Pasar Kripto Jeblok, Hal Apa yang Perlu Dilakukan Investor?

Ini beberapa cara yang bisa dilakukan investor ketika pasar kripto sedang anjlok.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 10 Mei 2022, 19:00 WIB
Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini kondisi market aset kripto masih berjuang di tengah penurunan dalam yang terus berlanjut selama beberapa hari terakhir. Kripto teratas kompak berada di zona merah. 

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa (10/5/2022) siang, harga Bitcoin sedikit naik dari pagi hari yang sebelumnya di kisaran USD 30.000 atau sekitar Rp 436,2 juta (asumsi kurs Rp 14.541 per dolar AS) sekarang di kisaran USD 32.000.

Lantas bagaimana hal yang bisa dilakukan investor kripto saat kondisi pasar sedang berada di zona merah? Trader Tokocrypto, Afid Sugiono memberikan beberapa hal yang bisa dilakukan bagi para investor dalam menghadapi penurunan pasar kripto.

Afid menuturkan, investor bisa lebih fokus pada aset kripto sebagai investasi jangka panjang, tetapi tak menutup kemungkinan investor mengambil keuntungan dalam jangka waktu pendek.

“Menurut saya pribadi, ini saat yang tepat untuk memfokuskan aset kripto sebagai investasi jangka panjang,” ujar Afid, kepada Liputan6.com, Selasa (10/5/2022).

“Namun jika ingin fokus meraih keuntungan cepat, bisa juga melakukan teknik scalping atau memilih pembelian aset kripto, seperti BTC down, ETH down, ADA down. Aset kripto itu punya skema meraih keuntungan dari penurunan harga BTC, ETH, dan ADA,” lanjut Afid. 

Selain itu, menurut Afid investor juga harus fokus pada pendekatan jangka panjang untuk berinvestasi dan asumsikan setiap aset yang dibeli saat ini, akan terus dipegang selama beberapa tahun ke depan.

Hal tersebut dilakukan karena saat ini masih sulit untuk memprediksi kondisi pasar ketika berada dalam kondisi market bearish

 

 

DisclaimerSetiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Strategi

Ilustrasi kripto

Serok ketika harga sedang turun atau buy the dip juga jadi cara yang bisa dilakukan saat pasar berada dalam kondisi penurunan. Dengan harapan dapat engambil keuntungan dari harga rendah sebagai titik masuk yang baik di bearish market. 

“Harapannya, investor tetap dapat bisa mendapatkan keuntungan ketika harga kembali pulih,” tutur Afid.

Adapun Afid mengatakan, investor juga perlu cari tahu metode lain untuk mendapatkan keuntungan dari aset kripto, misalnya seperti staking. Mudahnya, staking mirip dengan layanan keuangan tradisional di bank yaitu deposito, di mana investor hanya perlu menyetorkan nominal uang, meminta bank mengelolanya dan akan dapat bunga. 

Cara terakhir yang bisa dilakukan selama pasar kripto alami penurunan adalah dengan berinvestasi di Stablecoin. 

“Sebagian besar investor masih bisa mengukur keuntungan mereka berdasarkan nilai fiat, baik melalui dolar AS maupun rupiah. Pada kondisi pasar bearish bisa mengkonsolidasikan beberapa portofolio ke dalam bentuk stablecoin untuk keluar dari potensi kerugian,” pungkas Afid.


Harga Kripto Selasa Pagi 10 Mei 2022

Ilustrasi kripto

Sebelumnya, harga Bitcoin dan kripto jajaran teratas masih terus melanjutkan keterpurukan. Kripto jajaran teratas masih kompak alami koreksi cukup dalam.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa pagi, 10 Mei 2022, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 8,83 persen dalam 24 jam dan 19,40 persen dalam sepekan.Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 31.147,90 per koin atau setara Rp 453,2 juta (asumsi kurs Rp 14.552 per dolar AS).

Ethereum (ETH) juga masih melemah. Selama 24 jam terakhir, ETH anjlok 9,11 persen dan 19,71 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 2.300,77 per koin.

Kripto selanjutnya, Binance coin juga masih melemah pagi ini. Dalam 24 jam terakhir BNB ambles 12,86 persen dan 20,22 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 310,72 per koin.

Kemudian Cardano (ADA) juga masih berkutat di zona merah. Dalam satu hari terakhir ADA melemah 14,62 persen dan 18,88 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,6376 per koin.

 


Harga Kripto Lainnya

Ilustrasi kripto

Adapun Solana (SOL) masih terus meorosot hari ini. Sepanjang satu hari terakhir SOL melemah 11,78 persen dan 23,99 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 66,67 per koin.

XRP juga masih terkoreksi sangat dalam. Dalam satu hari terakhir, XRP turun 10,55 persen dan 17,50 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,5093 per koin.

Terra (LUNA) juga masih melemah hari ini. Terra anjlok 35,55 persen dalam 24 jam terakhir dan 48,54 persen dalam sepekan. Saat ini Terra dihargai USD 43,38 per koin.

Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,02 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya berada di level USD 1,00.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya