Liputan6.com, Surabaya - Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto menyampaikan kecelakaan maut tunggal bus Ardiansyah di jalur bebas hambatan alias Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), diduga karena sopir lelah dan mengantuk.
"Data sementara di lapangan, penyebab kecelakaan human error, sopir cadangan ini kelelahan atau mengantuk. Sehingga saat melintasi KM 712.200 itu oleng, lalu pas 712.400 menabrak papan reklame," ucapnya, Senin (16/5/2022).
Advertisement
Kombes Dirmanto mengaku mendapatkan informasi kecelakaan tersebut sekitar pukul 11.00 WIB, bahwa kecelakaan terjadi pukul 6.15 WIB di tol Sumo.
"13 orang meninggal di TKP, satu tambahan meninggal di RS. Identitas korban neninggal maupun luka masih dalam proses pendataan," ujarnya di Mapolda Jatim .
Kombes Dirmanto mengungkapkan, total korban 14 orang meninggal dunia dari 25 penumpang. Pihaknya saat ini masih mendata korban dan fokus di TKP serta menerjunkan tim dari Ditlantas Polda Jatim.
Dibawa ke Rumah Sakit
Kombes Dirmanto mengatakan, korban luka ringan dan berat dievakuasi ke RS Petrokimia Gresik, RS Citra Medika, kemudian RS EMMA Kota Mojokerto.
"Yang meninggal dunia kita evakuasi ke RS Wahidin Soediro Husodo Mojokerto, kemudian RSI Sakinah Mojokerto," ujarnya.
"Kemungkinan akan kita informasikan ke keluarga korban kalau datanya sudah valid. Nanti kita hubungi keluarga korban," imbuh Kombes Dirmanto.
Advertisement