Luno Kantongi Izin IPA dari Otoritas Moneter Singapura

Luno menyatakan, peraturan memberikan kejelasan dan perlindungan bagi bisnis dan konsumen, dan memperoleh IPA hanyalah salah satu dari beberapa langkah awal.

oleh Agustina Melani diperbarui 11 Mei 2022, 20:51 WIB
Platform perdagangan kripto Luno (Dok: Luno)

Liputan6.com, Jakarta - Luno Singapura telah memperoleh izin in-principle approval (IPA) dari Monetary Authority of Singapore (MAS), berdasarkan Payment Services Act (PSA), untuk menyediakan layanan Digital Payment Token (DPT) di Singapura.

Luno menyatakan, pencapaian ini merupakan salah satu keberhasilan sebagai platform investasi aset kripto pertama yang berfokus pada pasar ritel global di Singapura yang berhasil memperoleh izin IPA dari MAS.

Selain itu, dengan pencapaian ini Luno telah membuka akses ke aset kripto untuk lebih banyak pihak, yang diatur dengan baik di bawah hukum yang berlaku demi melindungi kepentingan konsumen.

Izin IPA yang diperoleh Luno melalui proses pengajuan yang ketat dan panjang, perseroan menyatakan merupakan bukti nyata komitmen Luno yang berfokus pada kepatuhan dan advokasi global untuk regulasi yang efektif bagi layanan aset kripto secara berkelanjutan. Luno terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) di Indonesia dan diatur oleh Komisi Sekuritas Malaysia.

“Kami sangat senang bisa memperoleh izin in-principle approval ini dari MAS untuk menyediakan layanan Digital Payment Token (DPT) di Singapura sebagai Lembaga Pembayaran Utama," ujar Global Expansion Manager and Country Manager untuk Singapura, Luno. Sherry Goh, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (11/5/2022).

Ia sangat yakin peraturan memberikan kejelasan dan perlindungan bagi bisnis dan konsumen, dan memperoleh IPA hanyalah salah satu dari beberapa langkah awal yang dilakukan demi menunjukkan komitmen jangka panjang kami untuk pembangunan Singapura yang progresif dan berkelanjutan sebagai pusat keuangan global.

"Dengan IPA ini, kami berharap dapat semakin menanamkan keyakinan dan mendapatkan kepercayaan yang lebih besar di Singapura, sehingga pelanggan kami bisa berinvestasi aset kripto dengan percaya diri melalui platform kami yang aman dan terpercaya," kata Sherry.

Sejak didirikan pada 2013, Luno, platform perdagangan aset kripto global yang bertujuan membuat investasi kripto jadi mudah untuk siapa saja telah memiliki lebih dari 10 juta pelanggan di 40 negara, dengan pertumbuhan lebih dari 1 juta pelanggan dalam enam bulan terakhir.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Pertumbuhan Pelanggan

Platform perdagangan kripto Luno (Dok: Luno)

Pencapaian ini menyusul keberhasilan Luno dalam menumbuhkan jumlah pelanggannya secara global sebesar 35 persen dari tahun ke tahun, yang juga bertujuan untuk mencapai lebih dari 1 miliar pelanggan pada 2030.

Setelah akuisisi Luno oleh Digital Currency Group (DCG) pada 2020, DCG selanjutnya telah mendapatkan lebih dari USD$700 juta dalam putaran pendanaan sekunder dari investor termasuk Google Capital G dan GIC Singapura, dengan nilai DCG yang mencapai USD$10 miliar.

"Untuk lebih menyelaraskan bisnis dengan misi kami, Luno juga baru saja meluncurkan Luno Expeditions, yang merupakan unit investasi (venture capital) global khusus bagi pengusaha kripto/Web3 dan fintech terbaik di seluruh dunia yang berada di tahap pendanaan awal, untuk membangun generasi layanan keuangan berikutnya," kata dia


Harga Kripto Rabu Pagi 11 Mei 2022

Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple. Kredit: WorldSpectrum via Pixabay

Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto jajaran teratas masih terus melanjutkan keterpurukan. Kripto jajaran teratas masih kompak alami koreksi cukup dalam.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Rabu pagi, 11 Mei 2022, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 2,25 persen dalam 24 jam dan 19,55 persen dalam sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 30.446,18 per koin atau setara Rp 442,2 juta (asumsi kurs Rp 14.526 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga masih melemah. Selama 24 jam terakhir, ETH anjlok 0,68 persen dan 18,13 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 2.288,08 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin juga masih melema. Dalam 24 jam terakhir BNB ambles 0,02 persen dan 18,92 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 311,08 per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) juga masih berkutat di zona merah. Dalam satu hari terakhir ADA melemah 3,94 persen dan 20,71 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,6136 per koin.

 


Harga Kripto Lainnya

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Adapun Solana (SOL) masih melemah pagi ini. Sepanjang satu hari terakhir SOL melemah 3,88 persen dan 25,61 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 64,09 per koin.

XRP juga masih terkoreksi sangat dalam. Dalam satu hari terakhir, XRP turun 1,51 persen dan 17,14 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,5017 per koin. 

Terra (LUNA) melemah sangat dalam. Terra anjlok 66,15 persen dalam 24 jam terakhir dan 82,47 persen dalam sepekan. Saat ini Terra dihargai USD 14,46 per koin.

Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama melemah 0,03 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya turun ke level USD 0,9998.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya