6 Cara Jaga Kesehatan Selama Kehamilan Guna Optimalkan Perkembangan Otak Bayi

Dokter spesialis anak sekaligus Founder Tentang Anak Officia, Mesty Ariotedjo mengatakan, sebenarnya, 80 persen perkembangan otak bayi terjadi di 1.000 hari pertama. Dan itu bukan saat setelah bayi lahir, tetapi sejak di dalam kandungan.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 16 Mei 2022, 14:00 WIB
Ilustrasi kehamilan/credit: pexels.com/Jonathan

Liputan6.com, Jakarta Dokter spesialis anak sekaligus Founder Tentang Anak Official, Mesty Ariotedjo mengatakan, sebenarnya, 80 persen perkembangan otak bayi terjadi di 1.000 hari pertama. Dan itu bukan saat setelah bayi lahir, tetapi sejak di dalam kandungan.

Maka dari itu, menjaga kesehatan dan kenyamanan selama proses kehamilan adalah hal yang penting, lanjutnya.

Senada dengan Mesty, dokter kandungan Darrell Fernando menjelaskan beberapa hal yang dapat dilakukan guna menjaga kesehatan di masa kehamilan yakni:

-Kontrol kehamilan sesuai dengan jadwal termasuk untuk pemeriksaan Ultrasonografi (USG). Pemeriksaan ini minimal dilakukan 4 kali selama kehamilan. Yakni ketika trimester 1 (usia 10-13 minggu), trimester 2 (usia 20-24 minggu), dan trimester 3 (usia 28-31 minggu dan 36 minggu).

-Perhatikan nutrisi dan pola makan dengan gizi seimbang: tidak ada makanan “superior” atau paling bagus dibandingkan makanan yang lainnya. Ibu hamil dapat mengonsumsi variasi jenis makanan untuk memenuhi kecukupan gizi. 

-Konsumsi vitamin sesuai anjuran dokter: kebutuhan vitamin ibu hamil termasuk zat besi, asam folat, dan vitamin D. Namun, sebelum mengkonsumsi ini semua, ibu hamil wajib untuk konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

-Berolahraga: usahakan untuk beraktivitas fisik sebanyak 150 menit dalam seminggu, atau 20-30 menit setiap harinya dan hindari aktivitas berat seperti lompat-lompat.

-Mengenali tanda bahaya setiap trimester: seperti muntah hebat, pendarahan, kontraksi atau nyeri perut hebat, pecah ketuban, tekanan darah tinggi, nyeri kepala hebat, tidak merasakan gerakan janin, dan kejang.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Persiapan ASI

Ilustrasi ibu hamil (pexels.com/Leah Kelley)

Selain 5 hal di atas, hal berikutnya yang perlu diperhatikan selama kehamilan adalah persiapan Air Susu Ibu (ASI).

“Orangtua dapat mengonsultasikan kondisi medis ke dokter, bidan, konselor laktasi sejak hamil, selain itu orangtua dan lingkungan juga dapat menciptakan suasana yang nyaman, dukungan yang penuh, dan menghindari stres agar proses mengASIhi dapat berjalan dengan lancar,” ujar Darrell mengutip keterangan pers Tentang Anak, Senin (16/5/2022).

Kecukupan gizi ibu dan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) juga memiliki peranan penting dalam perjalanan mengASIhi, lanjutnya.

“Penting bagi setiap calon orangtua yang sedang mempersiapkan persalinan untuk terus update terkait perkembangan informasi dan pengetahuan di setiap usia kehamilannya agar bisa relevan dengan kondisi yang sedang dialami.”

Selain itu, hal yang tidak kalah penting bagi orangtua adalah menjaga kesehatan mental, khususnya ibu selama proses kehamilan hingga setelah melahirkan nanti.

“Jika mengalami gejala gangguan jiwa seperti sering menangis, merasa hampa, tidak dapat beraktivitas, mendengar suara, cemas berlebih, segera konsultasikan diri ke dokter dan ahlinya.”


Nutrisi Penting bagi Ibu Hamil

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Menjaga kesehatan bayi sejak dalam kandungan menjadi hal penting. Agar bayi lahir dengan kondisi yang sehat, para ibu hamil pun harus mendapat asupan nutrisi yang mencukupi kebutuhan.

Ada beberapa zat yang dibutuhkan para ibu hamil, yaitu:

Asam Folat

Asam folat adalah jenis vitamin B yang berperan penting mencegah kelainan pada sistem saraf. Sumber asam folat dapat diperoleh dari sayuran berdaun hijau, roti, pasta, kacang-kacangan hingga asparagus.

Kalsium

Kalsium merupakan suatu mineral yang penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin. Apabila tidak cukup didapatkan dari pola makan, tubuh akan mengambil kalsium dari tulang untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan janin.

Sumber kalsium bisa diperoleh dari susu dan produk olahannya, brokoli, ikan sarden, kentang, tahu hingga tempe.

Zat Besi

Zat besi penting untuk mencegah anemia semasa kehamilan, yang dapat mengganggu penghantaran oksigen dan nutrisi. Sumber zat besi bisa didapatkan dari daging merah, ikan, kacang-kacangan, bayam dan brokoli.

Untuk membantu penyerapan zat besi, konsumsilah sumber vitamin C (seperti tomat atau buah jeruk) saat kamu menyantap makanan yang kaya zat besi.


Nutrisi Lainnya

Ilustrasi Ibu Hamil | unsplash.com/@naaatsnaps

Nutrisi lain yang penting bagi ibu hamil adalah:

Asam Lemak Omega-3

Zat ini, terutama yang mengandung DHA, penting untuk perkembangan otak dan janin. Sumber omega-3 bisa didapatkan dari ikan salmon, ikan sarden, ikan makarel hingga telur.

Konsumsi ikan yang dianjurkan adalah sebanyak 2 kali per minggu semasa kehamilan. Waspada terhadap beberapa jenis ikan (seperti ikan hiu, marlin, dan swordfish) yang berpotensi mengandung merkuri.

Vitamin C

Vitamin C dibutuhkan ibu hamil untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, membantu proses penyembuhan luka, dan mengoptimalkan proses metabolisme.

Ibu hamil yang memenuhi kebutuhan vitamin C setiap hari juga turut membuat perkembangan tulang dan gigi janin menjadi lebih optimal lagi. Vitamin C bisa didapatkan dari jeruk, jambu biji, melon, stroberi, kubis.

Kolin

Kolin penting untuk ibu hamil karena zat ini berperan menjaga kesehatan tulang dan mencegah tekanan darah tinggi saat hamil.

Kolin juga turut membantu meningkatkan perkembangan otak janin dan menurunkan risiko bayi lahir disabilitas akibat neural tube defect. Kolin bisa didapatkan dari telur, ikan salmon, daging ayam, brokoli hingga hati sapi.

Yodium

Yodium dibutuhkan ibu hamil untuk menjaga kesehatan kelenjar tiroid. Selain itu, zat gizi ini juga berperan dalam perkembangan otak dan sistem saraf janin, serta mencegah keguguran.

Yodium bisa ditemukan pada kentang, yoghurt, ikan cod, susu sapi hingga rumput laut.

Infografis Ibu Hamil Sudah Bisa Dapatkan Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya