Liputan6.com, Jakarta Insiden teriakan memaki polisi dari pengendara mobil mewah Alphard di tengah kemacetan viral di media sosial. Namun, kasus ini tak berbuntut panjang.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan, semua yang mengarah kepada urusan pidana sudah berhenti karena yang bersangkutan sudah melayangkan permohonan maaf ke polisi itu.
Advertisement
“Sudah minta maaf ke Polres Bogor. Masalahnya tidak dilanjutkan lagi,” kata Gatot saat dikonfirmasi wartawan, Jakarta, Selasa (10/5/2022).
Sebelumnya, Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan membenarkan kejadian yang viral tersebut. Peristiwa itu terjadi di simpang tiga Panyusuhan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat 6 Mei 2022 pagi.
"Sudah ya (sudah damai)," singkat Aan saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat 6 Mei 2022.
Aan turut mengirimkan video ucapan permintaan maaf pria yang marah-marah, bersamaan di belakangnya turut terparkir mobil Alphard hitam yang sebagaimana dalam video turut ditumpanginya.
"Kami mohon maaf karena tadi ada sedikit miss komunikasi pengalihan jalur. Terus tadi sedikit ada ketegangan, kami mohon maaf, kita sudah selesaikan dengan baik," ujar pria yang diketahui bernama Periyanto tersebut dalam video berdurasi 18 detik tersebut.
Maki Polisi di Sukabumi
Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang wanita memaki petugas kepolisian lantaran diminta putar balik di kawasan Sukabumi, Jawa Barat di masa larangan mudik Lebaran 2021.
Setelah aksinya viral, polisi pun langsung mendatangi kediaman wanita tersebut dan meminta klarifikasi atas insiden yang menjadi pergunjingan di jagat media sosial.
Wanita itu kemudian meminta maaf kepada petugas kepolisian. Dia mengungkapkan penyesalannya karena telah memaki petugas saat diminta putar balik di kawasan Sukabumi, Jawa Barat.
"Saya sangat meminta maaf yang sebesar-besarnya atas kekhilafan saya kepada bapak sudah berkata kasar, Insyaallah akan menjadi pelajaran bagi saya, dan bapak bisa memaafkan apa yang sudah saya sampaikan ke bapak," katanya saat konferensi pers di Polres Sukabumi, Minggu (16/5/2021).
Sebelumnya, video viral di media sosial memperlihatkan pengendara mobil bernomor polisi B 1364 URW memaki-maki petugas kepolisian. Peristiwa itu terjadi di pos penyekatan perbatasan antara Sukabumi dan Bogor, Sabtu (15/5/2021).
Advertisement
Kronologi
Dalam rekaman terlihat, seorang penumpang yang duduk di depan menarik-narik pakaian petugas kepolisan yang menghentikan kendaraan miliknya. Saat itu, si polisi berusaha memberikan penjelasan.
"Saya sudah benar Pak, sesuai pemerintah sudah jelas aturannya," kata pria berpakaian polisi seperti dikutip, Sabtu.
Lantaran tak terima diberhentikan, perempuan berkacamata dan mengenakan kerudung biru yang duduk di kursi belakang ikut meluapkan emosi memaki petugas dengan nama binatang. Dia juga mengaku-ngaku sebagai keluarga polisi.
"Saya juga polisi, keluarga saya polisi. eh anj*** lu ya," kata wanita itu.
Kapolres Sukabumi AKBP M Lukman Syarif membenarkan peristiwa tersebut. Lukman menjelaskan, anggota Polsek Cicurug bernama Briptu Febio sedang mengatur arus lalu lintas Pos Terminal Benda Cicurug, perbatasan antara Sukabumi dan Bogor pada pukul 10.00 WIB.
2 Kali Dicegat
Saat itu, petugas melihat kendaraan bernomor polisi B 1364 URW mencoba masuk ke wilayah Sukabumi. Lukman menyebut, kendaraan itu sebetulnya sudah dicegat di pos sebelumnya.
Tapi, pengemudinya tidak menggubris perintah anggota. Dia malah melewati jalur tikus sehingga pada pos berikutnya pengendara kembali diminta putar balik.
"Sebelumnya dia juga marah-marah pada petugas. Pas pertama kali diminta putar balik di pos penyekatan yang dimarahi itu Kapolsek. Namun, Kapolsek memilih tidak membalas. Nah di pos kedua ini kembali marah-marah," ujar Lukman saat dihubungi, Sabtu (15/5/2021).
Lukman menerangkan, pengemudi kembali emosi ketika diminta putar balik. Saat itu, salah satu penumpang memvideokan aktivitas petugas ketika melakukan pemeriksaan.
Lanjut Lukman, hal serupa juga dilakuan rekan petugas bernama Briptu Febio. Lukman menyebut, rekaman itu sebagai bukti anggotanya telah melaksanakan tugas sesuai prosedur.
"Anggota kami pun membuat video juga. Supaya jangan sampai nanti disangka anggota kami yang arogan padahal anggota kami sudah melakukan melaksanakan tugas sesuai SOP dan hanya memutar balikan saja," ucap dia.
Tanpa disangka, aksi rekan Briptu Febio memvideokan menyulut emosi penumpang di kendaraan tersebut. Salah satu penumpang bahkan mengeluarkan kata-kata yang menghina petugas.
"iya kita disebut binatang oleh wisatawan itu," ucap dia.
Advertisement