Liputan6.com, Jakarta - Fenomena terkini politik di Filipina menjadi sorotan publik dunia di awal pekan kedua Mei 2022. Berdasarkan penghitungan suara tak resmi Komisi Pemilihan Umum (Comelec), Ferdinand Marcos Jr alias Bongbong memenangi Pemilihan Presiden atau Pilpres Filipina pada Senin 9 Mei 2022.
Kemenangan Marcos Jr ini kemudian menuai pro dan kontra di Filipina. Apalagi, pria berusia 64 tahun yang akrab disapa Bongbong itu merupakan putra diktator Ferdinand Marcos Sr.
Baca Juga
Advertisement
Boleh dikatakan, melalui Bongbong, Dinasti Marcos bakal kembali ke Istana Kepresidenan Malacanang. Tepatnya 36 tahun setelah tergulingnya Ferdinand Marcos Sr yang berkuasa dari 30 Desember 1965 hingga 25 Februari 1986. Kala itu, sang ayah digulingkan oleh Revolusi People Power yang didukung militer.
Adapun calon wakil presiden atau cawapres yang akan mendampingi Marcos Jr bukanlah orang sembarangan, yakni Sara Duterte-Carpio. Ia merupakan putri Presiden Rodrigo Duterte yang saat ini masih menjabat.
Tak main-main memang, Sara Duterte juga memimpin persaingan untuk menduduki kursi wakil presiden. Wakil presiden dipilih secara terpisah dari presiden di Filipina.
Apa kunci kemenangan dan janji kampanye duet Marcos Jr-Sara Duterte? Bagaimana kilas balik 36 tahun kejatuhan diktator Ferdinand Marcos, ayah Marcos Jr? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:
Infografis Putra Diktator Ferdinand Marcos Unggul di Pilpres Filipina 2022
Advertisement
Infografis Kunci Kemenangan dan Janji Kampanye Ferdinand Marcos Jr
Infografis Kilas Balik 36 Tahun Kejatuhan Diktator Ferdinand Marcos
Advertisement