Libur Waisak, Ragunan Tetap Buka pada Senin 16 Mei 2022

Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan akan tetap beroperasi pada Senin 16 Mei 2022 besok.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 15 Mei 2022, 15:46 WIB
Pengunjung melihat jerapah saat menikmati liburan hari kedua Idul Fitri 1443 H di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Selasa (3/5/2022). Dalam pengoperasiannya, pengunjung harus memahami sejumlah syarat dan ketentuan yang dikeluarkan oleh Taman Margasatwa Ragunan, salah satunya soal pembelian tiket. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan akan tetap beroperasi pada Senin 16 Mei 2022 besok atau pada jadwal libur nasional Hari Raya Waisak tahun 2022/2566 BE.

"Besok buka," ujar Staf Layanan Informasi dan Kehumasan Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang saat dikonfirmasi, Minggu (15/5/2022).

Wahyudi menyebut, biasanya Senin adalah hari libur Ragunan. Namun karena Senin 16 Mei 2022 adalah hari libur nasional Hari Raya Waisak hari maka jadwal libur satwa akan diundur menjadi Selasa 17 Mei 2022.

"Sudah diatur melalui Pergub No 7 tahun 2014. Bila hari senin libur nasional, libur satwa, dimundurkan di hari berikutnya," kata Bambang.

Selain itu, Bambang menyampaikan bahwa terjadi peningkatan jumlah pengunjunga pada long weekend Hari raya Waisak tahun 2022/2566 BE. Per siang ini, terdapat 19 ribu pengunjung Ragunan.

"Siang tadi jam 11 sudah 19 ribuan," pungkas Bambang.


Mau Liburan Lebaran ke Ragunan, Simak Aturan Pembelian Tiketnya

Pengunjung melihat gajah di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Senin (28/2/2022). Tempat wisata di Jakarta ramai dikunjungi warga saat libur Isra Miraj 2022. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Staf Pelayanan Informasi dan Kehumasan Taman Margasatwa Ragunan Bambang Wahyud mengatakan, ada yang harus diperhatikan bagi masyarakat yang hendak ke Ragunan untuk mengisi libur lebaran,

Pertama, setiap pengunjung untuk terlebih dahulu memesan tiket secara online melalui link yang tersematkan pada akun instagram resmi @ragunanzoo, dengan mengisi formulir untuk selanjutnya ditukarkan ke loket.

"Kami harapkan semua yang antre-antre di pintu masuk yang sudah mendaftar secara online jangan sampai nanti sudah antre panjang ternyata belum daftar secara online," kata Bambang Selasa 3 Mei 2022.

Melalui form itu, nantinya pengunjung hanya perlu mengisi data diri beserta KTP yang didaftarkan (1 KTP maksimal untuk 5 orang)

Pelayanan loket sendiri, beroperasi sejak pagi sekitar pukul 07.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB. Kemudian jam operasional Ragunan akan seluruhnya ditutup pada pukul 17.00 WIB.

"Setelah jam lima sore (pengunjung) harus pulang," kata Bambang.


Vaksinasi

Seorang anak menaiki wahana permainan saat menikmati liburan hari kedua Idul Fitri 1443 H di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Selasa (3/5/2022). Masyarakat disarankan mendaftar secara online satu hari sebelum kedatangan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Kemudian untuk persyaratan, bagi seluruh pengunjung yang hendak ke Ragunan harus dipastikan telah mendapatkan vaksin minimal dosis dua. Sementara bagi anak-anak berusia 6-12 tahun minimal telah mendapat dosis pertama.

"Anak-anak (balita) memang boleh (tidak vaksin) tetapi dengan syarat oranh tuanya sudah divaksin dan tidak terpapar virus. Kalau sudah vaksin ya sudah kebal. Mereka berada di lingkungan yang tidak terpapar virus covid," jelasnya.

Tidak lupa, Bambang juga mengingatkan kepada para pengunjung untuk membawa perlengkapan baik payung maupun jas hujan mengingat intensitas hujan di Jakarta yang masih tinggi.

"Terus cuaca saat ini sedang berubah-berubah jangan lupa bawa perlengkapan jas hujan atau payung. Sedia payung sebelum hujan," imbaunya.


Harga Tiket

Pengunjung beristirahat di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Senin (28/2/2022). Tempat wisata di Jakarta ramai dikunjungi warga saat libur Isra Miraj 2022. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Hal lainnya yang harus diketahui para pengunjung adalah pihak Ragunan telah mewajibkan untuk transaksi pembayaran akses masuk hanya bisa menggunakan kartu Jakcard.

Apabila pengunjung belum memiliki kartu Jakcard, pihak Ragunan telah menyediakan lokasi untuk pembelian tiket Jakcard melalui loket Taman Margasatwa Ragunan dengan harga kartu Rp35.000 (saldo Rp20.000) atau harga Rp65.000 (saldo Rp50.000) untuk kemudian bisa di top up kembali.

Harga Tiket Masuk

Pengunjung

- Dewasa: Rp4.000

- Anak-anak: Rp3.000

Kendaraan

- Motor: Rp3.000

- Mobil: Rp6.000

- Sepeda: Rp1.000

- Bus Sedang: Rp12.500

- Bus Kecil: Rp15.000

Harga Tiket Wahana

Pusat Primata Schmutzer

- Weekdays/Hari Biasa: Rp6.000 (Dewasa/Anak)

- Weekend/Akhir Pekan: Rp7.500 (Dewasa/Anak)

Children Zoo

- Dewasa: Rp2.500

- Anak-anak: Rp2.500

Kuda Tunggang

- Harga: Rp2.500/satu kali keliling

 


Ratusan Warga Gagal Wisata, Ini Kata Taman Margasatwa Ragunan

Wisatawan saat mengamati jerapah di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Jumat (14/5/2021). Pemprov DKI Jakarta pada libur Lebaran 2021 membuka sejumlah tempat wisata, salah satunya Taman Margasatwa Ragunan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Ratusan pengunjung Taman Margasatwa Ragunan (TMR) gagal berwisata lantaran tak tahu keharusan mendaftar tiket secara online. 

Staf Pelayanan Informasi dan Kehumasan TMR Bambang Wahyudi mengatakan, informasi tentang kewajiban pengunjung melakukan pembelian tiket secara online sudah sejak lama dipublikasikan, melalui media arus utama ataupun media sosial milik TMR.

"Aneh kalau enggak tahu, harus tahu. Ragunan bukan pertama kali ini menerapkan tiket online, ini sudah berjalan dari awal pandemi 2020 sampai 2022, artinya sudah dua tahun berjalan," kata Bambang, Rabu (4/5/2022).

Dia mengimbau warga untuk secara aktif mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang aturan dan kebijakan tempat wisata yang akan dituju, termasuk Ragunan.

Dia menambahkan, hampir seluruh tempat wisata di Jakarta telah menerapkan pendaftaran online 100 persen. Tujuannya, sebagai pemantau jumlah pengunjung. Sebab, imbuhnya, tempat wisata di Jakarta masih menerapkan pembatasan kapasitas maksimal yaitu 75 persen.

"Di DKI ini hampir semuanya daring, karena ini tujuannya untuk membatasi jumlah pengunjung enggak boleh banyak-banyak supaya tidak terjadi resiko penyebaran Covid-19," kata dia.

"Ini harus menjadi satu pelajaran, kalau enggak tahu kenapa enggak cari tahu, karena ini kita sudah publikasikan ke banyak media," tegasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya