Liputan6.com, Jakarta - Selebgram Awkarin tengah meradang akibat tudingan sebagai penyebab mantan kekasihnya, Oka Mahendra Putra, meninggal dunia kembali menyeruak. Setelah bertahun-tahun berlalu, Karin, begitu ia akrab disapa, menguak kisah kelam masa lalu hubungannya melalui unggahan di Instagram.
"Gue bener-bener merinding baca ketikan kalian. Sudah berlangsung selama lima tahun lamanya aku bungkam soal ini. Karena untuk apa ngebahas orang yang sudah tenang di sana. Merinding banget. Berkali-kali dari tadi nelen ludah," tulis Awkarin soal mantan kekasihnya melalui Instagram Story pada Senin, 9 Mei 2022.
Baca Juga
Advertisement
Ia melanjutkan, "Almarhum memang memiliki penyakit mental yang di mana dia bisa mengatakan hal-hal yang tidak sebenarnya terjadi. Dan itu yang membuat semua orang mislead tentang apa yang sebenarnya terjadi, termasuk pun dengan orangtuanya."
"Aku sangat mengerti kenapa pada saat itu keluarga almarhum sangat marah padaku. Entah apa yang diceritakan almarhum ke mereka sebelum kejadian itu terjadi. But it's understandable, masih dalam keadaan shock, mereka pasti mencari alasan untuk disalahkan, bukan?" ungkapnya.
Awkarin mengungkap, yang tidak ia mengerti adalah warganet yang menudingnya. Ia menyebut bahwa ini bukanlah sinetron yang dapat diprediksi alurnya, dibaca plotnya, dan dipastikan kebenarannya hanya dari satu akun gosip. "Semoga Tuhan berbaik hati senantiasa memaafkan semua ketikan kalian," lanjut pemilik nama Karin Novilda ini.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Curhatan Awkarin
Awkarin juga menyertakan tangkapan layar keterangan yang ia tulis di Instagram terkait hubungan asmaranya dengan si mantan kekasih. "Kalian tahu aku mengakhiri hubungan karena apa? Tau kah aku bolak-balik masuk rumah sakit karena babak belur dipukuli? Dijedotin kepala ke tembok berulang kali sampai gegar otak? Diseret dari lorong ke lorong?" tulisnya.
"Saksi? Banyak. Bukti? Ada kok video CCTV. Mau di share? Enggak. Orangnya sudah enggak ada. Bertahun-tahun ku telan kok kalian mau bilang aku penyebab kematian dia atau gimana. Tuhan, dan semua saksi yang tau," tambah Awkarin.
Tak hanya itu, ia juga mencurahkan isi hatinya terkait masalah ini melalui video singkat di Instagram. Ia mengunggah video dengan latar hitam dan bercerita sembari menangis.
"Hai semuanya, to be completely honest, ini udah terlalu keterlaluan banget. I choose not to speak about this udah lima tahun. I choose not to stand for myself udah lima tahun juga," kata Awkarin.
Advertisement
Trauma
"And still I don't wanna talk about it sekarang. Tapi, it's been traumatic for me and I've been going to psychiatric and psycholog for years to recover from this," katanya.
Awkarin menyayangkan warganet menganggap hal ini seperti sinetron. "Which I don't care, kalian mau bilang ini drama or whatever, cuman not on this chase, ini bukan sinetron yang di mana plotnya bisa dibaca, yang di mana kalian bisa perkirakan alurnya, yang di mana kalian juga bisa tahu apakah benar faktanya cuma dari satu account gosip," jelasnya.
Tangis Awkarin tak juga berhenti ketika melanjutkan kisahnya. "I choose not to talk about this sudah dari lama dan it's happening again. My DMs is full with you guys, bilang kalau aku pembunuh. I mean, how? It happened two months after we broke up and I don't even know what caused that," terang Awkarin.
Berpisah Sebelum Oka Meninggal
"I ended the relationship with him because I was abused, not only mentally but physically too. Kalian bisa tanya Raden, kalian bisa tanya orang-orang yang pernah ada di Takis dulu, how he beat me up. Gimana dia mukulin, gimana dia jedotin kepala aku ke tembok, sampai aku harus bolak-balik MRI karena aku gegar otak," ungkap Awkarin.
Ia menjelaskan sampai pada akhirnya sudah tak sanggup lagi. Ia juga tak diperbolehkan bertemu dengan orangtuanya yang padahal sama-sama tinggal di Jakarta.
Oka Mahendra Putra meninggal dunia pada Selasa, 18 Juli 2017. Ia merupakan seorang pengusaha muda meninggal dunia di umur 22 tahun.
Kepergian Oka yang mendadak tersebut tentunya mengejutkan banyak pihak, terutama Awkarin. Sejumlah kabar menyebutkan kalau Oka meninggal bunuh diri lantaran terlilit utang. Awkarin saat itu mencoba mengikhlaskan kepergian Oka untuk selama-lamanya. Ia merasa mungkin ini jalan terbaik yang dipilih Oka.
"Tuhan melihatnya sudah mulai lelah... jadi Dia memeluknya dan berbisik 'Datanglah kepadaku'. Meskipun aku sangat mencintainya, aku tidak bisa membuatnya bertahan," ungkap Awkarin lewat Instagram pribadinya, Rabu, 19 Juli 2021.
Advertisement
Kontak Bantuan
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit.
Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/ apps/details?id=com.tldigital. sahabatku
Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.