Liputan6.com, Jakarta - Produsen mobil listrik asal Cina, BYD tengah mendapat sorotan. Penyebabnya adalah polusi yang berasal dari salah satu pabriknya menyebabkan mimisan di antara anak-anak sekitar.
Disitat dari Hindustantimes, Senin (9/5/2022), pihak berwenang di Changsha, Ibu Kota Provinsi Hunan, Cina Tengah, mengirim tim ke pabrik BYD untuk menyelidiki emisi gas dari pabrik tersebut setelah menerima keluhan dari warga sekitar. Demikian dalam sebuah pernyataan di akun resmi, Weibo.
Advertisement
Tim yang dikirim oleh pemerintah termasuk lembaga pengujian pihak ketiga, dan ahli yang akan menyelesaikan masalah yang menyebabkan ratusan orang tua di Changsha melakukan protes.
Sesuai laporan, lebih dari 600 anak yang tinggal di dekat pabrik produksi di distrik Yuhua, telah mengalami mimisan berulang sejak April 2022.
BYD pun merespons kasus ini. Perusahaan yang berbasis di Shenzhen mengatakan, emisi dari pabriknya telah mematuhi peraturan dan mencatat telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi bau yang disebabkan oleh pabriknya yang telah beroperasi sejak 2012.
Selanjutnya, perusahaan asal Negeri Tirai Bambu ini telah mengajukan keberatan terkait laporan polisi terkait tuduhan penyebab mimisan tidak berdasar dan berbahaya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Berkat Subsidi Pemerintah, Penjualan Mobil Listrik Meningkat Pesat
Tiongkok menjadi salah satu basis penjualan mobil listrik terbesar di Asia. Pada 2021 lalu, penjualan mobil listrik mereka tercatat sebesar 3,52 juta unit.
Besarnya volume penjualan tersebut, bukan hanya terjadi pada tahun lalu. Namun, berdasarkan informasi CarNewsChina, pada 2009 lalu negara ini juga mampu melampaui torehan yang dicatatkan pasar otomotif Amerika Serikat.
Menurut CPCA, angka penjualan tersebut masih terus merangsek naik pada 2022. Bahkan, mereka mengatakan penjualan tersebut akan melebihi 5 juta unit untuk tahun ini.
Pada Desember 2021, penjualan mobil listrik mencapai angka 505.000 unit. Angka tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 138,9 persen dibandingkan pada periode yang sama pada tahun 2020.
Sementara bicara brand yang berhasil meraih cuan dari penjualan tersebut didominasi oleh BYD. Mereka sukses menjual sebanyak 93.338 unit dan menjadi pemain terbesar di Tiongkok untuk mobil listrik.
Sedangkan Tesla, sukses mengemas penjualan sebesar 70.847 unit dan kemudian dilanjutkan oleh Wuling dengan penjualan 60.372 unit. Selain tiga produsen tersebut, pabrikan lainnya yang juga mengukir torehan positifnya adalah Great Wall, Chery, Geely, serta SAIC Motor.
Advertisement