Puan: Waisak Momentum Memelihara Kerukunan Antarumat Beragama

Ketua DPR RI Puan Maharani mengucapkan selamat Hari Raya Waisak bagi seluruh umat Buddha di Indonesia.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 16 Mei 2022, 15:27 WIB
Ketua DPR Puan Maharani berpidato pada Rapat Paripurna DPR RI Ke-16 Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (9/4/2021). Rapat juga membahas pembentukan kementerian baru. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mengucapkan selamat Hari Raya Waisak bagi seluruh umat Buddha di Indonesia. Memperingati Waisak tahun ini, Puan mengajak umat Buddha di Tanah Air untuk membangun nilai-nilai luhur bangsa, sekaligus merefleksikan kembali ajaran-ajaran Sidharta Buddha Gautama.

Puan Maharani mengatakan, ajaran Sidharta Buddha Gautama yang berisi nilai-nilai universal, falsafah kehidupan mendalam, serta pencerahan tentang hakekat dan makna kehidupan umat Buddha yang sejati itu sesuai tema Waisak Nasional 2022 yakni 'Moderasi Untuk Indonesia Bahagia'.

"Secara garis besar Waisak tahun ini mengingatkan kita semua untuk lebih dan terus menjaga dan memelihara kerukunan atau moderasi antarumat beragama," kata Puan dalam keterangannya, Senin (16/5/2022).

Puan menjelaskan, nilai-nilai universal dharma Sang Buddha tersebut penting artinya dalam membangun bangsa yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian.

"Saya mengajak Saudara-saudara umat Buddha untuk senantiasa merenungkan kembali apa yang telah disampaikan Sang Buddha dan menebarkan kebaikan kepada sesama," ajak Puan.

Puan juga mengingatkan, Waisak tahun ini dirayakan masih dalam situasi pandemi Covid-19. Oleh karena itu, ajaran Buddha untuk saling membantu sesama di masa sulit ini sangat relevan.

"Pendidikan Buddhist dengan tujuan keadilan sosial dan perdamaian dunia adalah sebuah tekad yang ingin dibentuk oleh umat Buddha," kata Puan.

Puan mengajak seluruh umat Buddha di seluruh Tanah Air untuk menjadikan peringatan Hari Suci Waisak tahun ini sebagai momentum dalam membangun nilai-nilai luhur bangsa untuk tetap menjaga sesanti yang ditulis dalam kitab Sutasoma, Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa.

"Selamat Tri Suci Waisak. Semoga semua makhluk selalu hidup tenang, tentram dan berbahagia," pungkas Puan.


Jokowi di Hari Waisak: Semoga Cahaya Kebahagiaan Senantiasa Menerangi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi dakwah kepeloporan di sektor perekonomian yang dilakukan oleh Pemuda Muhammadiyah saat membuka secara virtual, Jumat (2/4/2021). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengucapkan selamat hari Tri Suci Waisak kepada seluruh umat Budha di Indonesia yang merayakannya pada Senin (16/5/2022).

Dia berpesan, dalam semarak hari Tri Suci Waisak, kesehatan masih menjadi impian masa depan bersama.

"Kesehatan dan kemajuan adalah impian terbesar yang hendak kita gapai saat ini dalam hidup yang penuh kedamaian dan kebersamaan," kata Jokowi, seperti dikutip dari akun Instagram resminya, Senin (16/6/2022).

Pria yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta ini pun berharap dan berdoa, agar cahaya kebahagiaan terus menerangi seluruh umat di dunia.

"Semoga cahaya kebahagiaan senantiasa menerangi jalan kita semua," kata Jokowi.


Menteri Agama Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak: Rekatkan Tali Persaudaraan Sesama

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Dokumentasi Kementerian Agama)

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan selamat hari Tri Suci Waisak kepada seluruh umat Budha di Indonesia yang merayakannya pada Senin (16/5/2022).

Dalam kesempatan ini, dia mengajak momentum Waisak untuk terus memperkuat moderasi beragama, serta merekatkan tali persaudaraan antar sesama.

