Sosok Larry Gagosian Sang Pembeli Lukisan Marilyn Monroe Seharga Rp 2,8 Triliun

Larry Gagosian yang berusia 77 tahun berhasil memenangkan penawaran Lukisan Marilyn Monroe.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Mei 2022, 21:00 WIB
Jurnalis mengambil foto lukisan "Shot Sage Blue Marilyn" karya Andy Warhol selama pratinjau pers di New York, Senin (21/3/2022). Rumah lelang Christie menyatakan akan melelang lukisan potret Marilyn Monroe yang dibuat Warhol pada 1964 tersebut pada Mei mendatang di New York. (TIMOTHY A. CLARY/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Karya seni Andy Warhol yang berupa potret Marilyn Monroe tahun 1964 ternyata telah dibeli salah seorang mega dealer seni Amerika bernama Larry Gagosian.

Lukisan Marilyn Monroe tersebut berhasil memecahkan rekor tertinggi dengan harga yang fantastis. Nilai pembelian mencapai USD 195 juta atau Rp 2,8 triliun.

"Shot Sage Blue Marilyn" adalah karya seni abad ke-20 yang sekarang paling mahal yang pernah dijual di dunia perlelangan.

Menurut Christie’s, lukisan itu pun telah memecahkan rekor bagi seniman Amerika dan merupakan karya seni termahal kedua yang pernah dijual.

Melansir Forbes, Jumat (13/5/2022), Gagosian yang berusia 77 tahun berhasil memenangkan penawaran dengan harga USD 195 juta, itu termasuk biaya di penjualan New York sendiri.

Akan tetapi, tidak begitu jelas alasan dia membeli karya itu. Entah untuk pribadi atau salah satu kliennya yang kaya, termasuk kolektor mega miliarder seperti David Geffen, Leon Black, Steve Cohen dan Leonard Lauder. Hal itu karena perwakilan dari Gagosian menolak berkomentar.

Sebagai titan dunia seni selama beberapa dekade, Gagosian memiliki 19 galeri eponim dari New York hingga Hong Kong. Bahkan diyakini galeri tersebut mampu melampaui sembilan angka dalam penjualan tahunan.

Eksistensi Gagosian di dunia seni sudah dimulai jauh sebelum pembelian lukisan ini. Dia mulai pada 1970-an dengan menjual cetakan poster pemandangan laut dari tempat parkir di Los Angeles seharga USD 20, sebelum dealer seni New York yang berpengaruh Leo Castelli membawanya di bawah sayapnya.

 


Eksistensi di Dunia Seni

Lukisan "Shot Sage Blue Marilyn" karya Andy Warhol ditampilkan selama pratinjau pers di New York, Senin (21/3/2022). Rumah lelang Christie menyatakan akan melelang lukisan potret Marilyn Monroe yang dibuat Warhol pada 1964 tersebut pada Mei mendatang di New York. (TIMOTHY A. CLARY/AFP)

Di sisi lain, Castelli dikenal sebagai "Pangeran Seni Pop" dan mewakili banyak seniman yang mendefinisikan era tersebut, termasuk Jasper Johns, Roy Lichtenstein, Frank Stella—dan Warhol.

Pada 1980, Gagosian membuka galeri pertamanya di Los Angeles, di mana ia menjual karya seniman yang sedang naik daun seperti Jean-Michael Basquiat. Gagosian akan terus mewakili beberapa artis terbesar di dunia, termasuk Warhol dan Cy Twombly, Willem de Kooning, Damien Hirst dan Jeff Koons, yang meninggalkan daftar elit Gagosian tahun lalu.

Selain itu, dia juga akan membuat nama untuk dirinya sendiri dengan pameran yang menyaingi museum-museum besar dan banyak di dunia seni.

Pengaruhnya yang lebih besar dari kehidupan juga telah berkembang menjadi budaya pop. Penggemar Basquiat yang terkenal, Jay-Z, bahkan menyebut nama dealer itu dalam sebuah lagu tahun 2010 bersama Kanye West.

Kepada Jasper Johns, Gagosian pernah menjual potret Marilyn yang dia beli minggu ini. Pada tahun 1986, mendiang kolektor Swiss Thomas Ammann membeli "Shot Sage Blue Marilyn" dari Gagosian.

Di samping itu, lukisan yang sudah dilelang sejak Senin lalu adalah penjualan amal koleksi seni pribadi Thomas dan saudara perempuannya Doris Ammann. Hasil lelang nanti akan disumbangkan ke yayasan eponymous Ammanns yang mendukung badan amal anak-anak.

 


Karya Seni Termahal AS

Lukisan "Shot Sage Blue Marilyn" karya Andy Warhol ditampilkan selama pratinjau pers di New York, Senin (21/3/2022). Rumah lelang Christie akan melelang lukisan potret Marilyn Monroe tersebut yang diperkirakan akan laku dengan harga US$200 juta atau sekitar Rp2,8 triliun. (TIMOTHY A. CLARY/AFP)

Salah satu potret Marilyn Monroe karya Andy Warhol tahun 1964 telah terjual seharga USD 195 juta atau sekitar Rp 2,83 triliun di Christie’s pada Senin malam, 9 Mei 2022. Lukisan tersebut berhasil menjadi karya seni termahal yang pernah dilelang di Amerika .

Harga tersebut menunjukkan bahwa pasar seni setidaknya memiliki nilai yang sangat tinggi, sebagian besar menahan tekanan dari jatuhnya saham dan kenaikan suku bunga.

Melansir CNBC, Selasa (10/5/2022), rencananya Christie’s dan Sotheby justru ingin menjual karya seni tersebut senilai lebih dari USD 2 miliar dalam dua minggu ke depan.

Meskipun sedikit di bawah perkiraan USD 200 juta dan jauh di bawah harga bisikan USD 250-300 juta yang diharapkan banyak dealer, penjualan masih dipandang sebagai mosi percaya untuk seni sebagai penyimpan nilai jangka panjang di tengah siklus pasar yang bergejolak. Sayangnya, pembelinya pun tidak teridentifikasi.

“Ini menunjukkan bahwa kualitas dan kelangkaan akan selalu mendorong pasar,” kata Chief Operating Officer Galeri Gagosian Andrew Fabricant. “Ini akan memberikan dorongan psikologis pada pemikiran semua orang,” lanjutnya.

Marilyn yang dikenal sebagai “Shot Sage Blue Marilyn” adalah salah satu dari lima versi dalam skema warna berbeda yang dilukis Warhol pada tahun 1964, tepatnya dua tahun setelah kematian Marilyn Monroe.

Dengan warna-warna cerah dan ekspresi yang menawan, potret-potret tersebut menjadi karya Warhol yang paling ikonik dan terkenal. Versi oranye baru-baru ini dijual kepada miliarder hedge fund Ken Griffin seharga lebih dari USD 200 juta.

“Ini adalah Gunung Everest pada zamannya,” kata Fabricant. “Semua orang di dunia ketika lukisan-lukisan ini dibuat mengetahui kisah Marilyn Monroe, kehilangan epik dan pencapaian epik. Dan Warhol sendiri mulai menjadi ikon. Jadi itu adalah dua ikon pada puncaknya,” tuturnya.

 

Infografis: 5 NFT termahal di Dunia (Liputan6.com / Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya