Liputan6.com, Jakarta - Raksasa perbankan Goldman Sachs dan Barclays Inggris telah bergabung dengan putaran pendanaan Seri A senilai USD 70 juta atau sekitar Rp 1,02 triliun (asumsi kurs Rp 14.717 per dolar AS) untuk platform perdagangan kripto institusional, Elwood Technologies.
Platform itu didirikan oleh manajer dana lindung nilai miliarder Inggris Alan Howard. Terlepas dari penurunan pasar kripto baru-baru ini, Elwood mengatakan pihaknya bertaruh lembaga keuangan tradisional seperti dana lindung nilai dan bank masih akan tertarik untuk berinvestasi dalam mata uang kripto.
Putaran pendanaan Elwood sudah disetujui dan dijalankan sebelum penurunan harga terbaru yang telah melihat sekitar 15 persen dan menghapus total kapitalisasi pasar kripto sejak 9 Mei menurut CoinMarketCap.
Baca Juga
Advertisement
CEO Elwood Technologies, James Stickland mengatakan penggalangan dana itu merupakan validasi lain dari prospek umur panjang kripto.
“Kami mendapatkan investasi dari lembaga keuangan yang tidak mengharapkan keuntungan besar dalam 15 menit. Mereka berinvestasi dalam infrastruktur, saya pikir ini adalah pesan yang meyakinkan,” kata James, dikutip dari Cointelegraph, Senin (16/4/2022).
Elwood Technologies menyediakan sistem manajemen portofolio kripto dengan informasi pasar kripto dan infrastruktur perdagangan untuk investor institusional yang menampilkan fitur interface yang terhubung ke bursa kripto, penyedia likuiditas, dan penjaga.
Kepala aset digital global Goldman Sachs, Mathew McDermott mengatakan investasi tersebut menunjukkan bahwa perusahaan memiliki komitmen berkelanjutan terhadap cryptocurrency. ia mencatat permintaan cryptocurrency dari institusi meningkat dan perusahaan telah secara aktif memperluas kemampuan pasarnya untuk memenuhi permintaan itu.
“Ketika permintaan institusional untuk cryptocurrency meningkat, kami telah secara aktif memperluas kehadiran dan kemampuan pasar kami untuk memenuhi permintaan klien,” kata dia.
Pendanaan dari Goldman Sachs menandai ekspansi lebih lanjut bank ke dalam aset kripto. Adapun Elwood Technologies akan tetap dimiliki mayoritas oleh Alan Howard yang merupakan investor utama sebelum putaran Seri A.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Harga Kripto Senin Pagi 16 Mei 2022
Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto jajaran teratas lainnya sebagian besar kembali ke zona hijau pada Senin pagi, 16 Mei 2022. Pada perdagangan Senin pagi, cardano dan solana pimpin penguatan di antara kripto teratas lainnya.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar bitcoin (BTC) naik 3,84 persen dalam 24 jam terakhir. Namun, selama sepekan, harga bitcoin masih melemah 8,23 persen.
Saat ini, harga bitcoin ditransaksikan di posisi USD 31.224,34 atau sekitar Rp 456,18 juta (asumsi kurs Rp 14.610 per dolar Amerika Serikat).
Penguatan harga bitcoin ini diikuti harga ethereum (ETH). Harga ethereum melonjak 4,4 persen dalam 24 jam terakhir. Akan tetapi, dalam sepekan, harga ethereum merosot 14,57 persen. Harga ethereum kini berada di posisi USD 2.146,60 atau sekitar Rp 31,36 juta.
Demikinian juga harga BNB berada di zona hijau. Harga BNB bertambah 4,82 persen selama 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga BNB susut 12,21 persen. Kini harga BNB di posisi USD 312,01.
Advertisement
Harga Kripto Lainnya
Harga XRP naik 4,61 persen dalam 24 jam terakhir. Akan tetapi, harga XRP tersungkur 21,03 persen dalam sepekan. Saat ini, harga XRP berada di posisi USD 0,4476.
Harga Cardano melambung 10,84 persen selama 24 jam terakhir. Dalam sepekan, harga cardano merosot 19,34 persen. Kini harga cardano di posisi USD 0,5945.
Selain itu,harga solana melesat 11,66 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga solana tergelincir 22,41 persen. Harga solana ditransaksikan di posisi USD 58,44.
Sementara itu, harga dogecoin naik 3,38 persen selama 24 jam terakhir. Harga dogecoin susut 25,48 persen dalam sepekan. Saat ini, harga dogecoin ditransaksikan di posisi USD 0,09254.
Stablecoin seperti tether naik tipis 0,02 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga tether melemah 0,10 persen. Kini harga tether ditransaksikan di posisi USD 0,9989.
Selain itu, harga USD Coin (USDC) turun terbatas 0,05 persen selama 24 jam terakhir. Dalam sepekan, harga USD Coin menguat 0,06 persen. Saat ini harga USDC berada di posisi USD 1,00.
Harga binance USD (BUSD) melemah terbatas 0,06 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan, harga binance USD naik 0,11 persen. Harga binance USD saat ini ditransaksikan USD 1,00.
Kapitalisasi Pasar Kripto Turun Rp 2.927 Triliun Akibat Aksi Jual
Sebelumnya, bitcoin sempat turun di bawah USD 26.000 atau sekitar Rp 380,6 juta pada Kamis untuk pertama kalinya dalam 16 bulan, di tengah aksi jual yang lebih luas dalam cryptocurrency yang menghapus lebih dari USD 200 miliar (Rp 2.927 triliun) dari seluruh pasar dalam satu hari.
Dilansir dari CNBC, Jumat, 13 Mei 2022, harga Bitcoin jatuh serendah USD 25.401,29 pada Kamis, menurut Coin Metrics. Itu menandai pertama kalinya cryptocurrency tenggelam di bawah level USD 27.000 sejak 26 Desember 2020.
Bitcoin sejak itu mengurangi kerugiannya dan terakhir diperdagangkan pada USD 28.569,25, turun 2,9 persen. Namun, pada perdagangan Jumat (13/5/2022) Bitcoin kembali rebound dan diperdagangkan di kisaran USD 30.000.
Investor melarikan diri dari kripto pada saat pasar saham telah jatuh dari puncak pandemi virus corona di tengah kekhawatiran atas melonjaknya harga dan prospek ekonomi yang memburuk.
Data inflasi AS yang dirilis Rabu menunjukkan harga barang dan jasa melonjak 8,3 persen pada April, lebih tinggi dari yang diperkirakan oleh para analis dan mendekati level tertinggi dalam 40 tahun.
Hal lain yang juga membebani pikiran para pedagang adalah kejatuhan protokol stablecoin Terra yang diperangi. Terra USD, atau UST, seharusnya mencerminkan nilai dolar. Akan tetapi, itu anjlok menjadi kurang dari 30 sen, mengguncang kepercayaan investor pada apa yang disebut ruang keuangan terdesentralisasi.
Dampak dari runtuhnya Terra menyebabkan kekhawatiran penularan pasar. Para ekonom telah lama khawatir stablecoin mungkin tidak memiliki jumlah cadangan yang diperlukan untuk meningkatkan patok dolarnya jika terjadi penarikan massal.
Advertisement