Liputan6.com, Malang - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang, Nurcahyo menyatakan, sebanyak 122 sapi pada empat kecamatan, dilaporkan terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kasus PMK hewan ternak ditemukan pada empat kecamatan, yakni Ngantang, Singosari, Wajak, dan Gondanglegi.
Advertisement
"Sampai saat ini ada sebanyak 122 ekor (yang terkena PMK), itu tersebar di Ngantang, Singosari Wajak, dan Gondanglegi," katanya, Jumat (13/5/2022), dikutip dari Antara.
Nurcahyo menjelaskan, kasus PMK pada hewan ternak terbanyak terjadi di Kecamatan Ngantang. Ada 102 ekor sapi yang terserang PMK dari total populasi sapi di wilayah tersebut yang mencapai 18.500 ekor.
Menurutnya, sapi-sapi yang terserang PMK itu tersebar di RT 11, 12, 14, dan 16 Dusun Sumbermulyo dan Dusun Bendorejo, Desa Sumberagung. Pada Dusun Sumbermulyo, ada sebanyak 92 ekor sapi yang terserang PMK.
Ia menambahkan dari seratusan ekor sapi yang terkena PMK tersebut, berdasarkan laporan yang diterima hingga saat ini ada sebanyak 15-16 ekor yang sudah sembuh. Sapi-sapi tersebut diberikan obat dan antibiotik oleh para peternak.
"Sebenarnya yang sembuh sudah banyak, namun data yang masuk ke kami ada sekitar 15-16 ekor yang sembuh. Itu tersebar di empat kecamatan," ujarnya.
Ia menambahkan temuan kasus PMK pada hewan ternak tersebut hingga saat ini berada pada empat kecamatan dari total 33 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Malang. Ia meminta para peternak yang ada untuk terus mengawasi hewan ternak agar tidak terpapar PMK.
Belum Ada Laporan Sapi Mati
Hingga saat ini, lanjutnya, belum ada laporan hewan ternak yang mati dan dipotong paksa akibat terjangkit PMK. Ada satu laporan hewan ternak mati di wilayah Kabupaten Malang, namun belum dipastikan terjangkit PMK.
"Untuk 29 kecamatan lainnya sampai saat ini masih belum ada laporan hewan ternak yang terindikasi PMK. Kemarin yang mati itu ada satu laporan, tapi itu belum tentu PMK," ujarnya.
Wilayah Kabupaten Malang merupakan salah satu sentra peternakan sapi. Tercatat, ada sebanyak 243.000 ekor sapi potong dan sebanyak 86.000 sapi perah yang tersebar di 33 kecamatan yang ada di wilayah tersebut.
Advertisement