Liputan6.com, Jakarta - Belum banyak produk saus rumahan yang ada di Indonesia. Hal ini berbeda dengan kecap yang produk UMKM sudah banyak membanjiri pasar Indonesia. Padahal saus adalah bahan pelengkap makanan dan masakan yang disimpan hampir setiap orang di rumah.
Hal inilah yang mendorong Handrian Thomas (42), untuk mengembangkan usaha produk saus bernama Deepika Homemade. Brand saus asal produk lokal Malang Jawa Timur ini dibuat dan diracik langsung oleh Handrian bersama dua karyawan lainnya di rumah.
Advertisement
Handrian memulai membuat saus di masa pandemi, setelah melihat mulai banyak produk frozen food dijual.
“Karena banyak orang harus beraktivitas di rumah dan mulai bermunculan produk frozen food, saya kepikiran untuk membuat pendamping makanan itu, ya saus ini. Bisa buat cocolan aneka makanan di rumah,” jelas Handrian dalam keterangan tertulis, Minggu (15/5/2022).
Dia pun mulai menjualnya di media sosial Instagram. Handrian lalu juga menjajal peruntungan dengan membuka toko di e-commerce. Dia mengaku, belum banyak mempelajari cara optimalisasi berjualan online.
“Awal buka toko di Shopee waktu itu ya cuma buka toko aja, upload foto dan kasih keterangan. Tapi enggak tahu trik dan cara biar toko saya bisa dilihat orang-orang yang lagi mencari saus,” jelasnya.
Hampir dua tahun berjalan, Handrian mengaku belum banyak mengalami peningkatan penjualan. Dia mulai mencari komunitas yang dapat meningkatkan pengetahuan seputar berbisnis online.
“Saya bergabung dengan Anja Mukti Malang yang mulai mengenalkan saya soal ilmu bisnis online. Dari sini, saya juga diarahkan untuk ikut pelatihan khusus dari e-commerce agar benar-benar mengetahui trik berjualan di aplikasinya langsung,” ungkapnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pelatihan
Handrian pun juga mengikuti kelas perdana pelatihan bisnis digital di Kampus UMKM Shopee Malang pada April lalu. Di sesi kelas beginner ini, dia mulai menyadari bahwa ada banyak peluang yang bisa didapatkannya jika melakukan optimalisasi di e-commerce.
“Saya mendapatkan banyak ilmu tentang cara mengembangkan usaha dan potensi dari berjualan online di Shopee. Saya pun langsung buka satu-satu seluruh fitur yang ada untuk mempelajari,” jelasnya.
Dia menjelaskan berbagai optimalisasi penjualan di Shopee diajarkan dalam pelatihan. Seperti teknis dalam memaksimalkan fitur gratis ongkir, promosi iklan, trik upload foto produk yang dapat memunculkan toko di pencarian, cara membuat deskripsi produk yang menarik, hingga ragam program campaign yang dapat meningkatkan penjualan seperti campaign tanggal kembar, dan Murah Lebay.
Adanya pendampingan yang diberikan Kampus setelah pelatihan juga telah membantu Handrian karena ia dapat bertanya langsung jika menemui suatu kendala.
“Saya benar-benar baru sadar, kalau selama ini saya belum melakukan optimalisasi penjualan. Sekarang saya jadi semangat karena tahu harus bagaimana agar bisa mengembangkan bisnis saya,” tuturnya.
Advertisement
Kampus UMKM Shopee Buka di Malang, Siap Dukung Digitalisasi UMKM Jawa Timur
Sebelumnya, Shopee bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah meresmikan Kampus UMKM Shopee Malang yang berlokasi di UPT Pelatihan Dinas Koeprasi dan UKM Provinsi Jawa Timur. Ini menjadi Kampus UMKM Shopee kedelapan yang ada Indonesia.
Sama seperti Kampus UMKM Shopee lain, kampus ini hadir untuk melatih dan mendukung lebih banyak pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Jawa Timur. Lewat peningkatan keterampilan digital, para UMKM bisa memperluas jangkauan pemasaran produk dan memperbesar terciptanya lapangan pekerjaan di Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang menghadiri peresmian mengapresiasi komitmen Shopee dalam memberikan harapan baru untuk UMKM di Jawa Timur. Terlebih, saat ini tantangan utama dalam pengembangan UMKM adalah permodalan dan pemasaran.
"Saya optimistis akan ada lompatan kinerja bagi pelaku UMKM ketika sudah memiliki kepercayaan diri dan pemahaman untuk go online dan meningkatkan pemasaran. Apabila mereka mendapat penguatan melalui jejaring Kampus UMKM Shopee ini, rasanya dunia mereka akan terbuka," tuturnya dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (14/4/2022).
Sementara Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Handhika Jahja menuturkan, kehadiran Kampus UMKM Shopee Malang merupakan bentuk komitmen perusahaan pada perkembangan UMKM di Indonesia, termasuk di Jawa Timur.
Ia mengatakan, melalui kampus ini, para pelaku UMKM bisa mendapatkan ilmu dan mempelajari dengan tepat cara-cara memanfaatkan digitalisasi untuk membuat UMKM miliknya dapat masuk ke dunia digital.
"Diharapkan, hadirnya Kampus UMKM Shopee Malang menjadi one-stop services untuk solusi jutaan UMKM lokal dan dapat memperkuat ekosistem digital yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah," tuturnya menjelaskan.
Program
Nantinya, Kampus UMKM Shopee Malang hadir dengan program pelatihan, fasilitas, dan layanan yang tersedia secara cuma-cuma tanpa dipungut biaya bagi pelaku UMKM. Ada beberapa program pelatihan intensif yang bisa diikuti, seperti cara bergabung ke Shopee, mengatur pengirima, hingga mengoptimalkan sistem pemasaran digital.
Selain itu, ada program Pendampingan Pertumbuhan Bisnis yang dapat dimanfaatkan pelaku UMKM. Mereka dapat mempelajari cara memahami administrasi dan operasional toko, termasuk membuat pembukuan sehingga performa bisnis dapat meningkat.
Para pelaku UMKM yang membutuhkan fasilitas untuk memasarkan produk juga dapat memanfaatkan kampus ini. Sebab, ada studio foto untuk keperluan mengambil foto yang menarik, termasuk ruang live streaming bagi pelaku UMKM yang ingin menjajakan barang dagangannya melalui fitur Shopee Live.
Advertisement