Covid-19 Terus Terkendali, KSP: Skema Pandemi Berakhir Semakin Dekat

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Abraham Wirotomo, mengungkapkan, skema pasca pandemi semakin dekat. Terlebih, kata dia, situasi Covid-19 terus terkendali selama delapan minggu terakhir.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 01 Feb 2023, 19:25 WIB
Sejumlah orang berjalan di trotoar pada saat jam pulang kantor di Kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (8/6/2020). Aktivitas perkantoran dimulai kembali di tengah pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Abraham Wirotomo, mengungkapkan, skema pasca pandemi semakin dekat. Terlebih, kata dia, situasi Covid-19 terus terkendali selama delapan minggu terakhir.

"Sejak 24 Maret hingga 12 Mei atau selama delapan minggu, angka Reproduction Rate konsisten di angka 1. Ini artinya selama 8 minggu, pandemi Covid-19 sudah terkendali, dan skema pandemi berakhir semakin dekat," kata Abraham, Jumat (13/5/2022).

Kendati begitu, dia menyampaikan pemerintah masih tetap menerapkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Pemerintah juga terus memonitor angka kasus hingga beberapa minggu ke depan, untuk memastikan apakah ada lonjakan kasus.

"Ini dilakukan karena kita baru saja merayakan lebaran dengan jumlah pemudik yang luar biasa besar," jelasnya.

"Indikator epidemiologi dan masukan para pakar selalu menjadi bagian dalam pengambilan kebijakan," sambung Abraham.


Jangan Kendor

Dia kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak tergesa-gesa mengendorkan protokol kesehatan. Masyarakat diminta menunggu hasil evaluasi penanganan Covid-19 pasca mudik lebaran.

"Prokes jangan sampai kendor. Jangan sampai masa kelam pandemi terulang. Kalau bisa kita sama-sama akhiri pandemi di tahun ini, dan fokus pada pemulihan ekonomi," tutur dia.


Bukan Berarti Covid-19 Hilang

Abraham juga menegaskan meski pandemi nanti akan berakhir, bukan berarti Covid-19 hilang. Berakhirnya pandemi, kata dia, menunjukkan laju penularan benar-benar sudah terkendali.

Dengan begitu, pemerintah tidak perlu lagi memberlakukan kegiatan masyarakat dalam skala besar. Abraham optimistis bahwa prospek penanganan Covid-19 ke depan semakin baik.

"Apalagi dari hasil monitoring lapangan KSP menunjukan, masyarakat semakin paham gejala COVID-19 dan harus berbuat apa jika bergejala," ucap Abraham.

Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya