Liputan6.com, Jakarta Penyanyi Korea Selatan Holland berbagi pengalaman buruk yang ia hadapi baru-baru ini. Dalam unggahan Instagram pada Kamis (5/5/2022) lalu, ia membagikan foto dirinya yang terihat terluka di bagian hidung.
Di bagian caption yang ditulis dalam bahasa Korea maupun Inggris, diungkap bahwa ia mengalami serangan kebencian karena orientasi seksualnya. "Kemarin malam, aku berjalan di sekitar Itaewon bersama manajer dan seorang temanku. Mendadak ada seorang pria tak dikenal mendekatiku dan memukul wajahku dua kali, memanggilku (maaf) 'gay kotor'," tulisnya di awal caption.
Pria yang mengungkap bahwa dirinya adalah seorang LGBT sejak debut pada 2018 lalu, mengatakan ia akan memeriksakan diri ke rumah sakit.
"Jelas ini adalah perbuatan kriminal berlandas kebencian. Fakta bahwa seksualitasku sebagai penyuka sesama jenis diungkap ke publik, tak seharusnya memuatku terekspos dengan kekerasan semacam ini," ujarnya.
Baca Juga
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Lapor Polisi
Holland mengatakan ia telah melaporkan insiden ini ke kepolisian, dan berharap kasusnya bisa diselesaikan. Selain itu, ia juga merasa prihatin kejadian seperti ini masih terjadi pada 2022.
"Ini seharusnya tak terjadi kepada siapa pun di dunia ini, tak peduli di mana pun dirimu berada. Kuharap dunia kita diisi dengan lebih banyak cinta dan harapan dibandingkan kebencian dan kekerasan," kata dia di ujung unggahannya.
Advertisement
Debut 2018
Seperti diketahui, Holland debut pada 22 Januari 2018 lalu dengan merilis single bertajuk "Neverland". Kehadiran Holland di jagat K-Pop menuai kehebohan karena "Neverland" menampilkan adegan yang tak pernah ditampilkan idola K-Pop lainnya.
Di sana, Holland memperlihatkan percintaan antara dua orang lelaki muda dan mereka berciuman. Dan salah seorang dari lelaki itu adalah Holland sendiri.
Videoklip "Neverland" itu sendiri bercerita tentang mencintai seseorang tanpa ada diskriminasi.
Merasa Harus Bersuara
"Lagu ini untuk mereka yang mengalami masa sulit karena identitas mereka. Aku ingin menghibur mereka dengan lagu ini saat mereka sedang berjuang," kata Holland sebagaimana diwartakan SBS Pop Asia pada Februari 2018.
Holland sudah merasa dirinya berbeda sejak kecil. Namun di Korea Selatan sendiri, hal-hal semacam ini masih dianggap tabu.
"Aku pikir, harus ada seseorang sepertiku yang mengungkapkan identitas seksual mereka," ujar Holland.
Advertisement