Liputan6.com, Jakarta - PT Barito Pacific Tbk (BRPT) berencana melakukan pembagian dividen tunai sebesar Rp 290,92 miliar atau Rp 3,1218 per lembar saham.
Rencana tersebut telah disepakati dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Barito Pacific pada 11 Mei 2022.
Advertisement
Besaran tersebut setara 18 persen dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2021 sebesar USD 109,12 juta atau sekitar Rp 1,6 triliun. Naik 157 persen dari laba bersih pada tahun sebelumnya sebesar USD 42,37 juta. Raihan itu sejalan dengan kenaikan 35,17 persen dari sisi pendapatan menjadi USD 3,15 miliar di 2021 dari 2020 yang hanya USD 2,33 miliar.
“Dividen akan dibayarkan kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan tanggal 24 Mei 2022 (recording date untuk dividen tunai),” ungkap manajemen Barito Pacific Tbk dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (14/5/2022).
Adapun sisa laba bersih 2021 sebesar USD 88,01 juta atau sekitar Rp 1,29 triliun (asumsi kurs Rp 14.661 per dolar AS). Jumlah itu setara 81 persen dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dicatat sebagai laba ditahan untuk membiayai kegiatan usaha perseroan. Sedangkan sisanya USD 1,1 juta atau setara 1 persen dari laba bersih akan digunakan sebagai cadangan.
Jadwal dan tata cara pembagian dividen tunai adalah sebagai berikut:
Akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividen)
- Pasar regular dan negosiasi: 20 Mei 2022
- Pasar tunai: 24 Mei 2022
Awal periode perdagangan saham tanpa hak dividen (ex dividen)
- Pasar egular dan negosiasi: 23 Mei 2022
- Pasar tunai: 25 Mei 2022
-Tanggal daftar pemegang saham yang berhak menerima dividen (recording date): 24 Mei 2022 pukul 16.00
-Pembayaran dividen: 10 Juni 2022
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kinerja Keuangan Kuartal I 2022
PT Barito Pacific Tbk (BRPT) membukukan kinerja keuangan beragam sepanjang kuartal I 2022. Perseroan mencatat pendapatan naik 11,98 persen menjadi USD 813,44 juta pada kuartal I 2022 jika dibandingkan kuartal I 2021 sebesar USD 726,36 juta.
Beban pokok pendapatan naik 42,92 persen menjadi USD 681,97 juta selama kuartal I 2022. Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan mencatat beban pokok pendapatan USD 477,16 juta.
Perseroan membukukan laba kotor turun 47,2 persen menjadi USD 131,47 juta pada kuartal I 2022 jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya USD 249,20 juta.
Pada pos beban, perseroan mencatat beban penjualan turun dari USD 16,91 juta pada kuartal I 2021 menjadi USD 16,49 juta. Demikian juga beban keuangan susut menjadi USD 41,88 juta pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 47,43 juta.
Namun, beban umum dan administrasi naik menjadi USD 27,79 juta pada kuartal I 2022. Perseroan membukukan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 79 persen menjadi USD 9,35 juta pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 45,43 juta.
Total ekuitas perseroan naik menjadi USD 4,33 miliar pada Maret 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 4,26 miliar. Sementara itu, total liabilitas USD 4,97 miliar pada Maret 2022.
Total aset naik menjadi USD 9,31 miliar pada Maret 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 9,24 miliar.Perseroan kantongi kas dan setara kas USD 1,64 miliar pada Maret 2022.
Advertisement
Barito Pacific Terbitkan Obligasi Rp 750 Miliar
Sebelumnya, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) menerbitkan obligasi berkelanjutan II tahap II tahun 2022 senilai Rp 750 miliar. Dana penerbitan obligasi tersebut untuk membayar pinjaman perseroan.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (17/3/2022), PT Barito Pacific Tbk menerbitkan obligasi terdiri dari tiga seri antara lain seri A, B, dan C yang masing-masing ditawarkan sebesar 100 persen dari jumlah pokok obligasi.
Rincian penerbitan obligasi itu antara lain seri A sebesar Rp 185,60 miliar dengan tingkat bunga tetap 8,5 persen per tahun berjangka waktu tiga tahun sejak tanggal emisi. Kemudian seri B senilai Rp 440,90 miliar dengan tingkat bunga tetap 9,50 persen per tahun berjangka waktu lima tahun sejak tanggal emisi. Selanjutnya seri C sebesar Rp 123,50 miliar dengan tingkat bunga tetap 10,50 persen per tahun berjangka waktu tujuh tahun sejak tanggal emisi.
Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan sejak tanggal emisi dengan bunga obligasi pertama akan dibayarkan pada 30 Juni 2022, sedangkan bunga obligasi terakhir dan jatuh tempo obligasi akan dibayarkan pada 31 Maret 2025 untuk obligasi seri A, 31 Maret 2027 untuk obligasi seri B dan 31 Maret 2029 untuk obligasi seri C.
Obligasi Tercatat di BEI pada April 2022
Obligasi tersebut tidak dijamin dengan suatu jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan perseroan baik barang bergerak dan barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang aka nada di kemudian hari sesuai ketentuan.
Obligasi tersebut telah mendapatkan peringkat idA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Perseroan telah menunjuk PT BNI Sekuritas dan PT BCA Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi. Adapun yang bertindak sebagai wali amanat yaitu PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Jadwal penawaran obligasi:
-Masa penawaran umum pada 25-28 Maret 2022
-Tanggal penjatahan pada 29 Maret 2022
-Tanggal pengembalian uang pemesanan pada 31 Maret 2022
-Tanggal distribusi obligasi secara elektronik pada 31 Maret 2022
-Tanggal pencatatan obligasi di BEI pada 1 April 2022
Advertisement