Liputan6.com, Batam - Berawal dari banyaknya keluhan masyarakat terkait adanya pemadaman listrik bergilir di Kota Batam, pada Jumat, 13 Mei 2022, Kepala Perwakilan beserta Tim Keasistenan Pencegahan Maladministrasi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Kasam.
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepulauan Riau, Lagat Siadari melakukan koordinasi dengan Direktur Utama PLN Batam dan mendapatkan informasi bahwa pemadaman listrik tersebut diakibatkan pemeliharaan rutin pada salah satu pembangkit di mitranya yaitu PLTU Tanjung Kasam.
Baca Juga
Advertisement
“Informasi yang kami dapat, PLN sebenarnya telah berupaya meminimalisir penggunaan daya listrik di beberapa kawasan Industri dengan menggunakan genset, namun karena masih kurang jadi berdampak ke masyarakat”, kata Lagat usai melakukan Sidak di Tanjung Kasam, Jumat (13/5/2023).
Lagat Siadari mengatakan untuk melihat kondisi di lapangan sekaligus melihat progress pemeliharaan rutin yang saat ini masih berlangsung.
Lagat mengungkapkan mendapat informasi bahwa pemeliharaannya akan berlangsung pada tanggal 7-19 Mei 2022, tujuan sidak untuk mengetahui progress dan kejelasan samapi kapan pemadaman bergilir berakhir.
Sementara itu Sinardi, Direktur Teknik PLTU Tanjung Kasam, saat ini PLTU Tanjung Kasam memiliki 2 pembangkit. Salah satu mesin pembangkit dengan daya 1X25 Mega Watt (MW) sedang dalam pemeliharaan rutin untuk mencegah kerusakan total.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Penundaan Pemeliharaan
“Kami lakukan pemeliharaan rutin ini 2 kali dalam setahun. Ini sudah kewajiban yang harus dijalankan, jika tidak nanti akan terjadi kerusakan total, yang menyebabkan kerugian lebih besar bagi masyarakat," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan, seharusnya pemeliharaan ini dilakukan pada Maret 2022, namun terkendala adanya pembangkit lain di daerah Panaran yang mengalami masalah sehingga memaksa pemeliharaan rutin pembangkit yang ada di PLTU Tanjung Kasam ditunda hingga Mei 2022.
Di tempat yang samq Direktur Operasional Bright PLN Edyansyah membenarkan pemadaman bergilir diakibatkan Mesin Pembangkit yang di PLTU Tanjung Kasam (PT TJK Power ) mengalami kerusakan akibat adanya kenaikan beban puncak pada salah satu mesin pembangkit listrik.
"Rata-rata beban naik 10 hingga 15 megawatt di tahun 2022 pada 2 pembakit, artinya mitigasi perawatan pembangkit sedang dilakukan upaya antipasi mati total suplai listrik dari PLTU Tanjung Kasam," ungkap Edyansyah.
Advertisement