Liputan6.com, Jakarta - Permainan tebak kata yang dibuat oleh The New York Times, Wordle, terpaksa mengganti jawaban mereka untuk hari Senin, demi menghindari kontroversi terkait sebuah isu aturan aborsi di Amerika Serikat (AS).
Melalui pernyataan resminya, The New York Times mengatakan kejadian itu terjadi secara tidak sengaja dan kebetulan, meski dikutip dari New York Post, masih ada beberapa pengguna yang bisa mendapatkan jawaban di game tebak kata itu.
Advertisement
"Wordle terus menyenangkan jutaan orang setiap hari, tetapi saat kami memindahkannya ke teknologi The Times, kami terus menemukan tantangan," kata Everdeen Mason, Direktur Editorial Permainan NY Times.
Dalam pernyataannya, dikutip Selasa (10/5/2022), Mason mengakui beberapa pengguna melihat jawaban lawas yang sepertinya terkait erat dengan isu besar beberapa hari terakhir.
"Ini sepenuhnya tidak disengaja dan kebetulan - jawaban asli hari ini dimuat ke Wordle tahun lalu," kata Mason. Dia pun menegaskan, mereka ingin agar Wordle tetap berbeda dari pemberitaan.
Adapun, Wordle of the Day di hari Senin kemarin adalah "fetus" atau dalam Bahasa Indonesia yaitu "janin."
Hal ini seakan tepat waktu dengan isu tentang bocornya Mahkamah Agung membatalkan Roe v. Wade, sebuah keputusan dari tahun 1973, yang memberikan hak aborsi federal bagi perempuan dan memicu protes para pendukungnya.
Mason menambahkan, karena teknologi saat ini, tampaknya sulit untuk mengubah kata-kata yang telah dimuat di dalam gim.
"Ketika kami menemukan pekan lalu, kata khusus akan ditampilkan hari ini, kami menggantinya untuk sebanyak mungkin pemecah," imbuh Mason di situs The New York Times.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Keadaan yang Tak Biasa
Selain itu, Mason menyebut pemain tidak akan menerima versi kedaluwarsa apabila sudah me-refresh browser window-nya meski mereka tahu, bebearpa orang tidak akan melakukannya dan akan memecahkan teka-teki lawas.
"Kami ingin menekankan bahwa ini adalah keadaan yang sangat tidak biasa," Mason menekankan.
"Kami sekarang sibuk memperbaiki teknologi Wordle sehingga semua orang selalu menerima kata yang sama. Kami berkomitmen untuk memastikan puluhan juta orang memiliki pengalaman yang memuaskan dan konsisten, setiap hari."
Wordle sendiri diakuisisi oleh The New York Times sejak tiga bulan yang lalu. Menurut kreatornya Josh Wardle, saat itu, setelah dibeli, gim ini akan diintegrasikan dengan permainan kata The New York Times Games.
Wardle juga mengatakan, gim yang awalnya bisa diakses gratis ini akan tetap digratiskan untuk para pengguna setelah nantinya dipindah ke situs The New York Times.
Menurut sang pencipta, dirinya akan bekerja dengan The New York Times untuk mempertahankan kemenangan dan data beruntun para pemain, ketika game ini beralih ke rumah barunya.
Advertisement
Pastikan Tetap Gratis
"Ketika gim ini berpindah ke situs The New York Times, Wordle masih akan menjadi gim gratis bagi semua orang dan saya akan bekerja dengan mereka untuk memastikan (histori) kemenangan dan streak akan tetap ada," kata sang pencipta Josh Wardle.
Meski begitu, pengumuman The New York Times meninggalkan banyak ruang bagi perusahaan untuk memutuskan menjadikan game tebak kata Wordle sebagai layanan berbayar di masa depan.
Mengutip The Verge, Rabu (2/2/2022), dalam pengumuman penjualannya di akun Twitter, Josh Wardle tidak mengungkap nilai akuisisi The New York Times atas gim tebak kata ini.
Dalam kesempatan yang sama, Wardle menjelaskan, menjalankan gim yang kini populer membuatnya sedikit kewalahan. Apalagi mengingat dirinya jadi satu-satunya orang yang betul-betul menangani dan menjalankan seluruh permainan.
Sementara, Manajer Umum untuk The New York Times, Games Jonathan Knight mengatakan, "Kami sangat senang menjadi rumah baru dari permainan ajaib ini."
Dirilis untuk Umum di 2020
"Kami merasa terhormat untuk membantu membawa kreasi berharga Josh Wardle ke lebih banyak pemain di bulan-bulan mendatang," kata Knight menambahkan.
Nantinya ketika Wordle berpindah ke The New York Times, gim ini akan bergabung dengan barisan teka teki harian populer lainnya, mulai dari The New York Times Crossword, Mini crossword, Spelling Bee, Letter Boxed, Times, dan Vertex.
Sekadar informasi, sebelum jadi gim tebak kata yang viral di kalangan pengguna internet, Wordle awalnya dibuat sebagai hadiah dari Josh Wardle kepada kekasihnya Palah Shah, setelah keduanya menggemari gim kata dan teka-teki silang selama pandemi.
Gim ini baru dirilis untuk umum pada akhir 2020, sejak itu popularitasnya melonjak berkat pesan viral berbasis emoji yang memungkinkan pemain berbagi bagaimana mereka main tebak kata tanda menginformasikan kata yang ditebak kepada orang lain.
Wardle sengaja menjadikan permainan berbasis web ini sebagai gratis. Bahkan, gim ini banyak disalin oleh aplikasi di iPhone. Apple pun melarang keberadaan aplikasi-aplikasi peniru ini dari App Store mereka.
(Dio/Ysl)
Advertisement