Liputan6.com, Garut - Kepolisian Resor (Polres) Garut, Jawa Barat, memiliki cara ekstrem untuk memantau puncak arus balik Operasi Ketupat Lodaya 2022 di jalur nasional Limbangan-Malangbong dan Kadungora, termasuk dalam Kota Garut.
"Kami menggunakan paralayang untuk menyampaikan pesan kamtibmas, di sini bukan merupakan akhir dari pelayanan kami dalam kegiatan pengamanan arus balik," ujar Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono, di lokasi penerbangan, Senin (9/5/2022).
Terlihat tiga anggota kepolisian Resort Garut, dengan terlatih dan profesional menerbangkan tiga parasut paramotor dan paralayang, di beberapa titik jalur mudik nasional via Garut.
Baca Juga
Advertisement
Menurutnya, penerbangan tiga parasut paramotor dan paralayang dengan membentangkan spanduk imbauan, sengaja ditujukan sebagai kampanye pentingnya keselamatan berlalu lintas, bagi seluruh masyarakat Garut termasuk pemudik.
"Harapannya bisa berhati-hati di jalan raya, kemudian tentunya menerapkan aturan lalu lintas yang baik, sehingga kegiatan pelaksanaan arus balik dilaksanakan dengan lancar dan aman," papar dia.
Untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga, dia mengatakan kegiatan imbauan dengan cara ekstrem tersebut, bukanlah yang terakhir, tetapi akan berlanjut melalui kegiatan lainnya.
"Ini dalam rangka untuk keselamatan berlalu lintas dan antisipasi peningkatan dari Covid-19, ini arahan dari pimpinan Bapak Kapolda dan Kapolri," ujar dia.
Dalam kegiatan yang dilangsungkan di sekitar jalur nasional Limbangan-Malangbong Garut, tiga petugas kepolisian sengaja berputar di area titik kemacetan pemudik saat rekayasa one way diterapkan petugas.
"Mereka terbang di ketinggian 15-20 meter dari permukaan, supaya dapat terbaca oleh masyarakat yang menggunakan jalan, termasuk masyarakat yang melakukan arus balik," kata dia.
Mudik Lebaran Lancar
Meskipun puncak arus balik telah berlangsung pada 5 Mei lalu, tetapi dia masih menemukan adanya antrean kendaraan pemudik dari arah timur ke barat menuju Bandung dan sekitarnya.
"Alhamdulillah sampai saat ini arus balik dan arus mudik dapat berlangsung baik dan lancar," kata dia.
Kondisi itu, ujar dia, diperkuat dengan jumlah kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat, untuk membantu kelancaran proses mudik lebaran 1443 H.
"Tentu ini akan dievaluasi ke depan, namun tentunya kami tetap memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat," kata dia.
Terakhir, secara umum kegiatan mudik lebaran 1443 H tahun ini via jalur nasional yang melintasi Garut, berlangsung dengan sukses tanpa menimbulkan kecelakaan.
"Alhamdulillah tidak ada kecelakaan yang fatal semuanya dapat tertangani semuanya dan tidak ada yang meninggal dunia," ujar dia bangga.
Ali, salah seorang pemudik asal Garut, mengaku terhibur dengan kampanye ekstrem melalui parasut paramotor tersebut. Menurutnya, imbauan pentingnya berlalu-lintas yang baik serta kamtibmas, perlu disosialisasikan dengan ragam cara untuk menarik warga.
"Senang saja lihatnya, apalagi ini pertama kali ada sosialisasi seperti ini," kata dia.
Pemudik tujuan Malangbong Garut tersebut, berharap kegiatan sosialisasi yang menarik, bisa dilakukan secara berkala oleh pihak kepolisian untuk mengingatkan warga. "Mungkin bisa dalam kegiatan lainnya," dia berharap.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement