Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di rumah dinas (Rumdin) Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di bilangan Widya Chandra III, Jakarta Selatan. Pertemuan berlangsung pada Minggu (15/5/2022) sekitar pukul 17.03 WIB.
Ridwan Kamil hadir bersama istri, Atalia Praratya. Kang Emil, sapaan akrabnya, disambut dengan hangat oleh Airlangga Hartarto bersama istrinya, Yanti K Isfandiari.
Baca Juga
Advertisement
Terlihat Emil nampak berpakaian santai dengan mengenakan jaket berwarna cokelat.
"Assalamualaikum," sapa Emil kepada Airlangga.
Airlangga pun membalas salam. Kemudian mereka saling bersalaman. Tak lupa mereka mengabulkan permintaan awak media untuk berfoto bersama.
Sebelumnya, Ridwan Kamil sempat mendoakan Golkar menang dan Airlangga Hartarto menjadi Presiden di Pemilu 2024. Hal itu dikatakan Ridwan Kamil saat memberikan sambutan dalam acara Munas Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI).
Doa tersebut kemudian menimbulkan spekulasi. Salah satunya kabar pria akrab disapa Kang Emil itu kian dekat untuk bergabung dengan Golkar.
Reporter: Intan Umbari P
Merdeka.com
Golkar, PAN, PPP Bentuk Koalisi untuk Pemilu 2024
Partai Golkar, PAN dan PPP sepakat untuk menjalin koalisi pada pemilu 2024. Mereka pun menamakannya sebagai Koalisi Indonesia Bersatu. Kerja sama tiga partai ini dimulai pada Selasa, 12 Mei 2022 kemarin malam.
"Komitmen kerjasama 3 partai politik, yaitu Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dalam pertemuan tanggal 12 Mei 2022, merupakan langkah awal bagi terbangunnya koalisi bersama partai politik menjelang pemilu 2024," Kata Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily, Jumat (15/3/2022).
Ace menyebut, meski pemilu tahun 2024 masih dua tahun lagi, komitmen kerjasama ketiga partai politik ini mengisyaratkan adanya keseriusan untuk membangun platform, gagasan dan ide.
Selain itu, disepakati bersama dalam perjuangan melanjutkan pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.
"Ketiga partai politik telah memiliki pengalaman dalam pemerintah dan dalam dinamika politik bangsa. Dengan visi partai yang dimilikinya dan berbagai pengalaman politik, kesemuanya bersepakat untuk menyatukan diri membangun koalisi yang disebut Koalisi Indonesia Bersatu," jelas Ace.
Advertisement
Akhiri Politik Identitas
Menurut dia, dua Pilpres terakhir menyisakan trauma mendalam karena menimbulkan pembelahan sosial dan polarisasi yang tidak kunjung sembuh meskipun pemilu sudah usai. Kata dia, semaraknya politik identitas mewarnai lanskap politik Indonesia.
"Pembelahan sosial ini seperti sulit dijembatani karena dua kutub yang esktrim terus terlibat pertengkaran dan saling caci maki hingga saat ini. Pertengkaran yang tidak ada sumbangsih apa pun untuk kemajuan bangsa," tuturnya.
Maka, lanjut Ace, tiga partai ini sepakat bahwa dalam Pemilu 2024 nanti tidak boleh mengalami atau terjebak pada hal yang sama.
Koalisi Indonesia Bersatu ingin pemilu menjadi ajang kontestasi ide, gagasan, track record, dan prestasi. Selain itu, kesempatan untuk saling membuktikan diri mana yang terbaik di antara para peserta kontestasi.
Menurutnya, tujuan utama koalisi ini menjadikan Indonesia yang lebih makmur, lebih kaya, dan maju di masa depan. Jika ada persaingan, maka bentuknya harus friendly competition atau persaingan yang akan segera usai setelah pemilu usai. Sebab, bangsa butuh bersatu agar bisa bersama-sama membangun Indonesia.
Makna Koalisi Indonesia Bersatu
"Untuk itu kami namakan koalisi ini sebagai Koalisi Indonesia Bersatu. Karena kalau mau membangun, mau maju, mau makmur, tidak akan bisa diperoleh secara maksimal kalau kita tidak kembali bersatu," jelas Ace.
Dia menjelaskan, Koalisi Indonesia Bersatu diinisiasi oleh tiga partai. Maknanya, kata bersatu merupakan gabungan dari simbol-simbol Golkar, PAN, PPP. BERingin adalah lambangnya Golkar, SuryA (Matahari) PAN, dan BaiTUllah (Ka'bah) PPP.
"Jadilah kalau digabung menjadi Indonesia Bersatu. Kalau dibuatkan filosofinya, ini adalah sebuah harapan, menjadi sebuah koalisi yang berdiri kokoh, tumbuh kuat dan besar berkat sinar matahari, dan mendapatkan ridho dari Allah SWT," terang Ace.
"Tentu koalisi ini sangatlah inklusif. Kami masih sangat terbuka untuk bekerjasama dengan partai politik lainnya karena yang menyatukan kami adalah kesepakatan gagasan dan ide untuk membangun Indonesia," tutup Ace.
Advertisement