Liputan6.com, Jakarta - Center Denver Nuggets Nikola Jokic kembali didaulat sebagai MVP NBA 2021/2022. Dia mampu mempertahankan gelar bergengsi tersebut.
Penghargaan ini pantas didapatkan Jokic lantaran kinerjanya sepanjang musim reguler. Dia berhasil memiliki rata-rata tertinggi dengan 27,1 poin, 13,8 rebound, dan 7,9 assist per pertandingan.
Baca Juga
Advertisement
Bukan hanya itu, Jokic juga berhasil meraih rekor tertinggi dalam kariernya dengan field goal 58,3 persen, melakukan 379 free throw, dan 97 kali mencetak skor tiga poin.
Namun, perjalanannya untuk bisa berada di NBA sungguh tidak mudah. Pada usia 18 tahun, dia dipilih oleh Denver Nuggets pada urutan ke-41 putaran kedua.
Pemain basket berkebangsaan Serbia baru melakukan debutnya bersama dengan Denver Nuggets pada musim 2015/2016. Saat itu, dia hanya bisa mencetak rataan 10 poin, 7 rebound, serta 2,4 assist.
Julukan Joker
Jokic diketahui mempunyai kebiasaan buruk, yakni selalu meminum soda sebanyak tiga liter. Hal ini berakibat berat badannya selalu meningkat. Namun, dia sudah berhasil menghentikan kebiasaan buruk tersebut lima tahun lalu.
Dalam perjalanannya, rekan satu timnya Mike Miller memberikan julukan Joker pada tahun 2017. Alasan Miller memberikan julukan tersebut adalah karena Jokic dianggap pribadi yang sangat mengejutkan.
Miller menganggap Jokic merupakan pribadi yang sulit ditebak. Julukan Joker itu mengacu pada karakter pada karakter Batman.
Advertisement
Tim Nasional Serbia
Pada level nasional, Jokic juga pemain kunci yang membawa skuat tim nasional Serbia berkompetisi di Olimpiade. Dia berhasil membawa pulang medali perak setelah kalah dari tim nasional Amerika Serikat di partai final.
Penulis: Jesslyn Koesman