupaten Bondowoso.
Kepala Pos SAR Banyuwangi Wahyu Setya Budi mengatakan, korban ditemukan tim SAR gabungan sekitar pukul 10.35 WIB Minggu (8/5/2022). Kata dia, korban ditemukan selamat di dasar tebing di kawasan Gunung Ijen.
“Pada saat ditemukan korban, dalam kondisi sadar, namun lemas. Korban juga tidak menggunakan baju. Lalu tim langsung memberikan pertolongan pertama,”ujar Wahyu Setya.
Setelah berhasil dievakuasi dari dasar tebing, korban Gafila langsung dibawa ke puskesmas Sempol, untuk mendapatkan perawatan. Karena kondisinya kata Wahyu, harus segera mendapatkan perawatan medis.
“Setelah berhasil kita evakuasi dari dasar tebing, korban langsung kita bawa ke Puskesmas Sempol untuk mendapatkan perawan dan setelah itu langsung kita serahkan ke keluarganya,”papar Wahyu.
Sebelumnya korban bersama 13 rekannya mendaki TWA Kawah Ijen Sabtu (7/5/2022) sekira pukul 02.00 WIB.
Rombongan sampai di puncak sekira pukul 04.00 WIB. Selanjutnya 14 orang ini terpencar. Korban hanya bersama 1 orang rekannya.
"Sekitar jam 05.00 WIB rekan korban mengajak turun karena tidak kuat menahan hawa dingin," kata Wahyu. Minggu (8/5/2022)
Korban Mngeluh Sakit Perut
Baru berjalan sekitar 500meter, korban mengeluh sakit perut. Entah karena apa, korban justru kembali menuju puncak. Rekannya meneruskan perjalanan menuju dasar atau pos pintu masuk.
Rekan korban sudah sampai di pos terlebih dahulu. Sampai pukul 07.30 WIB korban tak kunjung kembali. Rekannya yang khawatir lantas menelepon korban.
"Telepon sempat dijawab, korban berkata sudah pulang sampai dirumah, Sehingga sekira jam 09.00 WIB rekan korban memutuskan untuk pulang," ujarnya.
Namun sekitar pukul 10.00 WIB salah seorang rekan ditelepon oleh orang tua korban. Ia ditanyai perihal keberadaan korban yang hingga siang belum juga pulang.
Korban ditelepon namun tidak menjawab, setelah ditunggu sampai sore selanjutnya sekira jam 20.30 WIB keluarga melaporkan hal tersebut ke petugas jaga Paltuding TWA Kawah Ijen.
Setelah mendapat kabar petugas langsung dikerahkan untuk melakukan pencarian. Sekira pukul 10.35 WIB korban berhasil ditemukan.
"Korban ditemukan disebuah perengan jurang. Kondisinya selamat dan tersadar namun lemas. Oleh keluarga korban dibawa ke Puskesmas," tandasnya.
Advertisement