Jokowi Terbang ke Amerika Serikat Selasa Pekan Ini, Hadiri KTT ASEAN-AS

Heru menambahkan, Kepala Negara akan terbang ke Amerika Serikat pada lusa atau tepatnya 10 Mei 2022 dan kembali ke pada 14 Mei 2022.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 08 Mei 2022, 20:35 WIB
Presiden Joko Widodo bertolak ke Washington DC, Amerika Serikat untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT khusus ASEAN-Amerika Serikat yang digelar pada 12-13 Mei 2022.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi akan bertolak ke Washington DC, Amerika Serikat untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT khusus ASEAN-Amerika Serikat yang digelar pada 12-13 Mei 2022.

Hal itu dibenarkan oleh pihak Istana saat dikonfirmasi Liputan6.com. 

"Ya betul," singkat Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono melalui pesan tertulis, Minggu (8/5/2022).

Heru menambahkan, Kepala Negara akan terbang ke Amerika Serikat pada lusa atau tepatnya 10 Mei 2022 dan kembali ke pada 14 Mei 2022.

"Berangkat 10 dan kembali 14," jelas Heru.

Sebagai informasi KTT tersebut nantinya akan membahas berbagai hal dan memperkuat kerja sama di sejumlah bidang, seperti penanganan pandemi Covid-19, keamanan global, perubahan iklim, pembangunan berkelanjutan, pengembangan sumber daya manusia dan juga ekonomi.

Pertemuan ini nantinya akan menjadi peringatan 45 tahun terjalinnya hubungan antara Amerika Serikat dan ASEAN.

 


Peringatan Hubungan 45 Tahun ASEAN

Presiden Jokowi melakukan kunjungan luar negeri perdananya di masa pandemi Covid-19 dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia

 

Sementara itu, Total kasus baru COVID-19 terpantau sedang sangat menurun di seluruh dunia. Bertepatan setelah Lebaran 2022, total kasus melandai setelah sempat meroket pada Januari 2022. 

Berdasarkan data Johns Hopkins University, Sabtu (7/5/2022), total kasus baru selama 28 hari terakhir adalah 19,2 juta kasus. Pada Januari lalu, ada 77,9 juta kasus per 28 hari.

Berikut daftar 10 negara dengan kasus baru virus corona terbanyak selama 28 hari terakhir: 

1. Jerman: 2,6 juta kasus baru

2. Korea Selatan: 2,3 juta

3. Prancis: 2,1 juta

4. Italia: 1,5 juta

5. Amerika Serikat: 1,4 juta

6. Australia: 1,1 juta

7. Jepang: 1 juta

8. China: 733 ribu

9. Inggris: 575 ribu

10. Vietnam: 534 ribu

 


Peningkatan Kasus di China

Seperti diketahui, kasus COVID-19 di China sedang meningkat. Shanghai pun lockdown ketat untuk mengurangi penyebaran virus corona. 

Jumlat kasus positif di Korea Selatan masih tinggi, tetapi pemerintah justru melonggarkan aturan social distancing. Pemakaian masker di luar ruangan kini sudah tidak wajib dan jam operasional bisnis-bisnis telah semakin bebas. 

Berdasarkan data kementerian kesehatan Korsel, ada 39.600 kasus pada Sabtu ini. Sebanyak 413 kasus tergolong parah.

Secara keseluruhan, ada 516 juta kasus COVID-19 di selama pandemi COVID-19. Angka kematian mencapai 6,2 juta menurut perhitungan Johns Hopkins.

Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan kasus Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) usai libur Lebaran 2022 baru akan terlihat sekitar satu bulan mendatang.

"Untuk mengetahui kasus COVID-19, efek dari Lebaran, sekitar sebulan lah rata-rata, namun ini juga bergantung seberapa baik deteksi karena kembali, apapun itu bergantung pada kemampuan deteksi," kata Dicky di Jakarta, Jumat 6 Mei 2022.

 

Infografis Pemilu Serentak 2024 dan Arahan Tegas Jokowi. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya