Liputan6.com, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebutkan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan sudah terdeteksi di Provinsi Jawa Tengah. Setidaknya ada tiga daerah yang dideteksi terdapat kasus PMK, yakni Boyolali, Rembang dan Sragen.
"Sudah jalan sekarang surveilans jalan terus dan sudah ditemukan di tiga kabupaten meskipun tidak terlalu banyak," kata Ganjar usai paripurna DPRD Jawa Tengah, Semarang, Jumat (13/5/2022).
Advertisement
Ganjar mengemukakan, pihaknya sudah membentuk tim Unit Reaksi Cepat (URC) untuk menangkal wabah PMK yang menjangkit hewan ternak di Jawa Timur itu.
Tim URC nantinya akan bertugas penyekatan lalu lintas hewan di perbatasan dan melakukan penanganan kasus PMK di Jawa Tengah.
Ganjar juga akan segera membuat kebijakan melalui Surat Keputusan (SK) terkait wabah PMK.
"Sehingga kita akan menyiapkan terus tim untuk itu dan sebentar lagi kita akn SK khusus untuk meng-handle itu," ungkap Ganjar.
Dalam Penanganan Dokter
Selain itu, Ganjar menuturkan, hewan ternak yang sudah tertular PMK di tiga kabupaten di Jawa Tengah sudah dalam penanganan dokter hewan.
Setidaknya dibutuhkan waktu 3 hingga 5 bulan untuk melakukan penanganan penyakit pada hewan ternak itu. Hewan yang terjangkit PMK juga dipindahkan ke tempat khusus untuk mendapat karantina.
Sebelumnya, Ganjar juga menyampaikan lalu lintas hewan ternak yang akan keluar dan masuk Jawa Tengah akan dijaga ketat di daerah perbatasan.
Advertisement