Liputan6.com, Jakarta - maskapai Garuda Indonesia mengantarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Amerika Serikat (AS) untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-US di Washington DC. Dalam Penerbangan ini, Garuda Indonesia menyiapkan pesawat Khusus jenis Boeing B777-300ER.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menjelaskan, penerbangan menuju Bandara Andrew Air Force Base Washington DC ini akan menggunakan pesawat Boeing B777-300ER yang dilengkapi dengan livery khusus pesawat kenegaraan. Livery ini berupa kombinasi warna merah putih yang disertai dengan lambang negara dan tulisan Republik Indonesia.
Advertisement
“Pengoperasian penerbangan kenegaraan ini menjadi manifestasi tersendiri bagi Garuda Indonesia dalam menjalankan mandatnya sebagai national flag carrier, khususnya dalam mendukung penyediaan aksesibilitas layanan penerbangan bagi agenda strategis kenegaraan".
"Kepercayaan yang diberikan kepada Garuda Indonesia untuk menjadi representasi negara dalam membawa wajah Indonesia di kancah global ini turut menjadi energi tersendiri bagi di tengah berbagai upaya Garuda untuk terus memberikan kontribusi positif bagi Negara sejalan dengan komitmen kami untuk menghadirkan layanan penerbangan yang aman dan nyaman.”, tambah Irfan.
Irfan memaparkan bahwa penerbangan kenegaraan tersebut dilaksanakan melalui rangkaian persiapan operasional yang komprehensif dan koordinasi bersama para pemangku kepentingan guna memastikan seluruh aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan dapat terimplementasikan secara optimal.
“Adapun penerbangan kenegaraan ini telah berangkat dengan lancar pada hari ini pukul 07:20 WIB pagi tadi. Kami akan terus berkoordinasi dengan otoritas terkait untuk memastikan keseluruhan penerbangan kenegaraan ini berjalan dengan baik.”, tutup Irfan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Alasan Jokowi Carter Pesawat Garuda untuk Kunjungan ke AS
Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertolak ke Washington D.C, Amerika Serikat (AS), pada Selasa (10/5/2022) pagi WIB. Berbeda dengan kunjungan kerja biasanya yang menggunakan pesawat kepresidenan-1, Jokowi kali ini mencarter pesawat Garuda Indonesia Boeing 777-300ER untuk lawatan ke Amerika Serikat.
Kepala Seketariat Presiden, Heru Budi Hartono, menjelaskan sejumlah alasan Jokowi memilih tak menggunakan pesawat kepresidenan-1 dalam kunjungan ke negeri Paman Sam. Salah satunya, butuh dua kali transit apabila Jokowi memakai pesawat kepresidenan ke Amerika.
"Perjalanan sangat jauh jika pakai pesawat presiden bisa dua kali transit," kata Heru kepada wartawan, Selasa.
Selain itu, kata dia, pesawat Garuda Indonesia jauh lebih besar dan bisa membawa lebih banyak orang dibandingkan pesawat kepresidenan-1. Pasalnya, ada 62 orang yang ikut dalam kunjungan ke AS. "Pesawat presiden hanya muat 48 orang. Tim ada 62 orang," ucapnya.
Advertisement
2 Kali Transit
Menurut dia, perjalanan ke Amerika sangat jauh sehingga butuh dua kali transit apabila menggunakan pesawat kepresidenan. Jika memakai pesawat Garuda, maka perjalanan akan lebih efisien. "Kalau transit dua kali berarti setiap titik ada tim advance. Nah, ini hanya satu kali," jelas dia.
"Semua menteri yang ikut bisa satu pesawat PP (pulang pergi) dan tim advance akan ikut kembali bersama pesawat itu. Sehingga lebih efisien," sambung Heru.
Sebelumnya, Jokowi beserta Ibu Negara Iriana bertolak menuju Washington DC, Amerika Serikat (AS), Selasa (10/5/2022). Jokowi akan melakukan serangkaian agenda kunjungan kerja mulai 11 sampai 13 Mei 2022.
"Pagi ini, saya dan delegasi akan berangkat melaksanakan kunjungan kerja ke Washington DC dari tanggal 11 sampai 13 Mei 2022," kata Jokowi dalam keterangannya di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, sebelum lepas landas, Selasa.