Liverpool Juara Piala FA, Jurgen Klopp Bisa Merasakan Kepedihan Chelsea

Liverpool sukses menjuarai Piala FA 2021/2022. The Reds mengalahkan Chelsea lewat adu penalti pada partai final di Stadion Wembley Minggu (16/5/2022) dini hari WIB.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Mei 2022, 21:30 WIB
Kemenangan ini membuat skuat Jurgen Klopp masih memiliki asa untuk meraih gelar juara Liga Inggris di dua pertandingan yang tersisa. Kini, Liverpool berada di posisi kedua klasemen dengan raihan 86 poin dari 36 pertandingan, atau menyamai poin Manchester City yang baru memainkan 35 laga. (AFP/Paul Ellis)

Liputan6.com, Jakarta - Manajer Liverpool Jurgen Klopp memberi simpati kepada Chelsea yang kalah pada final Piala FA 2021/2022. Dia merasa bisa merasakan kepedihan lawan yang takluk akibat adu penalti.

Apalagi Chelsea juga takluk di dua final sebelumnya. Mereka pun menjadi tim pertama dalam sejarah yang menyerah di tiga final Piala FA berturut-turut.

“Sungguh memilukan untuk jujur bagi Chelsea,” kata Klopp dilansir dari Metro.uk, Sabtu (14/5/2022). “Dalam baku tembak pasti ada pecundang dan mereka tidak beruntung lagi.” 

Di sisi lain, harapan Liverpool untuk mengamankan quadruple bersejarah masih terbuka setelah mereka mengulang kemenangan pada final Piala Liga Inggris bulan Februari.


Liga Premier

Jurgen Klopp (bertopi) berhasil membawa Liverpool menjuarai Piala FA musim ini, setelah mengalahkan Chelsea pada laga final di Stadion Wembley, Sabtu (14/5/2022) malam WIB. (AP Photo/Ian Walton)

Liverpool masih dalam perburuan gelar Liga Premier dan akan menghadapi Real Madrid di final Liga Champions pada akhir bulan. 

“Itu adalah pertandingan yang luar biasa dan intens melawan Chelsea mereka akan pantas mendapatkannya (kemenangan) dengan cara yang persis sama, seperti di Piala Liga Inggris. Itulah betapa kecil marginnya,” ucap Klopp menambahkan. 

“Saya tidak bisa lebih bangga dengan anak-anak saya, pergeseran yang mereka lakukan, seberapa keras mereka berjuang, perubahan awal.”

“Semua hal ini, kehilangan peluang bagus, mengatasi momen bagus dari Chelsea, kemudian memiliki momen yang sangat bagus sendiri.” 

“Kemudian dalam adu penalti, itu menegangkan, kuku saya hilang tetapi saya benar-benar merasa kepedihan Chelsea kalah untuk kedua kalinya dari adu penalti dan tidak mendapatkan apa-apa, itu terlalu sulit. Tapi bagi kami saya cukup bahagia.” 


Liverpool vs Chelsea

Liverpool langsung mengempur Chelsea sejak awal dengan mengandalkan winger lincar Luis Diaz. Di menit 9, Diaz nyaris membuka keunggulan Liverpool bila sepakan mendatar tidak dimentahkan kiper Edouard Mendy.

Setelah laga berjalan 20 menit, Chelsea mulai bisa keluar dari tekanna. The Blues punya peluang bagus di menit 23. Umpan Mason Mount diteruskan Christian Pulisic, namun masih meleset dari sasaran.

Chelsea hampir unggul di menit 27 lewat Marcos Alonso. Namun gol tak jadi tercipta berkat kesigapan Alisson Becker. Alisson harus mendapat perawatan dari tim medis akibat aksinya ini.

Petaka menimpa Liverpool di menit 33. Penyerang sayap andalan mereka Mohamed Salah mengalami cedera dan harus diganti Diogo Jota. Skor kacamata menutup babak pertama.

Simak jalannya babak kedua pada artikel di sini

 

Penulis: Jesslyn Koesman

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya