FOTO: Petani Ukraina Berisiko Kehilangan Nyawa di Ladang yang Dipenuhi Bom

Selain bahan bakar dan pupuk, petani Ukraina juga membutuhkan jaket antipeluru dan ranjau untuk menghancurkan bom yang telah membunuh atau melukai orang lain di ladang mereka.

oleh Arny Christika Putri diperbarui 10 Mei 2022, 07:00 WIB
Petani Ukraina Berisiko Tewas di Ladang yang Dipenuhi Bom
Selain bahan bakar dan pupuk, petani Ukraina juga membutuhkan jaket antipeluru dan ranjau untuk menghancurkan bom yang telah membunuh atau melukai orang lain di ladang mereka.
Seorang petani dan anggota tim ranjau dari Layanan Darurat Negara Ukraina membawa rudal yang belum meledak yang tersisa di dekat desa Hryhorivka, Wilayah Zaporizhzhia, pada 5 Mei 202. Musim tanam tahun ini petani membutuhkan lebih dari bahan bakar dan pupuk. Kini, mereka juga membutuhkan jaket antipeluru dan ranjau untuk menghancurkan bom yang tersebar di ladang mereka. (Dimitar DILKOFF / AFP)
Anggota tim ranjau dari Layanan Darurat Negara Ukraina bersiap untuk menghancurkan rudal yang belum meledak yang tersisa di dekat desa Hryhorivka, Wilayah Zaporizhzhia, di tengah invasi Rusia pada 5 Mei 2022. Musim tanam tahun ini petani membutuhkan lebih dari bahan bakar dan pupuk. Kini, mereka juga membutuhkan jaket antipeluru dan ranjau untuk menghancurkan bom yang tersebar di ladang mereka. (Dimitar DILKOFF / AFP)
Asap mengepul setelah ledakan selama misi penjinakan ranjau oleh anggota tim penjinak ranjau dari Layanan Darurat Negara Ukraina di dekat desa Hryhorivka, Wilayah Zaporizhzhia, di tengah invasi Rusia pada 5 Mei 2022. Musim tanam tahun ini petani membutuhkan lebih dari bahan bakar dan pupuk. Kini, mereka juga membutuhkan jaket antipeluru dan ranjau untuk menghancurkan bom yang tersebar di ladang mereka. (Dimitar DILKOFF / AFP)
Anggota tim penjinak ranjau dari Layanan Darurat Negara Ukraina berlindung selama penghancuran rudal yang belum meledak yang tersisa di dekat desa Hryhorivka, Wilayah Zaporizhzhia, di tengah invasi Rusia pada 5 Mei 2022. Musim tanam tahun ini petani membutuhkan lebih dari bahan bakar dan pupuk. Kini, mereka juga membutuhkan jaket antipeluru dan ranjau untuk menghancurkan bom yang tersebar di ladang mereka. (Dimitar DILKOFF / AFP)
 Seorang anggota tim penjinak ranjau dari Layanan Darurat Negara Ukraina bekerja untuk menghancurkan rudal yang belum meledak yang tersisa di dekat desa Hryhorivka, Wilayah Zaporizhzhia, di tengah invasi Rusia pada 5 Mei 2022. Musim tanam tahun ini petani membutuhkan lebih dari bahan bakar dan pupuk. Kini, mereka juga membutuhkan jaket antipeluru dan ranjau untuk menghancurkan bom yang tersebar di ladang mereka. (Dimitar DILKOFF / AFP)
Petani membawa dengan traktor sebuah rudal yang belum meledak yang tersisa di dekat desa Hryhorivka, Wilayah Zaporizhzhia, di tengah invasi Rusia pada 5 Mei 2022. Musim tanam tahun ini petani membutuhkan lebih dari bahan bakar dan pupuk. Kini, mereka juga membutuhkan jaket antipeluru dan ranjau untuk menghancurkan bom yang tersebar di ladang mereka. (Dimitar DILKOFF / AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya