Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah meminta masyarakat untuk mengoptimalkan penerapan Work From Home (WFH) untuk mengurangi risiko penularan virus Covid-19 pasca arus mudik dan balik Lebaran 2022.
"Kami mengimbau untuk mengoptimalkan WFH selama beberapa waktu ke depan, untuk mengurangi risiko penyebaran virus (Covid-19)," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers Evaluasi PPKM, Senin (9/5/2022).
Advertisement
Menko Luhut menyampaikan, peningkatan mobilitas dan aktivitas ekonomi selama arus mudik dan libur Lebaran memiliki risiko, terhadap penyebaran kasus Covid-19 yang perlu diantisipasi oleh Pemerintah.
Dia mencatat, mobilitas masyarakat keluar rumah meningkat hingga 48,1 persen dibandingkan baseline. Tak hanya itu, Indeks Belanja Mandiri meningkat hingga 31 persen lebih tinggi dibandingkan puncak Lebaran tahun 2021 yang lalu.
Untuk itu, Pemerintah akan memantau pergerakan kasus dalam 1 hingga 2 minggu ke depan dengan memperkuat testing dan tracing. Selain itu, Pemerintah tetap mendorong penggunaan Peduli Lindungi dan masker di tempat-tempat publik.
"Hal ini dilakukan semata-mata untuk mengurangi dampak buruk dari Covid-19 dan memberikan kekebalan bagi masyarakat," tandasnya.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tjahjo soal ASN WFH Usai Libur Lebaran: Cegah Penyebaran Kasus Covid-19
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi, dan Birokrasi (Kemenpan-RB) menetapkan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) usai mudik Lebaran.
ASN diperbolehkan bekerja dari rumah paling lama satu minggu sejak puncak arus balik mudik yakni, 8 Mei 2022.
"Dari usulan Kapolri dan Kementerian Perhubungan, Kemenpan-RB telah menetapkan kebijakan bekerja di rumah bagi asn yang mudik atau belum kembali selama maksimum seminggu setelah puncak arus balik 8 mei 2022," kata Menpan-RB Tjahjo Kumolo sebagaimana disiarkan di Youtube Kemenpan-RB, Senin (9/5/2022).
Menurut dia, kebijakan WFH ini untuk mendukung kelancaran lalu lintas pasca mudik Lebaran. Selain itu, kata Tjahjo, ASN dapat memanfaatkan WFH untuk isolasi mandiri untuk mencegah penyebaran kasus Covid-19.
"Selain mendukung kelancaran lalin, sistem bekerja dari rumah juga dapat dilakukan untuk isolasi mandiri setelah kita dan keluarga balik dari daerah, kampung halaman atau berlibur, mengingat pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir," jelas Politikus PDIP Ini.
Advertisement
Cegah Covid-19
Menurut dia, harapannya, ini dapat mencegah peningkatan positif kasus Covid-19.
"Harapannya kebijakan bekerja dari rumah ini dapat jadi upaya menjadi pencegahan kasus positif," kata Tjahjo.
Dia pun meminta pejabat pembina kepegawaian kementerian/lembaga dan pemerintah daerag untuk mengatur pembagian jadwal kerja di rumah di instansi masing-masing.
Tjahjo menekankan pelayanan kepada masyarakat harus tetap berjalan, meski ada kebijakan WFH.
"Kita tetap memastikan bahwa kebijakan bekerja dari rumah tidak akan menggangu pelayanan pemerintah," kata dia.