"Mari terus perkuat moderasi beragama dan rekatkan tali persaudaraan antar sesama," kata Yaqut seperti dikutip Antara.

Dia pun menuturkan, sebagaimana diajarkan juga dalam kitab suci Dhammapada syair 194 bahwa kelahiran para Buddha merupakan sebab kebahagiaan, pembabaran pacaran benar merupakan sebab kebahagiaan, persatuan merupakan sebab kebahagiaan, dan usaha perjuangan mereka yang telah bersatu merupakan sebab kebahagiaan.

Tri Suci Waisak, kata Yaqut, senantiasa mengingatkan umat Buddha pada tiga peristiwa penting yaitu lahirnya Pangeran Siddharta, Pangeran Siddharta mencapai penerangan Agung dan menjadi Buddha, serta Buddha Gautama Parinibbana.

"Pangeran Siddharta telah mengajarkan umat Buddha tentang Majhima Patipada, ajaran tentang pentingnya praktek kehidupan beragama yang berprinsip jalan tengah atau moderat. Prinsip ini sangat dibutuhkan dalam menjaga kerukunan dan kedamaian," kata dia.

Menurutnya, seluruh umat Buddha Indonesia mempunyai tanggung jawab yang sama untuk ikut membangun masyarakat yang rukun, damai dan sejahtera, dan itu bisa dilakukan dengan memahami kebenaran Dharma yang hakiki.


Hari Raya Waisak, 1.252 Narapidana Beragama Buddha Dapat Remisi Khusus

Petugas menyiapkan altar sembahyang menyambut perayaan Waisak di Wihara Ekayana Arama, Jakarta Barat, Selasa (25/5/2021). Wihara ini melakukan persiapan untuk menyambut rangkaian Hari Raya Waisak 2565 BE pada 26 Mei 2021 yang akan berlangsung secara virtual esok hari. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebanyak 1.252 narapidana beragama Buddha mendapatkan remisi khusus dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) pada Hari Raya Waisak Tahun 2022, Senin (16/5/2022). 

Koordinator Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Rika Aprianti merinci, sebanyak 1.245 narapidana menerima RK I atau pengurangan sebagian dengan rincian 116 narapidana diantaranya menerima Remisi 15 hari, 768 narapidana mendapat Remisi 1 bulan, 211 narapidana memperoleh Remisi 1 bulan 15 hari, dan 2 bulan Remisi untuk 150 narapidana.

"Sementara itu, tujuh narapidana lainnya menerima RK II atau langsung bebas," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (16/5/2022).

Rika memastikan hak-hak narapidana, seperti pemberian Remisi, Asimilasi dan Integrasi, layanan kunjungan baik tatap muka maupun online, layanan kesehatan tetap diberikan meski masih dalam situasi pandemi COVID-19.

"Negara hadir untuk memberikan perhatian dan penghargaan bagi narapidana untuk selalu berintegritas, berkelakuan baik, dan tidak melakukan pelanggaran. Hal ini diwujudkan melalui pemberian Remisi, yang diharapkan dapat memotivasi narapidana untuk mencapai penyadaran diri yang tercermin dari sikap dan perilaku sehari-hari,” ujar dia.

Di sisi lain, pemberian RK Waisak Tahun 2022 ini berhasil menghemat anggaran makan narapidana sebesar Rp.739.500.000,00 dengan rincian Rp.735.675.000,00 dari 1.245 narapidana penerima RK I dan Rp.3.825.000,00 dari tujuh narapidana penerima RK II. 

Tahun ini, Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Sumatra Utara memberikan RK Waisak terbanyak kepada 265 narapidana, disusul Kanwil Kemenkumham Kalimantan Barat sebanyak 200 narapidana, dan Kanwil Kemenkumham Banten sebanyak 164 narapidana.

 

Infografis Sudah Vaksinasi Covid-19, Yuk Tetap Taat Protokol Kesehatan. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya