Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan, tidak ada tambahan hari libur berupa Work From Home (WFH) bagi pekerja Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun pelajar di Jawa Timur.
Menurut Gubernur Khofifah, suasana arus balik lebaran di Jawa Timur berbeda dengan di provinsi lainnya yang lebih padat.
Advertisement
"Tidak ada urgensi untuk menambah hari libur. Jadi hari ini sekolah-sekolah tetap mulai masuk," ujarnya usai apel sekaligus Halal Bihalal di halaman Kantor Gubernur Jatim, Senin (9/5/2022).
Mengenai kondisi arus balik mudik Lebaran di Jawa Timur, gubernur perempuan pertama di Jatim itu menyebut bahwa pihaknya telah berkordinasi dengan berbagai pihak lintas sektor demi kelancaran arus lalu lintas.
"Koordinasi lintas sektor masih dan akan terus kita lakukan, mengingat arus balik masih akan terjadi dalam waktu tiga hari ke depan setelah lebaran ketupat," ucapnya.
Selain itu, Khofifah mengajak seluruh jajaran ASN di Jatim untuk memaknai momen Halal Bihalal layaknya filosofi Ketupat.
Ketupat atau 'Kupat' dalam bahasa Jawa yang berarti 'Ngaku Lepat' seyogyanya bisa menjadi referensi bagi seluruh masyarakat dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan saling memaafkan.
"Intinya pada momen 'Kupatan' itu kita akan silaturahmi dan saling memaafkan atas segala kesalahan kita," tutur Gubernur Khofifah dalam amanatnya.
"Jadi tidak hanya permohonan maaf kepada Allah, tetapi juga permohonan maaf kepada sesama manusia," imbuh Khofifah.
Semangat Prima
Bentuk ketupat yang dibungkus dengan janur kuning melingkar lingkar dijelaskan dalam filosofi Jawa adalah simbolisasi bahwa kesalahan manusia berpotensi mingkar- melingkar. Maksudnya manusia banyak salah dan hilaf baik disengaja maupun tidak di sengaja.
Tidak lupa Khofifah menyampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H bagi seluruh ASN yang merayakan. Dirinya berharap agar seluruh elemen terus menjalankan tugas dengan semangat prima dalam melayani masyarakat.
"Saya berharap kepada para ASN agar menjaga dan mempertahankan setiap prestasi yang sudah dicapai. Serta mengantisipasi dari setiap permasalahan yang muncul harus mampu dicarikan solusi hingga jalan keluarnya ditemukan," ujarnya.
Advertisement