Liputan6.com, Jakarta - Penyakit diabetes tipe 2 bisa disebabkan faktor genetik maupun gaya hidup. Sebuah penelitian baru menemukan apabila seseorang lahir dari keluarga yang umurnya panjang maka kemungkinannya lebih kecil mengembangkan penyakit diabetes.
Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal medis Frontiers in Clinical Diabetes and Healthcare. Responden yang memiliki orang tua dengan umur panjang risiko terkena diabetes melitus tipe 2 menurun.
Advertisement
Penelitian tersebut dilakukan dengan menganalisa data dari 4.559 orang yang berumur panjang di Amerika Serikat dan Denmark. Orang-orang tersebut adalah bagian dari Long Life Family Study --- kelompok yang terdiri dari 583 keluarga dua generasi yang sehat dan berumur panjang.
Para peneliti menggunakan sampel darah dan menemukan bahwa anak-anak yang lahir dalam keluarga yang berumur panjang memiliki biomarker herediter yang cenderung mengurangi kemungkinan terkena diabetes tipe 2.
Dengan kata lain, faktor genetik yang berhubungan dengan umur panjang berperan dalam kondisi tersebut.
Dalam penelitian itu juga ditemukan bahwa 3,7 persen dari anak-anak yang lahir dalam keluarga dengan riwayat umur panjang dan 3,8 persen dari pasangan mereka mengembangkan diabetes tipe 2.
Kenapa dari pasangan juga bisa mengembangkan atau mengurangi risiko diabates, padahal cenderung tak memiliki genetik yang sama?
Para peneliti berpikir bahwa faktor lingkungan yang sama mungkin berkontribusi pada berkurangnya risiko diabetes tipe 2.
Diabetes pada Anak Bisa Dihindari
Penulis utama studi dan profesor epidemiologi di University of Pittsburgh, Iva Miljkovic, MD, PhDD, mengatakan bahwa satu hipotesis yang dapat menjelaskan mengapa pasangan juga dapat sehat adalah bahwa mereka berbagi lingkungan yang sama dengan anggota dari keluarga berumur panjang.
Dalam studi tersebut, Miljkovic mengatakan bahwa pasangan dari anak-anak yang lahir dalam keluarga berumur panjang cenderung jarang minum alkohol dan aktif secara fisik.
Kedua faktor gaya hidup ini dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Advertisement
Faktor Genetik Memengaruhi
"Inilah sebabnya kami berhipotesis bahwa faktor genetik, biologis, dan kemungkinan epigenetik keluarga yang protektif berdampak pada homeostasis glukosa di antara keturunannya," kata Miljkovic dikutip dari Very Well Health pada Senin, 16 Mei 2022.
Miljkovic juga bilang bahwa pasangan dari keluarga berumur panjang mungkin mengadopsi perilaku yang sangat sehat untuk mengimbangi kurangnya gen umur panjang serta mencoba hidup lebih sehat.