Investree Akuisisi 18,4 Persen Saham Amar Bank dari Tolaram

Investree Group dan Tolaram telah menandatangani perjanjian transaksi terkait dengan rencana akuisisi atas saham minoritas di PT Bank Amar Indonesia Tbk.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 12 Mei 2022, 14:59 WIB
Investree Singapore Pte Ltd dan Tolaram Group Inc telah menandatangani perjanjian transaksi rencana akuisisi saham minoritas PT Bank Amar Indonesia Tbk. (Dok Amar Bank)

Liputan6.com, Jakarta - Investree Singapore Pte Ltd (Investree Group) dan Tolaram Group Inc (Tolaram) telah menandatangani perjanjian transaksi terkait dengan rencana akuisisi atas saham minoritas di PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank). Investree akan membeli 18,4 persen saham Amar Bank yang dipegang oleh Tolaram.

Investree Group sangat antusias dengan besarnya potensi pasar perbankan Indonesia serta peluang untuk mendorong inklusi keuangan di negara ini. Ada sekitar 92 juta orang dewasa yang tidak memiliki rekening bank atau unbanked dan 47 juta yang kurang terlayani bank (underbanked) di Indonesia.

Sementara segmen UMKM yang tengah berkembang pesat tetapi kurang terlayani bank, menyumbang sekitar 60 persen dari PDB.

Direktur Investree Group dan Co-Founder sekaligus CEO Investree  Adrian Gunadi mengatakan, inisiatif ini merupakan bagian untuk menciptakan lintas kolaborasi yang kohesif antara fintech dan perbankan serta bersama-sama melakukan inovasi produk, menyediakan layanan pembiayaan digital dan solusi bisnis yang lebih terintegrasi, dan juga memperluas jangkauan kepada calon debitur atau UMKM di kota-kota yang menjadi bagian dari jaringan Amar Bank.

"Komitmen ini sejalan dengan salah satu agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia, yaitu mendorong inklusi keuangan, khususnya bagi komunitas UMKM yang belum terlayani dengan baik oleh bank di masa lalu.” jelas dia dalam keterangan tertulis, Kamis (12/5/2022).

Investree Group yang beroperasi di Indonesia di bawah PT Investree Radhika Jaya (Ïnvestree), berkomitmen untuk memperluas akses layanan keuangan bagi UMKM melalui solusi perbankan digital. Dengan mengakuisisi saham minoritas yang signifikan di Amar Bank, Investree Group percaya bahwa upayanya untuk meningkatkan inklusi keuangan dapat dipercepat.

Secara khusus, melalui sinergi yang kuat dengan Amar Bank, Investree bermaksud untuk mengembangkan produk-produk pembiayaan dan menawarkan solusi bisnis digital yang lebih luas untuk mengangkat level operasional UMKM di seluruh negeri.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Diversifikasi Produk

Amar Bank menjadi bank pertama di Indonesia yang menerapkan kebijakan Work From Anywhere (WFA) secara permanen, atau disebut dengan Hybrid Working Style. (Dok Amar Bank)

Managing Director, Fintech & Infrastructure Tolaram Navin Nahata menyatakan, Tolaram sangat senang dapat bermitra dengan Investree, platform pinjaman tekfin terkemuka di Asia Tenggara, untuk terus membangun Amar Bank menjadi bank digital terkemuka yang berfokus pada kebutuhan konsumen dan UMKM.

Tolaram percaya pengetahuan mendalam Investree tentang ruang pembiayaan UMKM lokal akan memungkinkan Amar Bank untuk mempercepat berbagai upaya diversifikasi produk untuk melayani segmen ekonomi Indonesia yang penting namun secara historis kurang terlayani.

"Untuk itu, kami menantikan kemitraan yang sukses dan berjangka panjang dengan Investree.”

Hal senada diungkapkan oleh Vishal Tulsian, Presiden Direktur Amar Bank. Transaksi ini merupakan langkah ke depan yang signifikan bagi Amar Bank. Keterlibatan dan keahlian Investree akan memungkinkan Amar Bank untuk memperkenalkan produk baru yang lebih baik untuk UMKM di Indonesia,

"Bersama dengan produk pinjaman digital unggulan kami, Tunaiku dan mobile-only bank, Senyumku. Bersama-sama, kami akan memberikan perbankan digital yang memberikan dampak,” tutup Vishal.


Tentang Amar Bank

Amar Bank memperkenalkan bank digital Senyumku yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Amar Bank adalah bank digital Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Didirikan pada tahun 1991, dan diluncurkan kembali sebagai Amar Bank pada tahun 2015, bank ini telah mengalami transformasi digital yang signifikan untuk menjadi salah satu lembaga fintech terkemuka melalui platform pinjaman digital, Tunaiku, yang telah menerima berbagai penghargaan.

Diluncurkan pada tahun 2014, Tunaiku adalah platform pinjaman digital berbasis aplikasi pertama di Indonesia yang memanfaatkan big data dan analitik prediktif untuk melayani populasi yang tidak memiliki rekening bank dan kurang terlayani di Indonesia, dan terus menjadi produk unggulan Amar Bank hingga saat ini.

Tunaiku memberikan pinjaman pribadi kepada individu dan UMKM, serta proses pengajuan yang diproses dan disetujui dalam waktu 24 jam.

Pada 2020, Amar Bank meluncurkan Senyumku, mobile-only bank berbasis cloud pertama di Indonesia, yang mengadopsi teknologi AI untuk mendorong kebiasaan menabung yang positif dan disiplin untuk pengendalian keuangan pribadi yang lebih baik.

Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya