Cuaca Hari Ini Minggu 15 Mei 2022, Hujan Angin hingga Petir Intai Jabodebek

Cuaca berawan mendominasi tiga kota penyangga Jakarta, terkecuali Tangerang diprediksi cerah berawan hingga siang nanti.

oleh Maria Flora diperbarui 15 Mei 2022, 07:15 WIB
Pejalan kaki berjalan saat cuaca cerah di Jakarta, Selasa (1/12/2020). Kota Jakarta dengan langit biru menambah keindahan hutan beton. BMKG bahwa kualitas udara Jakarta jadi baik dalam dua minggu ini, Jakarta mengalami hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Potensi hujan angin diperkirakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan terjadi hari ini, Minggu (15/5/2022). Sementara, cuaca untuk wilayah DKI Jakarta pagi dilaporkan sebagian berawan.

Sedangkan siang hingga sore hari diprediksi BMKG bakal turun hujan dibarengi angin kencang di sejumlah titik Ibu Kota

"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di Jaksel, dan Jaktim pada siang dan sore hari," kata BMKG di peringatan dini cuaca hari ini, Sabtu. 

 

Untuk daerah penyangga Jakarta, BMKG mengungkap potensi cuaca yang sama. Siang nanti, hujan intensitas sedang hingga lebat mengintai ketiga daerah di Jawa Barat, yakni Bogor, Depok serta Bekasi. 

"Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada siang hingga malam hari di Kab dan Kota Bogor, Kab dan Kota Sukabumi, Kab Cianjur, Kota Depok, Kab dan Kota Bekasi," jelas BMKG.

Sementara, pagi hari ini, cuaca berawan mendominasi tiga kota penyangga Jakarta, terkecuali Tangerang diprediksi cerah berawan hingga siang nanti. 

Berikut informasi prakiraan cuaca Jabodetabek selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id: 

 Kota  Pagi  Siang  Malam 
 Jakarta Barat  Berawan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Jakarta Pusat  Berawan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Jakarta Selatan  Berawan  Hujan Sedang  Berawan
 Jakarta Timur  Cerah Berawan  Hujan Sedang  Berawan
 Jakarta Utara  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Kepulauan Seribu  Cerah Berawan  Cerah  Cerah Berawan
 Bekasi  Berawan  Hujan Sedang  Hujan Ringan
 Depok  Berawan  Hujan Sedang  Hujan Ringan
 Bogor  Berawan   Hujan Sedang  Hujan Ringan
Tangerang Cerah Berawan Hujan Sedang Berawan

Penjelasan BMKG soal Cuaca Terik di Indonesia

Warga beraktivitas menggunakan payung saat suhu udara mencapai 35 derajat Celcius di Kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (22/10/2019). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sementara itu, masyarakat di beberapa wilayah Indonesia merasakan panas terik akhir-akhir ini. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap suhu maksimum selama periode 1-7 Mei 2022 berkisar antara 33 - 36.1 °C dengan suhu maksimum tertinggi hingga 36.1 °C terjadi di wilayah Tangerang-Banten dan Kalimarau-Kalimantan Utara.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menyebut, kondisi suhu terik di wilayah Indonesia harus diwaspadai hingga pertengahan Mei.

"Kewaspadaan kondisi suhu panas terik pada siang hari masih harus diwaspadai hingga pertengahan Mei," kata Guswanto dalam keterangannya, Senin, 9 Mei 2022. 

Fenomena suhu udara terik yang terjadi pada siang hari, kata Guswanto, dipicu oleh beberapa hal. Pertama, posisi semu matahari saat ini sudah berada di wilayah utara ekuator yang mengindikasikan bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau, di mana tingkat pertumbuhan awan dan fenomena hujannya akan sangat berkurang.

"Sehingga cuaca cerah pada pagi menjelang siang hari akan cukup mendominasi," kata dia.

Kedua, dominasi cuaca yang cerah dan tingkat perawanan yang rendah tersebut dapat mengoptimumkan penerimaan sinar matahari di permukaan Bumi, sehingga menyebabkan kondisi suhu yang dirasakan oleh masyarakat menjadi cukup terik pada siang hari.


Bukan Gelombang Panas

Ilustrasi gelombang panas yang menghantam Eropa (AFP/Christophe Archambault)

Ketiga, panas terik yang terjadi di wilayah Indonesia bukan fenomena Gelombang Panas.

“Menurut WMO (World Meteorological Organization), Gelombang Panas atau Heatwave merupakan fenomena kondisi udara panas yang berkepanjangan selama 5 hari atau lebih secara berturut-turut dimana suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5°C atau lebih,” kata dia.

Fenomena gelombang panas, lanjut Guswanto, biasanya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi seperti wilayah Eropa dan Amerika yang dipicu oleh kondisi dinamika atmosfer di lintang menengah.

“Sedangkan yang terjadi di wilayah Indonesia adalah fenomena kondisi suhu panas/terik dalam skala variabilitas harian,” imbuhnya.

Oleh karena itu BMKG menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan tubuh terutama bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan pada siang hari.

Infografis Waspada Cuaca Ekstrem di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya