Liputan6.com, Jakarta - PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) mencatat pertumbuhan penjualan dan laba bersih sepanjang tiga bulan pertama 2022.
Pada periode tersebut, PT Baramulti Suksesssarana meraih penjualan USD 117,73 juta atau sekitar Rp 1,72 triliun (kurs Rp 14.616 per USD). Penjualan ini naik 42,56 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar USD 82,58 juta.
Advertisement
Sejalan dengan kenaikan penjualan, beban pokok penjualan naik menjadi USD 71,68 juta dari USD 58,06 juta di kuartal I 2021. Sehingga perseran membukukan laba bruto sebesar USD 46,05 juta di kuartal I 2022. Naik 87,73 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD 24,53 juta.
Pada periode yang sama, beban penjualan dan distribusi tercatat sebesar USD 12,63 juta, naik tipis dibanding kuartal I 2021 sebesar USD 12,22 juta.
Kemudian beban umum dan administrasi naik signifikan menjadi USD 2,03 juta dari sebelumnya USD 459,71 ribu. Pendapatan operasi lainnya tercatat naik menjadi USD 803,62 ribu dari USD 667,02 ribu. Serta beban operasi lain turun menjadi USD 60,44 ribu dari sebelumnya USD 74,36 ribu.
Dari rincian itu, laba usaha tercatat naik 158,22 persen menjadi USD 32,12 juta pada kuartal I 2022 dari USD 12,44 juta di kuartal I 2021. Pendapatan keuangan pada kuartal I 2022 naik menjadi USD 149,98 ribu, naik hampir tiga kali lipat dari kuartal l 2021 sebesar USD 52,112 ribu. Sementara beban keuangan turun menjadi USD 143,89 ribu dari USD 163,66 ribu.
Pada periode ini, beban pajak penghasilan memberikan hingga USD 7,38 juta, dari USD 2,81 juta di kuartal I 2021. Meski begitu, Baramulti Suksessarana masih membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 24,75 juta atau sekitar Rp 361,75 miliar. Naik 160 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar USD 9,52 juta.
Aset dan Gerak Saham BSSR
Dari sisi aset perseroan sampai dengan Maret 2022 tercatat sebesar USD 402,47 juta, turun dari posisi akhir Desember 2021 sebesar USD 435,32 juta. Terdiri dari aset lancar USD 224,73 juta dan aset tidak lancar USD 177,74 juta.
Liabilitas hingga Maret 2022 tercatat sebesar USD 125,18 juta, turun dibandingkan posisi akhir Desember 2021 sebesar USD 182,7 juta.
Terdiri dari liabilitas jangka pendek USD 113 juta dan liabilitas jangka panjang USD 12,17 juta. Sementara ekuitas tercatat sebesar USD 277,29 juta pada kuartal I 2022. Naik dibanding posisi akhir Desember 2021 yang tercatat sebesar USD 252,61 juta.
Gerak Saham BSSR
Pada penutupan perdagangan Jumat, 13 Mei 2022, saham BSSR melemah 4,64 persen ke posisi Rp 4.520 per saham. Saham BSSR dibuka 50 poin ke posisi Rp 4.790 per saham.
Saham BSSR berada di level tertinggi Rp 4.820 dan terendah Rp 4.410 per saham. Total frekuensi perdagangan 7.052 kali dengan volume perdagangan 120.559 saham. Nilai transaksi Rp 54,9 miliar.
Koreksi saham BSSR itu terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melemah terbatas. IHSG turun tipis 0,03 persen ke posisi 6.597,99. Indeks LQ45 naik 0,26 persen ke posisi 995,97.
Sebagian besar indeks acuan kompak menguat. IHSG sempat berbalik arah menghijau pada sesi perdagangan, dan berada di level tertinggi 6.633,01. IHSG sempat berada di level terendah 6.509,87 jelang akhir pekan ini.
Total frekuensi perdagangan 1.415.266 kali dengan volume perdagangan 22,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 18,7 triliun. Investor asing lepas saham senilai Rp 2,29 triliun.
Sementara itu, sepanjang 2022, saham BSSR naik 10,51 persen ke posisi Rp 4.520 per saham. Saham BSSR berada di level tertinggi Rp 5.075 dan terendah Rp 2.680 per saham. Total volume perdagangan 250.265.900 saham. Nilai transaksi Rp 740,2 miliar. Total frekuensi perdagangan 120.477 kali.
Advertisement
Realisasi Belanja Modal Kuartal I 2022
Sebelumnya, PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar USD 55 juta atau sekitar Rp 796,53 miliar (asumsi kurs Rp 14.482 per dolar AS). Perseroan telah merealisasikan belanja modal USD 6,8 juta atau Rp 98,48 miliar hingga kuartal I 2022.
"Untuk tahun 2022 secara total capex kita tetapkan di USD 55 juta, di mana untuk realisasi kuartal pertama 2022 itu sebesar USD 6,8 juta (setara Rp 98,48 miliar) atau 12 persen,"kata Chief Financial Officer Baramulti Suksessarana Ace Wong dalam paparan publik, dikutip Minggu, 1 Mei 2022.
Sementara itu, Direktur Utama Baramulti Suksessarana Widada menambahkan, capex digunakan untuk pembebasan lahan dan pengembangan infrastruktur.
"Secara garis besar capex kita gunakan untuk pembebasan lahan dan pengembangan infrastruktur," tutur dia.
Widada menuturkan, perseroan akan ekspansi untuk meningkatkan produksi di level yang optimal.
"Ekspansi memang saat ini fokus untuk memaksimalkan di daerah kita. Kita saat ini lebih fokus bagaimana meningkatkan produksi di level yang optimal. Kemudian, mengidentifikasi seluruh cadangan yang ada di area IUP kita," ujar dia.
Tak hanya itu, perseroan juga sedang melakukan eksplorasi seiring harga batu bara sedang menguat.
"Kita sedang melakukan exploration triling yang dilakukan BSSR maupun anak perusahanannya AGM dengan menggunakan asumsi-asumsi yang baru, karena harga batu bara sedang optimum," ujar dia.
Tebar Dividen 2021
Sebelumnya, hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) menyetujui pembagian dividen final tunai atas laba bersih 2021.
PT Baramulti Suksessarana Tbk membagikan dividen final tunai sebesar USD 75 juta atau sekitar Rp 1,07 triliun yang akan dibagikan untuk 2.616.500.000 lembar saham.
Dividen tersebut akan dibagikan dalam mata uang USD atau rupiah berdasarkan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada 21 Maret 2022, yaitu USD 1 = Rp 14.340,- yaitu sebesar USD0,02866425, atau setara dengan Rp411,045345 per lembar saham.
Kemudian, dividen final tunai akan dibayarkan kepada pemegang saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham pada 19 Mei 2022 (Recording Date).Dividen final tunai akan dibayarkan selambat-lambatnya 30 hari kalender setelah diumumkannya ringkasan risalah rapat.
Berdasarkan keterangan resmi, ditulis Sabtu (30/4/2022), BSSR mencatatkan penjualan sepanjang 2021 USD 691,37 juta, laba bruto USD 351,61 juta, EBITDA 285,48 juta. Selain itu, BSSR mencatatkan laba bersih di 2021 sebesar USD 205,16, sementara di 2020 hanya mencatat laba bersih senilai USD 30,52 juta.
Advertisement