Liputan6.com, Jakarta Beberapa hari terakhir masyarakat banyak yang mengeluhkan cuaca panas dan terik sehingga membuat suhu udara terasa lebih panas. Gerah begitu terasa sampai membuat rasanya ingin terus-terusan minum air dingin. Sebenarnya, boleh tidak sih minum air dingin saat cuaca panas atau kala suhu sedang tinggi?
Menurut Ketua Indonesian Hydration Working Group (IHWG) dokter Diana Sunardi SpGK boleh-boleh saja minum air dingin di kala suhu di luar sana panas.
Advertisement
Meski begitu, jangan air es yang amat sangat dingin ya. Teguk air yang tidak memiliki suhu tidak terlalu jauh dengan suhu tubuh alias suhu sejuk. "Alias cukup yang 'cool' saja," kata Diana beberapa waktu lalu kepada Liputan6.com.
Air dengan suhu cool cenderung mampu menyegarkan tubuh lebih cepat dibanding suhu hangat.Di kesempatan yang berbeda, wanita yang juga staf pengajar di FKUI RSCM ini juga mengatakan bahwa suhu air yang diminum bakal dinetralkan oleh tubuh.
"Pada saat air suhunya hangat atau dingin, akan dinetralkan oleh lambung," kata Diana.
Maka dari itu ada risiko bila minum air yang terlalu dingin. "Kalau air yang sangat dingin, hal itu malah menyebabkan kram di perut," kata Diana saat itu.
Sementara itu, bila air yang dikonsumsi hangat, bakal terjadi peningkatan pergerakan pada usus. Lalu, bila ada rasa begah hal itu akan hilang. Tak jarang diikuti dengan buang angin.
Minum Air Dingin Bikin Gemuk?
Anda juga tak usah panik dengan mitos yang mengatakan kalau minum air dingin bikin gemuk. Jika air dingin yang dikonsumsi adalah air putih jelas itu tidak membuat gemuk.
Minum air putih atau air mineral kemasan bersuhu dingin tanpa tambahan yang lain tidak membuat gemuk karena nol kalori. Namun, bila air es itu dicampur dengan hal lain yang mengandung gula itu yang bisa membuat gemuk.
"Misalnya air es itu ditambah sirup, atau es teh manis. Kehadiran gula di dalam air es itu yang membuat gemuk," kata Diana.
Di sisi lain, Diana memprediksi bahwa seseorang bisa bertambah gemuk karena kebiasaan minum air es atau air dingin itu karena efek dibaliknya. Minum air es membuat makanan yang disantap jadi terasa lebih nikmat.
"Mungkin juga karena minum es, makannya jadi tambah banyak. Yang tadinya niat makan satu mangkok soto, jadi dua mangkok. Itu yang bikin gemuk," kata wanita berkacamata itu.
Advertisement
Manfaat Minum Air
Terlepas dari suhu air minum yang Anda sukai, hal yang pasti adalah air memiliki fungsi penting di dalam tubuh manusia. Dalam acara bersama Aqua beberapa waktu lalu, dokter spesiali gizi dari FKUI RSCM Nurul Ratna Mutu Manikam membagikan manfaat air dalam tubuh:
1. Mengatur suhu tubuh
Salah satu fungsi utama air adalah mengatur suhu supaya tubuh tetap stabil dalam kondisi panas.
“Misalnya, setelah 12 jam lebih berpuasa, Anda merasa tubuh haus. Terus rasanya ada hangat itu di dalam. Itu akibat terjadi dehidrasi akibat udara di luar sangat panas. Nah, air itu berfungsi mengatur suhu tubuh supaya tetap stabil dalam kondisi panas,” kata Nurul.
2. Melembapkan dan membasahi mukosa
Fungsi lain air adalah melembapkan mukosa, terutama di mulut, hidung, dan mata. Nurul menjelaskan saat bernapas, ada kandungan air dalam udara.
“Jadi jangan heran kalau di area dalam hidung itu basah. Mulut juga secara normal basah, ada air liurnya. Tidak heran saat puasa, kita terasa mukosa di mulut Anda terasa sangat kering,” ucapnya.
3. Pelumas pada sendi
Air dalam tubuh juga berfungsi untuk melubrikasi alias pelumas sendi. “Sendi manusia itu untuk bergerak butuh air. Kalau kurang cairan, ya bisa tidak nyaman saat bergerak.”
4. Melindungi organ dan jaringan dalam tubuh
Fungsi air lainnya adalah melindungi organ dan jaringan dalam tubuh. “Sel-sel di dalam tubuh itu semuanya isinya adalah air. Jadi, sangat penting kecukupan air,” kata Nurul.
Manfaat Air: Cegah Konstipasi
5. Mencegah konstipasi
Bila Anda kurang minum, hal ini membuat penyerapan di dalam tubuh di usus besar juga akan berkurang. Akibatnya, konsistensi kotoran juga akan menjadi lebih keras dan mempersulit untuk BAB (Buang Air Besar.
6. Melarutkan zat gizi
Air juga berfungsi untuk melarutkan zat gizi dan membawanya ke berbagai bagian tubuh.
7. Membawa oksigen ke jaringan tubuh lain
Darah juga menyalurkan oksigen dan zat besi ke berbagai jaringan tubuh. Transfer oksigen pada orang yang mengalami kekurangan cairan juga akan terhambat. Tidak heran ya jika banyak yang mengeluh pusing saat dehidrasi.
8. Membuang sisa metabolisme
Salah satu kerja darah adalah membawa air, membuang sisa metabolisme, dan membantu proses biokimia.
“Jadi di dalam tubuh manusia itu ada proses biokimia untuk mencerna karbohidrat, protein, lemak. Semuanya itu butuh air sebagai buffer. Tanpa air, tubuh tidak dapat memetabolisme zat-zat tersebut. Dan, tentu saja, metabolisme tubuh Anda juga akan terganggu.”
Advertisement