Pulang Mudik Naik Motor, Cek Lagi Delapan Komponen Ini

Seperti halnya saat akan melakukan mudik Lebaran, sepeda motor yang telah selesai digunakan sehabis mudik pun harus dicek kembali. Tujuannya agar saat digunakan beraktivitas dalam kondisi prima.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Mei 2022, 06:10 WIB
Servis motor di bengkel resmi Yamaha. (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Seperti halnya saat akan melakukan mudik Lebaran, sepeda motor yang telah selesai digunakan sehabis mudik pun harus dicek kembali. Tujuannya agar saat digunakan beraktivitas dalam kondisi prima.

Inspeksi komponen penting agar motor tetap dalam performa yang baik ketika digunakan sehari-hari. Jangan sampai karena alasan malas atau berpikir motor sudah servis sebelum mudik, Anda melewatkan hal penting ini.

Menurut Senior Technical Advisor PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Slamet Kasianom, ada 8 komponen yang wajib diperiksa setelah menempuh perjalanan jauh menggunakan sepeda motor.

Apa saja? Simak rangkumannya di bawah ini:

Oli Mesin

Hal pertama yang wajib diperiksa apabila sepeda motor habis dipakai mudik yakni kondisi oli mesin. Untuk motor yang sudah waktunya ganti oli, jangan kompromi segera ganti oli mesin yang baru.

"Untuk motor yang sebelum mudik sudah ganti oli dengan perjalanan tidak terlalu jauh bisa mengecek kondisi kepekatan dan volume oli dari dipstick. Bila berkurang (volume oli), bisa ditambahkan sesuai dengan volume rekomendasi pabrikan," kata Slamet kepada OTO.com, belum lama ini.

Rem

Kedua adalah mengecek sistem pengereman sepeda motor, baik di sektor depan maupun belakang. Pastikan komponen kampas rem, piringan rem, dan minyak rem dalam kondisi normal.

Jika kondisinya masih bagus, Anda bisa melakukan pembersihan saja agar tak ada kotoran serta debu yang membandel di sela-sela piringan rem dan kampas rem.

Menyoal umur pemakaian kampas rem, Slamet mengatakan bisa dipakai hingga 9-12 ribu kilometer. Namun, jika ketebalan kampas rem sudah menipis segera lakukan penggantian.

Filter Udara

Filter udara jadi salah satu komponen penting pada sepeda motor dan perlu perawatan rutin. Jika abai, dampak terburuknya adalah penurunan performa hingga kerusakan komponen mesin.

Ketika Anda melewati jalanan yang berdebu saat perjalanan mudik kemarin, filter udara berpotensi lebih cepat kotor. Jika kondisinya kotor, saran Slamet jangan dibersihkan sebaiknya mengganti dengan yang baru.

"Filter udara motor-motor sekarang sudah tipe basah, ada olinya dan tidak boleh dicuci apalagi menggunakan bensin. Bahan filter dari kertas itu akan rusak," pungkasnya.

Injektor atau Karburator

Selanjutnya adalah mengecek kondisi karburator atau injektor untuk motor-motor yang sudah berpengabut injeksi. Tapi Slamet menyarankan, jika tak memiliki keahlian sebaiknya menggunakan jasa mekanik kepercayaan saja.

Kedua komponen ini jadi peranti penting di sepeda motor, tugasnya menyuplai bahan bakar ke dalam mesin. Karburator atau injektor akan mengukur seberapa besar bensin yang disemprotkan ke dalam silinder piston.

Kotornya karburator atau injektor mungkin saja mengakibatkan mesin sering mati mendadak, penurunan performa, dan konsumsi BBM yang jadi tidak irit.

Radiator

Kemudian komponen yang tak boleh luput dari inspeksi adalah radiator. Pastikan sistem pendinginan mesin bekerja normal sehingga gejala atau potensi overheat mesin tidak terjadi.

Menurut Slamet, tak semua motor dibenamkan komponen radiator, umumnya hanya untuk motor bermesin 150 cc ke atas saja. Cara mengecek kondisinya adalah dengan memastikan tidak ada kebocoran cairan pendingin dan memeriksa volume coolant berada di batas aman.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kaki-Kaki

Kaki-kaki di sepeda motor meliputi beberapa komponen. Pertama adalah suspensi, velg, ban, segitiga, dan masih banyak lagi. Namun untuk inspeksi mandiri di rumah, Anda hanya perlu mengecek 3 komponen saja.

Yang pertama adalah mengecek suspensi, pastikan tidak ada kebocoran oli di bagian batang suspensi. Kebocoran oli suspensi biasanya disebabkan oleh kotoran yang menempel pada as, benturan yang kencang, atau memang karena umur pemakaian.

Lalu cek komponen ban, apabila sudah mengalami keausan segeralah mengganti dengan yang baru. Kemudian jangan biarkan ban dalam kondisi angin yang kurang, selain membuat performa motor jadi tak nyaman, hal ini juga mempengaruhi umur pakai ban.

komponen ketiga dari bagian kaki-kaki yang perlu dicek adalah velg. Pastikan kondisi roda tidak mengalami kerusakan seperti bengkok, retak, atau pecah.

Lampu

Komponen penerangan juga jangan luput dari pemeriksaan. Pastikan lampu depan, lampu belakang, dan lampu penanda sein berfungsi secara normal.

"Komponen lampu juga dicek satu per satu. Apabila kondisi mati, bisa saja sudah putus dan harus segera diganti," jelas Slamet.

Aki

Yang terakhir adalah mengecek kondisi aki atau baterai motor. Caranya dengan mengecek voltase atau tegangan aki. Sekadar informasi untuk menggerakkan kruk as pada motor dibutuhkan minimal daya aki di 10,8 volt.

Bila voltase normal, selanjutnya adalah mengecek fisik aki. Pastikan tidak ada serbuk putih yang muncul di kepala aki.

Menurut Slamet kondisi serbuk putih pada kepala aki adalah normal, namun agar tak menghambat pasokan listrik sebaiknya dibersihkan.

"Aki mengandung asam oksida (H2S04), begitu ke udara pastinya ada pengaruh uap air dan munculnya reaksi oksidasi serbuk itu," imbuhnya.

Sumber: Oto.com

Infografis Awas Lonjakan Covid-19 Libur Lebaran

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya