Liputan6.com, Jakarta - Gempa hari ini, Selasa (10/5/2022) kembali menggetarkan Indonesia. Hingga pukul 18.00 WIB, ada tiga kali lindu terjadi.
Dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa pertama pada hari ini menggetarkan pada pukul 03:22:11 WIB.
Baca Juga
Advertisement
Lindu yang terjadi di wilayah Kabupaten Nduga, Provinsi Papua itu menurut BMKG memiliki kekuatan magnitudo 3,9 dengan kedalaman 10 kilometer.
"Pusat gempa berada di darat 40 kilometer tenggara Nduga," terang BMKG.
BMKG menyatakan, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Wamena.
Menurut BMKG, episenter gempa berada pada koordinat 4.55 Lintang Selatan (LS) -138.57 Bujur Timur (BT).
Lalu tak lama atau tepatnya pada pukul 03:54:11 WIB, gempa bumi menggetarkan wilayah Boalemo, Provinsi Gorontalo.
Episenter gempa berada pada koordinat 0.64 Lintang Utara (LU) - 122.15 Bujur Timur (BT).
"Pusat gempa berada di darat 25 kilometer barat laut Boalemo," papar BMKG.
Menurut BMKG, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) I-II di Kabupaten Gorontalo. Lalu MMI II di Gorontalo, MMI III di Kabupaten Bone Bolango, dan MMI IV di Kabupaten Gorontalo Utara.
Menyusul di pagi hari menjelang siang tadi, tepatnya sekira pukul 10:43:23 WIB, gempa bumi terjadi di Kabupaten Buru Selatan, Provinsi Maluku.
"Pusat gempa berada 241 kilometer tenggara Buru Selatan, Maluku," kata BMKG.
Episenter gempa berada pada garis Lintang -5.92 dan Bujur 128.36.
Berikut informasi gempa hari ini selengkapnya yang dihimpun Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Nduga
Gempa pertama pada hari ini dilaporkan BMKG terjadi pada pukul 03:22:11 WIB di wilayah Kabupaten Nduga, Provinsi Papua.
Pusat gempa berada di darat 40 kilometer tenggara Nduga. Lindu dilaporkan memiliki kekuatan magnitudo 3,9 dengan kedalaman 10 kilometer.
Menurut BMKG, episenter gempa berada pada koordinat 4.55 Lintang Selatan (LS) -138.57 Bujur Timur (BT).
Menurut BMKG, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Wamena.
Advertisement
2. Boalemo
Lalu menyusul pada pukul 03:54:11 WIB, gempa bumi menggetarkan wilayah Boalemo, Provinsi Gorontalo.
Pusat gempa berada di darat 25 kilometer barat laut Boalemo. Lindu ini berkekuatan magnitudo 4,7 dengan kedalaman 58 kilometer.
Episenter lindu berada pada koordinat 0.64 Lintang Utara (LU) - 122.15 Bujur Timur (BT).
Menurut BMKG, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) I-II di Kabupaten Gorontalo. Lalu MMI II di Gorontalo, MMI III di Kabupaten Bone Bolango, dan MMI IV di Kabupaten Gorontalo Utara.
3. Buru Selatan
Kemudian pada pukul 10:43:23 WIB, lindu terjadi di Kabupaten Buru Selatan, Provinsi Maluku.
Episenter gempa berada pada garis Lintang -5.92 dan Bujur 128.36. Lindu ini berkekuatan magnitudo 5,4 dengan kedalaman 340 kilometer.
Pusat gempa berada 241 kilometer tenggara Buru Selatan, Maluku.
Advertisement
Antisipasi Gempa Bumi
Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.
Sebelum Terjadi Gempa:
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.
Saat Terjadi Gempa:
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempa:
- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.