Liputan6.com, Jakarta - Kisah menarik dan unik datang dari seorang kakek berusia 100 tahun asal Brazil, bernama Walter Orthmann.
Dilansir dari laman Guinness World Records, Kamis (12/5/2022) Walter Orthmann berhasil meraih rekor dunia Guinness karena bekerja di perusahaan yang sama selama 84 tahun 9 hari, sebagaimana diverifikasi pada 6 Januari 2022.
Advertisement
Semangat, disiplin, dan komitmennya memotivasi dia untuk terus melakukan apa yang dia sukai dan, akhirnya, menjadi pemegang gelar resmi Guinness World Records untuk karir terlama di perusahaan yang sama.
Didorong oleh kegigihannya, Walter mengungkapkan kenangannya ketika berjalan tanpa alas kaki ke sekolah untuk belajar dan kemudian berlatih di rumah.
Walter pun dikenal sebagai siswa yang luar biasa dengan ingatan yang brilian dan perhatian terhadap detail.
Namun, karena masalah keuangan, ia mulai bekerja untuk membantu keluarganya.
Dia pergi ke pabrik tenun dengan ibunya untuk melamar pekerjaan, dan, karena kemahirannya yang kuat dalam bahasa Jerman, dia dipekerjakan. Walter telah bekerja di perusahaan yang sama, ReneauxView, sejak saat itu.
Setelah mendapatkan posisi pertamanya sebagai asisten pengiriman, Walter menunjukkan keterampilan dan kemauan yang luar biasa untuk belajar, selalu melakukan lebih dari yang diharapkan.
Tak lama setelah itu, ia dipromosikan ke posisi penjualan. Kemudian, ia menjadi Manajer Penjualan yang sukses.
Walter percaya bahwa bagian terbaik dari memiliki pekerjaan adalah memberikan tujuan, komitmen, dan rutinitas, demikian ditulis di laman Guinness World Records.
Jatuh Cinta pada Pekerjaan
Ketika usianya lima puluhan, Walter mulai bepergian ke seluruh negeri dan memiliki kesempatan untuk bertemu orang-orang dari berbagai tempat dan budaya.
Pengalamannya itu pun membuat Walter semakin jatuh cinta pada pekerjaannya, karena terus bergerak dan menjalin hubungan baik dengan klien yang menjadi teman.
Selama 84 tahun bekerja, ia telah melihat banyak hal berubah di perusahaan, di negara dan di dunia.
Sebagai hasilnya, Walter menjadi mengerti bahwa salah satu bagian terpenting dari bisnis adalah untuk selalu up-to-date dan beradaptasi dengan konteks yang berbeda.
Pada 19 April 2022, Walter Orthmann genap berusia 100 tahun. Dia merayakan ulang tahun keseratusnya bersama rekan kerja, teman, dan keluarga dengan pesta yang tak terlupakan.
Karisma, empati, dan kemanusiaannya pun menjadikannya pemimpin yang kuat dan berarti.
Dia kini dalam kesehatan yang baik, dengan kejernihan mental dan ingatan yang sangat baik.
Guinness menyebut, Walter menikmati kehidupan yang tenang dan berolahraga setiap hari. Hasilnya, ia mampu mempertahankan vitalitas dan energi yang cukup untuk berkendara ke tempat favoritnya setiap hari: kantor.
Walter berkomentar bahwa saran profesional terbaik yang bisa dia berikan adalah mencoba bekerja untuk perusahaan yang baik dan di area di mana Anda merasa termotivasi.
Advertisement
Momen yang Tak Terlupakan
Walter telah mencapai karir yang memecahkan rekor dengan banyak momen yang tak terlupakan dengan percaya pada kekuatan masa kini, beber Guinness.
"Saya tidak melakukan banyak perencanaan, juga tidak terlalu peduli tentang hari esok. Yang saya pedulikan adalah besok akan menjadi hari lain di mana saya akan bangun, berolahraga, dan pergi bekerja; Anda harus sibuk dengan masa kini. , bukan masa lalu atau masa depan. Di sini dan sekarang yang penting. Jadi, ayo bekerja," ujarnya.
