Dukung Airlangga Jadi Capres, Ridwan Kamil: Pasti Saya Balas Budi Dukungan Golkar

Gubernur Jabar Ridwan Kamil bertemu Ketum Golkar Airlangga Hartarto di rumah dinas Menko Perekonomian, Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Mei 2022, 20:55 WIB
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto menerima kunjungan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di rumah dinas Menko Perekonomian, Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan. (Minggu (15/5/2022). (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Kang Emil mendukung penuh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk maju menjadi Calon Presiden (Capres) 2024.

Hal itu disampaikan Ridwan Kamil usai bertemu dengan Airlangga di rumah dinas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, di Kompleks Menteri Widya Chandra, Jakarta Selatan, Minggu (15/5/2022) petang.

"Pertama saya mendukung cita-cita Pak Airlangga, kapasitas beliau tanggung jawab juga besar, termasuk kalau nanti ada dimensi-dimensi politik yang mungkin tidak bisa dihitung dari sekarang ya," kata Ridwan Kamil.

Kang Emil sapaan akrabnya mengaku akan membalas budi Partai Golkar, lantaran sudah mendukungnya di Jawa Barat saat menjadi Gubernur.

"Menjelang pasti saya berbalas Budi terhadap dukungan Golkar di Jawa Barat," ungkapnya.

Sementara itu, Kang Emil belum menyampaikan kesiapannya untuk mendampingi Airlangga Hartarto berlaga di Pilpres 2024. Dia mengaku akan memberi jawaban jika waktunya sudah tepat.

"Belum sampai ke situ, tapi kalau takdirnya sudah sampai ke situ, pertanyaannya juga dijawab dengan mudah kira-kira begitu," tutur mantan Wali Kota Bandung ini.

Sementara itu, Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pertemuannya dengan Ridwan Kamil alias RK yang berlangsung sekitar 30 menit itu juga diwarnai guyonan-guyonan. Salah satunya soal sebutan untuk RK.

"Tadi saya sampaikan kepada Pak RK, singkatan artinya 'Rada Kasep'," kata Airlangga kepada Ridwan Kami.

Emil pun menyambutnya dengan senyuman. Kemudian Airlangga menjelaskan dalam pertemuan itu membahas beberapa hal, mulai dari pembangunan ekonomi hingga perkembangan politik di Indonesia.

"Tentu dalam pembicaraan tersebut kami membahas hal lain, perkembangan politik saat ini, di mana tentu Pak Emil selaku Gubernur Jawa Barat juga didukung partai golkar agar kerjaannya bisa berjalan dengan lancar," kata Airlangga.


Soal Capres 2024 Akan Dibahas Bareng KIB

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menerima kunjungan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan istrinya Atalia Praratya di rumah dinas Menko Perekonomian, Widya Chandra, Jakarta Selatan, Minggu (15/5/2022). (Merdeka.com/Intan Umbari Prihatin)

Saat ditanya terkait apakah pertemuan membahas soal Calon Presiden (Capres) 2024, Airlangga Hartarto memastikan hal itu akan dibahas secara kolektif dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan PPP.  

"Seluruhnya kita akan dibahas secara bersama secara kolektif," kata Airlangga kepada awak media, Minggu (15/5/2022).

Tidak hanya itu, Airlangga juga masih enggan mengatakan bahwa dirinyalah yang nantinya harus menjadi Capres 2024 dalam koalisi tersebut.

"Kita bahas nanti," jawab Airlangga.

Kendati begitu, Airlangga memastikan bahwa KIB saat ini menjadi medium terbuka terhadap seluruh perkembangan dan dinamika politik yang ada jelang Pemilu 2024.

Airlangga juga memastikan, bahwa Partai Golkar akan terus mendukung kinerja Ridwan Kamil di Jawa Barat.

"Golkar mengapresiasi capaian-capaian Pak Emil dan kita ingin menjaga proyek yang sudah dibuatkan Perpresnya oleh Pak Presiden bisa dikawal sampai 2024. Untuk mengawal itu koalisi akan bisa mengakselarasi itu," ucap Airlangga menutup.


Golkar, PAN, PPP Berkoalisi untuk Pemilu 2024

Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas, dan Ketum PPP Suharso Monoarfa saling bertemu. (Foto: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com).

Untuk diketahui, Partai Golkar, PAN dan PPP sepakat untuk menjalin koalisi pada pemilu 2024. Mereka pun menamakannya sebagai Koalisi Indonesia Bersatu. Kerja sama tiga partai ini dimulai pada Selasa, 12 Mei 2022 kemarin malam.

"Komitmen kerjasama 3 partai politik, yaitu Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dalam pertemuan tanggal 12 Mei 2022, merupakan langkah awal bagi terbangunnya koalisi bersama partai politik menjelang pemilu 2024," Kata Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily, Jumat (15/3/2022).

Ace menyebut, meski pemilu tahun 2024 masih dua tahun lagi, komitmen kerjasama ketiga partai politik ini mengisyaratkan adanya keseriusan untuk membangun platform, gagasan dan ide.

Selain itu, disepakati bersama dalam perjuangan melanjutkan pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.

"Ketiga partai politik telah memiliki pengalaman dalam pemerintah dan dalam dinamika politik bangsa. Dengan visi partai yang dimilikinya dan berbagai pengalaman politik, kesemuanya bersepakat untuk menyatukan diri membangun koalisi yang disebut Koalisi Indonesia Bersatu," jelas Ace.    


Golkar Ingin Akhiri Politik Identitas

Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto didampingi Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Ketum PPP Suharso Monoarfa mengumumkan koalisi parpol untuk Pemilu 2024. Kesepakatan politik ini disampaikan di Rumah Heritage Jakarta, Kamis (12/5/2022) malam. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Menurut dia, dua Pilpres terakhir menyisakan trauma mendalam karena menimbulkan pembelahan sosial dan polarisasi yang tidak kunjung sembuh meskipun pemilu sudah usai. Kata dia, semaraknya politik identitas mewarnai lanskap politik Indonesia.

"Pembelahan sosial ini seperti sulit dijembatani karena dua kutub yang esktrim terus terlibat pertengkaran dan saling caci maki hingga saat ini. Pertengkaran yang tidak ada sumbangsih apa pun untuk kemajuan bangsa," tuturnya.

Maka, lanjut Ace, tiga partai ini sepakat bahwa dalam Pemilu 2024 nanti tidak boleh mengalami atau terjebak pada hal yang sama.

Koalisi Indonesia Bersatu ingin pemilu menjadi ajang kontestasi ide, gagasan, track record, dan prestasi. Selain itu, kesempatan untuk saling membuktikan diri mana yang terbaik di antara para peserta kontestasi.

Menurutnya, tujuan utama koalisi ini menjadikan Indonesia yang lebih makmur, lebih kaya, dan maju di masa depan. Jika ada persaingan, maka bentuknya harus friendly competition atau persaingan yang akan segera usai setelah pemilu usai. Sebab, bangsa butuh bersatu agar bisa bersama-sama membangun Indonesia.  

Golkar mencabut dukungannya untuk Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya