Liputan6.com, Jakarta - Sekjen PAN Eddy Soeparno memastikan Koalisi Indonesia Bersatu tidak untuk tujuan jangka pendek. Dia yakin koalisi Golkar, PAN dan PPP tidak bersifat pragmatis.
"Kita lakukan koalisi ini kembali lagi tidak ada tujuannya yang sifatnya pragmatis jangka pendek ini tujuannya dalam rangka untuk pendidikan politik masyarakat ke depannya untuk penguatan institusionalisi partai ke depannya sehingga kita harus melakukan hal ini secara baik dan tuntas," kata Eddy dalam diskusi kasak kusuk koalisi partai dan capres 2024, Sabtu (14/5/2022).
Eddy menepis anggapan Koalisi Indonesia Bersatu akan layu sebelum berkembang lebih jauh. PAN bersama Golkar dan PPP bakal membuktikan hal sebaliknya.
"Jadi banyak juga yang menyaksikan ini adalah koalisi yang akan layu sebelum berkembang tentu nanti kita akan buktikan hal yang sebaliknya," ujarnya.
Baca Juga
Advertisement
Soal inisator pertemuan Golkar, PAN, PPP hingga berujung koalisi, Eddy enggan mengungkapkan detail. Dia hanya bilang, yang bayar biasanya menjadi inisiator.
"Biasanya yang bayar itu yang ngajak, saya cek dulu ya bayar kemarin," seloroh Eddy.
Golkar, PAN dan PPP mengumumkan nama koalisi Pemilu 2024 yang telah dideklarasikan Kamis (12/5). Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily mengungkap nama koalisi ini adalah Koalisi Indonesia Bersatu.
"Ketiga partai politik telah memiliki pengalaman dalam pemerintah dan dalam dinamika politik bangsa. Dengan visi partai yang dimilikinya dan berbagai pengalaman politik, kesemuanya bersepakat untuk menyatukan diri membangun koalisi yang disebut Koalisi Indonesia Bersatu," kata Ace dalam keterangannya, Jumat (13/5/2022).
Koalisi ini terbentuk juga karena melihat Pemilu 2014 dan 2019 yang menyisakan polarisasi yang kuat meski pemilu telah usai. Maka itu, Golkar, PAN dan PPP membentuk koalisi lebih awal agar Pemilu 2024 tidak terjebak hal yang sama.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bertarung Gagasan
Ace mengatakan, koalisi ingin pemilu tarung gagasan, ide dan prestasi. Sebab tujuannya hanya satu, menjadikan Indonesia yang lebih Makmur dan lebih maju di masa depan.
"Kalaupun ada persaingan, maka bentuknya harus friendly competition. Persaingan yang akan segera usai setelah pemilu juga usai. Karena kita butuh bersatu agar bisa bersama-sama membangun Indonesia," ujar Ace.
Maka itu, semangat tersebut dibawa dalam nama Koalisi Indonesia Bersatu. Nama ini juga merupakan gabungan simbol tiga partai
"Kalau dilihat-lihat sepintas lalu, kata bersatu itu juga merupakan gabungan dari simbol-simbol kami bertiga. BERingin lambangnya Golkar, SuryA (Matahari) Lambangnya PAN, dan BaiTUllah (Kakbah) Lambangnya PPP," ucap Ace.
"Jadilah kalau digabung menjadi Indonesia Bersatu. Filosofinya, sebuah harapan, menjadi sebuah koalisi yang berdiri kokoh, tumbuh kuat dan besar berkat sinar matahari, dan mendapatkan ridlo Allah SWT," pungkasnya.
Advertisement
Alasan Umumkan Lebih Dini
Partai Golkar, PAN, dan PPP telah sepakat membentuk koalisi untuk Pemilu 2024. Ketiga partai ini mengumumkan koalisi lebih awal lantaran tidak ingin mengulang Pemilu sebelumnya yang menyebabkan perpecahan, karena hanya ada dua pasangan calon.
Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa mengatakan, kerja sama lebih awal dibangun untuk memperkuat kebersamaan tiga partai politik ini.
"Kita ingin menunjukkan atau mendemonstrasikan sebuah kerja sama yang jauh lebih awal dan lebih cantik itu antar sesama parpol untuk saling mengisi dan untuk saling memperkuat kebersamaan hal-hal yang sama itu bagaimana," ujar Suharso usai pertemuan di Rumah Heritage, Jakarta, Kamis (12/5/2022) malam.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, koalisi lebih dini ini dibangun agar tidak terjadi perpecahan seperti pengalaman Pemilu sebelumnya.
"Kita akhiri pengalaman sengketa yang kemarin mari kita saling menyayangi, saling mencintai menghargai. Menista membenci kita hilangkan," kata Zulkifli.
Suharso sepakat dengan Zulkifli untuk menghilangkan perpecahan yang terbawa dari Pemilu sebelumnya.
"Kemudian kita menjauhkan hal-hal yang tadi disampaikan oleh Pak Zul supaya tidak terulang lagi dalam Pemilu-Pemilu yang akan datang, karena sebagai bangsa yang besar kita harus menunjukkan kepada dunia bahwa kita juga bisa dengan suka cita melaksanakan Pemilu dengan baik," tuturnya.
Meski koalisi dibangun lebih dini, dia memastikan, tidak menganggu pemerintahan yang tengah didukung oleh Golkar, PPP dan PAN. Ketiganya berkomitmen akan menuntaskan pemerintahan Presiden Joko Widodo hingga selesai. Bahkan akan melanjutkan pembangunan yang telah dikerjakan.
"Kami ingin memastikan seluruh perjalanan pertanggung jawaban yang harus diemban pemerintah masa kita harus selesai dengan tuntas dan dengan baik melahirkan legacy-legacy bagi rakyat dan bangsa sampai dengan masa jabatan 2024 ini. Dan tentu banyak hal yang baik dan bagus yang patut untuk dilanjutkan di masa yang akan datang," tegas Suharso.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka.com