Bagi Walter, memecahkan gelar Guinness World Records adalah suatu kehormatan dan hak istimewa. Dia tidak akan pernah membayangkan bahwa dia akan mencapainya.
Asah 5 Soft Skill Ini Biar Sukses Berkarier di Perusahaan
Melansir CNBC, berikut ini lima soft skill yang dapat mendukung karyawan mengembangkan kariernya.
1. Rasa Ingin Tahu
Karyawan yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sering mengajukan pertanyaan untuk memperluas cakupan ide atau proyek.
Karyawan yang paling ingin tahu dapat melihat kemungkinan baru yang biasanya tidak terpikirkan. Oleh karena itu, mengasah keterampilan rasa ingin tahu akan membantu Anda menemukan solusi hebat dengan lebih cepat dan lebih kreatif.
Caranya, Anda bisa membiasakan diri mengembangkan sejumlah pertanyaan setelah membaca pengetahuan baru dari buku atau internet.
2. Inovasi
Keingintahuan dapat membantu Anda menghasilkan ide-ide baru, tetapi inovasi mendorong kolaborasi dan penemuan yang diperlukan untuk menghidupkan ide.
Misalnya, ketika seorang Direktur Pelaksana Pembelajaran Profesional di CFA Institute Barbara Petitt bekerja sebagai konsultan, dirinya melihat bahwa orang-orang yang menemukan solusi inovatif untuk masalah klien adalah kekuatan pengikat yang membuat semua orang bersemangat untuk bekerja sama.
Sebagai bonus tambahan, para karyawan ini sering diberi penghargaan atas semangat inovatif mereka, baik dalam bentuk penghargaan maupun bayaran.
Karyawan yang ingin mengembangkan soft skill ini bisa dimulai dengn mencoba menghasilkan ide-ide yang unik dan dapat ditindaklanjuti.
3. Kecepatan
Kecepatan melibatkan kemampuan menyerap pengetahuan dengan cepat, menerapkannya, dan menyampaikannya. Berkat teknologi dan kekayaan informasi yang tersedia secara instan, keputusan yang biasanya memakan waktu berminggu-minggu sekarang dapat dibuat dalam hitungan hari, bukan lagi jam.
Untuk mengembangkan soft skill ini, Anda bisa secara sukarelawan melakukan tugas yang menarik saat ditawarkan kepada Anda. Kemudian perhatikan baik-baik cara Anda mengatur waktu menyelesaikannya.
Advertisement
Komunikasi dan Kerentanan
Kemampuan kita untuk berkomunikasi dan terhubung secara emosional adalah yang membedakan manusia dari robot. Kita memiliki kemampuan untuk merenungkan masa lalu dan membayangkan kembali masa depan.
Di tahun-tahun sebelumnya, komunikasi terkait jabat tangan yang erat, kontak mata, dan mendengarkan dengan penuh perhatian. Komunikasi lebih dari itu karena teknologi yang kian canggih.
Beberapa contoh ada aplikasi Zoom yang dapat digunakan sebagai sarana komunikasi untuk rapat bersama tim kerja. Karena itu, bila Anda tidak memahami penggunaannya, cobalah ikuti kursus atau bergabunglah dengan pelatihan untuk mengasah publick speaking.
5. Kerentanan
Dalam bukunya yang berjudul Braving the Wilderness, Brené Brown menulis, “Dasar dari keberanian adalah kerentanan - kemampuan untuk menavigasi ketidakpastian, risiko, dan paparan emosional.”
Hal tersebut mungkin tampak berlawanan dengan intuisi, tetapi soft skill ini sangat relevan di era sekarang ini karena adanya tren di dunia kerja. Untuk mengasahnya, Anda bisa bersikap terbuka terkait kekurangan yang dimiliki dan mengakui bila melakukan kesalahan.